"Hahaha! kau berlari kesini karena hantu?"
Itu bukan reaksi yang aku harapkan saat berterus terang pada keduanya, terutama Namjoon hyeong.
"Namjoon!"
Bagus hyeong marahi saja Namjoon hyeong, dia menyebalkan.
"Maafkan aku. Lalu apa kau sudah menabur garam?"
"Tidak, belum. Mungkin aku akan melakukannya nanti saat kembali ke sana."
Aku meminum kopi buatan Jin hyeong, dia memang yang terbaik dalam memasak dan dalam banyak hal, sangat cocok untuk Namjoon hyeong yang selalu merusak segala hal yang di sentuh nya, untung saja Jin hyeong tidak ru–ahh dia sudah dirusak Namjoon hyeong juga, kalian tahu maksudku kan.
"Baiklah aku akan menampungmu di sini, tapi jangan terlalu lama di sini kau menganggu."
Hey apa-apaan itu
"Kau tidur diluar malam ini namjoon."
"Apa!"
"HAHAHA, BAGUS AKU SAYANG HYEONG!"
Aku menjulurkan lidahku pada Namjoon hyeong, aku puas sekali saat mendengar Jin hyeong mengatakannya.
"Kau tidak bisa melakukan ini padaku sayang, jika aku mati kedinginan bagaimana?"
"Tidak usah lebay, kau hanya tidur di depan pintu. Bantu aku membawa sampah ini cepat."
Sekali lagi aku menjulurkan lidahku mengejek Namjoon hyeong sembari membawa kotak bekas ayam dan pizza menuju dapur, sesampainya di sana dia menyuruhku untuk duduk di kursi di meja makan.
"Dengarkan aku Jungkook, aku tidak tahu dengan hantu mu itu atau apalah tapi soal Lisa, kau menghamili nya, itu bukan sesuatu yang baik kau tahu itu."
Aku diceramahi.
"Ya aku tahu, tapi aku yakin sekali itu bukan anakku! Aku sangat yakin seratus persen bahwa aku selalu menggunakan pengaman saat melakukannya," pembelaan tentu saja dan dengan peace sign.
"Ya bagaimana pun juga itu tidak dibenarkan, dan kau beruntung kali ini jika dia benar-benar keguguran kau jadi tidak perlu untuk bertanggungjawab terhadapnya."
"Ya aku sangat beruntung, thanks God "
"Kupikir kau tidak percaya Tuhan."
"Ah setidaknya untuk yang satu ini aku ingin berterima kasih kepadaNya, hehe."
"Dasar kau ini, masih seperti anak kecil dan kau malu lah sedikit pada tatto mu."
Jin hyeong, dia adalah orang pertama yang datang saat mendengar kabar kematian orang tuaku, dia datang sambil memelukku dan mengatakan semua akan baik-baik saja, dia juga lah yang menjaga dan setiap berada di sisiku yang saat itu tengah benar-benar terpukul karena kepergian orang tua ku justru kakak kandungku sibuk dengan pembagian harta warisan.
"Hyeong jika tak keberatan bolehkah aku tidur denganmu?"
"TIDAK BISA! sayang, jangan lakukan itu."
Entah darimana Namjoon hyeong datang dan mengagetkan kami berdua.
"Baiklah Jungkook, kau Namjoon bukankah sudah kubilang untuk tidur diluar kenapa kau masih di sini?"
"Sayang kau serius?"
Aku bisa lihat itu, raut wajah putus asa Namjoon hyeong adalah yang terbaik diantara semuanya.
"Kenapa tidak?"
"Oh ayolah sayang, jangan lakukan itu padaku. Apakah kau sudah tidak mencintaiku?"
Bukanya menjawab Jin hyeong malah memutar bola matanya, haha ini seru kurasa akan ada prahara rumah tangga setelah ini.