"Rubah tuan, izinkan saya untuk memasang aksesoris ini" ujar Winter membuat Renjun hanya mengangguk mengiyakan.
Karina tengah merapikan beberapa baju di ruangan khusus tempat menyimpan pakaian.
Renjun hanya diam saat Winter memasangkan bando telinga rubah, kalung dengan lonceng, satu buah gelang di tangan kanan dan kiri serta kaus kaki berwarna coklat. Jangan lupakan ekor rubah yang juga ikut dipasangkan.
"Wah, anda terlihat sangat manis" ucap Winter sambil tersenyum senang. Tak lama setelahnya, Karina muncul dengan membawa sepatu dan jaket bulu berwarna putih.
Renjun memakai jaket dan sepatu itu. Sejujurnya ia tidak tau kenapa dirinya didandani seperti itu. Tapi ia tak berani bertanya.
"Mari, biar saya antar" Winter dan Karina nampak mempersilahkan Renjun untuk jalan terlebih dahulu.
Renjun menurut, untungnya sekarang ia sudah bisa berjalan. Dan bicaranya sudah tidak terlalu tergagap seperti dulu.
Mereka masuk ke dalam lift dan turun ke lantai 1. Setelahnya, Renjun dapat melihat Jaehyun tengah duduk di sofa sembari membaca sebuah koran ditemani secangkir kopi.
Winter dan Karina tersenyum sembari memberikan isyarat agar Renjun menghampiri Jaehyun. Meskipun ragu, ia akhirnya berjalan kesana.
"Tuan" cicit Renjun pelan.
Jaehyun menaruh koran itu di meja, ia menatap Renjun dengan seksama. Melihat 'peliharaannya' yang terlihat sangat manis sekarang ini.
Jaehyun memberikan isyarat menggunakan gerakan tangannya. Renjun yang paham langsung menurut dan duduk dipangkuan sang tuan.
"Apa kita akan keluar?" Tanya Renjun ragu-ragu.
"Ya"
"Kemana?"
"Kau akan tau nantinya"
Renjun sedikit mengernyit namun mengangguk.
"Kau tidak lupa memberikan sesuatu?"
Renjun diam sejenak, kemudian melingkarkan tangannya di leher Jaehyun dan mencium bibir sang tuan dengan sedikit berantakan.
"Nice"
Renjun tersenyum tipis, setidaknya kali ini ia merasa Jaehyun lebih rileks meskipun aura gelap masih terlihat menyelimuti pria itu.
"Semua sudah siap, tuan" ujar seorang pria bertubuh tinggi dan berwajah sangar.
Jaehyun mengangkat tubuh Renjun membuat ekor yang dikenakan oleh Renjun nampak menjuntai ke bawah.
Renjun sedikit meringkuk takut saat melihat beberapa pria yang berjalan di belakang Jaehyun. Mereka semua berwajah sangar dan tubuh yang kekar.
Keduanya masuk ke dalam sebuah mobil yang ternyata sudah ada dua pria lainnya disana.
"Johnny, aku tidak mau ada mata-mata yang membuntuti"
"Baik tuan"
Pria yang dipanggil Johnny itu nampak menekan sebuah tombol di remote control yang entah apa gunanya.
Beberapa detik setelahnya, terdengar beberapa suara ledakan dari belakang. Lebih tepatnya di beberapa tikungan dan juga tempat mobil yang terparkir.
Renjun melihat melalui kaca mobil, ia memperhatikan mobil-mobil yang sudah hangus terbakar dengan wajah terkejut. Sudah dapat dipastikan jika di dalam mobil-mobil itu pasti ada orang.
Mobil mulai melaju, Renjun masih memandangi mobil hangus yang kini tengah diurus oleh beberapa anak buah Jaehyun.
"Perbaiki dudukmu baby"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Evil [JAEREN]
Fiksi Penggemar"Kau adalah 'peliharaanku'! Jangan membantah perintahku!!" "T-tuan..ahh" Berisi kisah menarik tentang seorang pria yang dikutuk bernama Jung Jaehyun. Dalam garis takdir, ia dikatakan tidak akan pernah mati hingga ia menemukan kunci dari semua jawaba...