wahai insan yang suka ngopi dan ngindomie!!
alam tidak berdiam diri
ia silih berganti
terus berubah dan maju mengikuti kodrat Ilahimusim semi hingga hujan
masa tanam hingga panen
hari biasa hingga hari rayabayi, remaja hingga tua renta
sehat, sakit, hingga sekarathari, bulan hingga tahun
pagi, siang dan malammereka adalah entitas transisi tak terbantahkan
menyatu dalam perjalan melodi setiap insanfenomena terus berubah
meski nuansanya tak selalu indah
tak ada bahagia selamanya
demikian pun deritapada akhirnya...
"pithek" akan menjadi "jago"
"kerek" akan menjadi "Asu"bagaimana dengan dirimu kini?
masihkah tetap menjadi manusia ?
atau malah sudah menjelma makhluk lainnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Melodi Eksistensi
PoetryMemuat tentang kumpulan puisi Reflektif-Filosofis yang muncul dari Perenungan penulis tentang eksistensi alam, jiwa manusia dan antropologi. "Melodi Eksistensi" memungkinkan kita untuk lebih mendalami pertanyaan-pertanyaan filosofis yang mendasar te...