"Jaehyun!!"
"Hng!" Renjun berlari ke dalam semak-semak membuat Jaehyun nampak terkekeh pelan.
"Kau baik-baik saja? Apa yang terjadi? Dimana mata-mata itu?" Seorang pria yang seumuran dengannya nampak sedikit cemas, pasalnya Jaehyun sudah menghilang lebih dari 2 jam.
"Aku baik--kurasa mata-mata itu sudah melarikan diri" balas Jaehyun yang membuat pria itu mengangguk.
"Guru mengadakan pertemuan, kita harus kembali"
Renjun yang mengintip keduanya nampak sedikit kecewa. Ia memperhatikan Jaehyun yang mulai melangkah mengikuti pria itu.
'Tuk'
"Eum?" Renjun melangkahkan kakinya perlahan keluar dari semak dan mengambil sebuah benda yang dijatuhkan oleh Jaehyun.
"Renjun?"
Jaehyun mengusap bibirnya yang terdapat sedikit darah Renjun. Kemudian menatap Renjun yang kini tengah menatapnya kosong.
Jaehyun menangkup wajah Renjun dan membuat Renjun tersadar.
"Apa yang kau pikirkan?"
Renjun menggeleng pelan sembari menyandarkan kepalanya di dada Jaehyun.
"Tuan.."
"Hm?"
Renjun mendongak, menatap wajah Jaehyun dengan seksama membuat pria dengan status 'tuan'nya itu nampak mengerutkan kening.
"Apa?"
Renjun menggeleng dan menyingkir dari pangkuan Jaehyun.
"Pakailah bajumu, kita pulang"
"Dimana hadiahku?"
"Aku menunggu diluar" Jaehyun beranjak dan tanpa berlama-lama langsung keluar dari kamar.
Selesai memakai pakaiannya, Renjun keluar dari dalam kamar. Matanya membulat saat melihat keadaan diluar begitu kacau.
Tempat itu benar-benar hancur seolah barusaja terkena ledakan bom.
Krrkk..
Renjun menoleh dan mendapati pintu kamarnya yang entah sejak kapan dalam keadaan terbakar. Anehnya, hanya bagian pintu itu saja yang terbakar.
Renjun reflek melompat saat pintu itu jatuh hampir menimpanya. Dalam sekejap, pintu itu tiba-tiba melebur dan menghilang dengan sendirinya.
Renjun menoleh kanan dan kiri.
"Apa aku berpindah dimensi?" Renjun mengerjap karena yang ia lihat saat ini sangat berbeda dengan apa yang ia lihat sebelumnya.
Renjun berlari ke arah kanan, dimana itu adalah sebuah lorong yang entah mengarah kemana.
Tsskkk
Renjun menghentikan langkahnya saat ia mendengar sesuatu dari arah belakang. Dengan sebuah keberanian yang (tidak) besar, ia menoleh dan melihat sebuah asap hitam.
"Hey"
Renjun terkejut bukan main saat melihat siluet seorang pria dari balik asap hitam itu. Namun, Renjun tidak dapat melihat wajahnya.
"Siapa kau?"
"Aku adalah orang yang akan menghancurkanmu"
"Apa yang kau--" Renjun reflek menghindar saat segumpal asap hitam mengarah kepadanya, mata Renjun memicing dan meneliti tempat yang sebelumnya lorong kini berubah menjadi sebuah reruntuhan bangunan tua.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Evil [JAEREN]
Fanfiction"Kau adalah 'peliharaanku'! Jangan membantah perintahku!!" "T-tuan..ahh" Berisi kisah menarik tentang seorang pria yang dikutuk bernama Jung Jaehyun. Dalam garis takdir, ia dikatakan tidak akan pernah mati hingga ia menemukan kunci dari semua jawaba...