Sendu dalam diam
Menerobos angan tanpa tujuan
Gemericik rintik hujan
Perlahan menghujam bumi
Awet menemani sedari tadi
Tanpa belas kasih juga rasa iba
Tak luput menemani, juga
Gelagat senyummu kian hiasi lamunanku
Bak mawar merekah dimusim semi
Semerbaknya mengusik jiwa
Yang kian merana tanpa asa
Sejurus kemudian
Gemuruh petir menggelegar
memecah kesunyian
Membuyarkan petualangan ilusiku
Yang entah dimana tempatnya
Perlahan menyadariku dari kezaliman
Yang kurajut tanpa dasar
Akal pun tak lagi menjadi kompas
Yang seharusnya menjadi poros
Penentu tujuan tanpa bayang angan
Bahkan, Kenangan...
Warkop Gg 7, Wonocolo, Surabaya
07 September 2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Melodi Eksistensi
PoetryMemuat tentang kumpulan puisi Reflektif-Filosofis yang muncul dari Perenungan penulis tentang eksistensi alam, jiwa manusia dan antropologi. "Melodi Eksistensi" memungkinkan kita untuk lebih mendalami pertanyaan-pertanyaan filosofis yang mendasar te...