Layung lembayung merekah ruah, bak kanvas terpecah,
Menggelayut, menyeruak, bertebar ke segala arah.
Senja dalam lamunan, membius angan.
Menipu sadar, memikat nalar, berpendar, memencar liar.
Mata insan menatap nanar, Pecah segala gundah,
menuju moksa nirwana keabadian.
Musnah derita nestapa, lenyap tak tersisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melodi Eksistensi
PoetryMemuat tentang kumpulan puisi Reflektif-Filosofis yang muncul dari Perenungan penulis tentang eksistensi alam, jiwa manusia dan antropologi. "Melodi Eksistensi" memungkinkan kita untuk lebih mendalami pertanyaan-pertanyaan filosofis yang mendasar te...
