"ARGHHH!"
Aku mendapat mimpi aneh, aku bermimpi melihat seorang anak kecil yang kurasa umurnya sekitar 8 tahun, dia berlarian di sekitarku lalu dia berlari ke arah jalanan dan tertabrak mobil. Anehnya aku tak bisa menggerakkan tubuhku sama sekali, aku terbangun saat melihat anak itu tertabrak.
"Ah sial, jam berapa sekarang."
Ku ambil ponselku dan melihat jam yang menunjukkan pukul 7 pagi. Aku beranjak dari ranjangku dan berniat untuk mandi, seperti hari biasanya aku ada jadwal pemotretan hari ini dan alangkah marahnya aku saat melihat banyak sekali bercak keunguan di hampir seluruh tubuhku, bahkan di pantatku!
"HANTU SIALAN, HEY KEMARI KAU!"
aku berteriak dari dalam kamar mandi.
"Akan kuberi dia pelajaran jika dia muncul di hadapan ku, akan ku pukul kepalanya menggunakan guci lalu ku seret setelah dia mati–Ah tunggu, dia sudah mati."
Entah apa yang ku bicarakan ini, karena hari ini aku jadi tidak dalam mood yang bagus, hantu bajingan itu! Benar-benar.
Aku berangkat pukul 9 setelah selesai sarapan, melakukan pekerjaanku, Memotret model untuk beberapa majalah sampai pukul 1 siang, aku makan siang lalu mampir ke toko buku dan berakhir dengan aku pulang kerumah pukul 4 sore.
"Ahhh aku lelah."
Aku langsung merebahkan diriku diatas sofa sembari memejamkan mata.
"Mau kubuatkan minum?"
"Ide yang bagus."
Aku membuka mataku secara langsung dan menoleh kebelakang, seorang pria yang nampak familiar dengan setelan berdiri tepat 2 meter di belakangku dengan senyumannya yang membuatku kesal.
"Hey! Kau akan kubuat kau menyesal!"
Baru saja aku ingin menerjangnya tiba-tiba tubuhku melayang sejenak lalu terjatuh ke lantai.
"Curang! Jangan pakai hal seperti itu."
"Itu bukan aku."
Hantu itu menoleh kebelakang ku, aku mengikuti arah pandangannya dan boom Sunghoon yang katanya dukun itu ada di sana dengan Sunoo yang berdiri di sampingnya.
Setelah mengingat apa yang dikatakan tetangganya refleks aku berusaha untuk menjaga jarak dari keduanya, cukup sudah hanya hantu cabul ini saja yang menggangu hidupku jangan sampai mereka juga ikut campur. Maksudku sebelumnya aku yang mencampur urusan mereka merecoki kehidupannya sekarang aku menjauh karena tahu kebenarannya.
"Apa yang kau lakukan disini?" Tanyaku tanpa basa-basi.
Si bocah Sunghoon itu hanya menatapku lalu menatap hantu di belakangku, seolah dia juga dapat melihatnya oh tunggu dia memang bisa melihatnya.
"Apa kau punya urusan dengannya?"
Hantu di belakangku berbicara.
"Mohon ampun atas perilakunya yang tidak sopan yang mulia."
"Apa yang kau maksud?" Tanyaku heran, aku tidak mengerti mereka membicarakan apa.
"Sebaiknya kau segera ingat! Sudah terlalu lama yang mulia seperti ini."
"Siapa maksudmu?"
Wah aku tidak mengerti, apa lagi ini kenapa tiba-tiba hidupku berubah menjadi genre fantasi seperti ini.
"Ya hyeong, ingatlah yang mulia segera!"
Kim? Kim siapa? Kim Seokjin? Kim Namjoon? Kim.. Tiba-tiba terlintas sebuah nama di benakku, Kim Taehyung? Hantu ini? Hantu cabul kim taeboo? Taehyung pabbo!?