sun of srengenge

4 2 1
                                    

Cahaya lembutnya penuh kehangatan dan energi

Menerpa setiap segala tanpa pamrih dan permisi

Bayang bayang manusia mengikuti kemana empunya

Setia selalu namun tak selamanya

Memberi tiada penuh hitung

Tak peduli meski mereka merasa tak beruntung

Menyemaikan kehidupan, kebahagian, dan harapan

bukan hanya kepada manusia sekawanan

Tapi pada segala, seantero semesta

Beredar pada porosnya..

Berjalan sesuai aturan dan takdirNya!

Namun, pernahkah mereka berfikir?

Pernahkah mereka Bersyukur?

Pernahkah mereka Berterimakasih?

Tidak! Persembahan syukur dan terimakasih saja tak akan pernah cukup.

_____________________________________
jenis puisi : puisi bebas (tidak ada aturan yang ketat mengenai rima atau metrum dll)

makna puisi :

Puisi ini menggambarkan cahaya sebagai simbol kehidupan, energi, dan kehangatan yang melingkupi semua makhluk di dalam semesta. Cahaya tersebut memberikan tanpa pamrih dan permisi, mencerminkan kesinambungan dan ketergantungan antara manusia dan alam. Puisi ini mengajak kita untuk merenung tentang pentingnya menerima dan menghargai anugerah kehidupan yang diberikan kepada kita.

Puisi ini juga menyoroti pentingnya rasa syukur dan terima kasih. Penulis menekankan bahwa meskipun cahaya memberi tanpa henti, manusia seringkali lupa untuk bersyukur dan menghargai kehadirannya. Hal ini mengundang kita untuk merenungkan sikap kita terhadap anugerah yang kita terima dan menghargai setiap momen dalam hidup. Puisi ini mengajak kita untuk lebih sadar akan kehadiran cahaya dan mengungkapkan rasa syukur yang tak terhingga.

Lebih jauh lagi, puisi ini mengeksplorasi konsep ketidakterbatasan dan keabadian cahaya. Meskipun cahaya tidak selamanya hadir dalam bentuk yang sama, ia tetap berada dalam porosnya dan mengikuti takdir Ilahi. Hal ini mengajak kita untuk melihat kehidupan dalam perspektif yang lebih luas, menyadari bahwa perubahan adalah bagian alami dari eksistensi dan keberadaan kita dalam alam semesta yang lebih besar.

Secara filosofis, puisi ini mengajak kita untuk menyadari kehadiran cahaya dalam kehidupan kita, bersyukur atas anugerah yang diberikan, dan mengakui bahwa perubahan adalah bagian tak terpisahkan dari keberadaan kita. Puisi ini mengingatkan kita untuk hidup dengan kesadaran dan penghargaan terhadap kehidupan, serta merenungkan makna yang lebih dalam di balik fenomena-fenomena yang ada di sekitar kita.

Melodi EksistensiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang