"Jadi dulu..."
"Makanan nya sudah siap!!!! seblak level 1&3 juga bakso nya" ucap teteh kantin sembari menaruh pesanan yang telah di pesan oleh 3 serangkai ini.
"Makasih teteh" ucap nila dengan semangat karena pesanan nya sudah jadi.
"Makasih teteh" ucap nur dan ilham juga kepada teteh kantin langganan mereka.
"Sama sama,silahkan di nikmati."
"Ham nanti aja ya ceritanya,pesanan nya udah jadi nih masa iya makan sambil ngobrol entar keselek lagi aku ham,mana lagi ni seblak kan pedes.
Ucap nila kepada ilham dan diangguki oleh nur."Oke nanti aja gue ceritain,gue juga laper entar keburu dingin lagi bakso gue." jawab ilham mengiyakan.
Dilain tempat ada dua geng saling bertemu di lapangan basket.
Kedua geng itu pun saling berhadapan satu sama lain.
"Kalian berani lawan tim gua???" ucap seorang laki laki ketua dari salah satu geng tersebut yang ternyata adalah raka."Siapa takut!! Kita gak pernah takut lawan tanding sama lo" jawab dafa kepada raka.
Akhirnya kedua geng tersebut bertanding basket dan di semangati oleh orang orang yang menonton pertandingan itu,terutama kaum hawa.
Ya,bagaimana tidak??!!
Kedua geng itu terkenal di sekolahan dan juga yang paling di takuti disana.
Tak lupa banyak kaum hawa yang mengidolakan mereka terutama ketua dari geng tersebut, dafa dan raka.
Namun mereka hanya bisa bermimpi saja sebab mereka tau bahwa kedua pemimpin geng tersebut sangat dingin terhadap perempuan.Pada akhirnya pertandingan malah di menangkan oleh tim dafa.
Akibatnya geng raka merasa geram dan di permalukan."Kalian boleh menang kali ini,tapi gue gak akan pernah mau kalah dari geng kalian,inget itu!!!" ucap raka menahan amarah kepada dafa,lalu meninggalakan lapangan basket di ikuti dengan geng nya.
"Itu anak songong banget sih.udah nantangin,dia yang kalah,dia juga yang gak terima. Dasar gak ada akhlak emang tu anak" ucap aldo salah satu anak geng dafa.
"Udah biarin aja, tu anak emang gak tau diri. Dah lah kita cabut" jawab dafa kepada teman teman nya sembari meninggalkan lapangan.
****
Waktu pulang sekolah telah tiba,para murid pun keluar dari kelas mereka dan akan pulang."Nur,bareng yuk pulang nya. Bareng gue sama nila" ajak ilham kepada nur.
"Iya nur,kita kan searah biar bareng aja. "Ungkap nila kepada Nur.
"Oke,kita bareng pulangnya" ucapan nur sembari senyum singkat kepada mereka.
"Nur,kenapa sih lo itu irit ngomong??? Dan maaf maaf nih ya,selama kita sekolah di sma ini gue gak pernah lihat loe deket atau akrab sama temen yang lain selain gue sama nila" tanya ilham kepada nur.
"Aku kan tipe introvert. Jadi aku gak ngerasa nyaman kalau deket sama banyak orang. Lagian juga cuma kalian berdua yang bikin aku merasa nyaman sahabatan sama kalian." jawab Nur kepada ilham
"Aku juga nyaman banget sahabatan sama kamu nur sama ilham juga. Karena kalian itu kaya imun booster banget buat aku. Apalagi kamu ham,kamu dah kaya bapak bapak tau selalu jagain kita." ungkap nila kepada nur dan ilham.
"Nah bener banget ham,kamu tuh kaya bapak loooh buat kita. Bahkan cuma kamu laki laki yang aku percaya buat jadi teman aku ham" balas nur kepada ilham juga.
"Oh jadi gitu ya,kalian berdua sih kaya anak kecil dan sembrono jadinya aku juga khawatir sama kalian. Ya udah sekalian aku juga jagain kalian" jawab ilham sembari tersenyum hangat karena tersentuh dengan jawaban dari kedua sahabatnya.
"Ham,nilla. Kalian gak akan ninggalin aku kan dengan kekurangan aku yang seperti ini??? Ucap nur sembari sedikit sendu di wajahnya.
"Kamu ngomong apa nur,kami berdua kan teman kamu. Kita udah sahabatan dari kita kelas 9 smp sampai sekarang kita kelas 12 Sma. Aku gak pernah ada pikiran ninggalin kamu,justru aku bersyukur ada kamu,ada ilham jadi sahabat aku." jawab nila kepada nur dengan sungguh sungguh.
"Nur,walaupun kamu selalu jaga jarak sama gue karena gue laki laki. Tapi kita udah lama sahabatan,gue nyaman ko sahabat sama lo bahkan nyaman banget dan seneng dengan persahabatan kita ini, bahkan udah kaya saudara. Toh sahabatan juga gak harus kontak fisik tapi dengan rasa saling support,percaya,dan menjaga itu yang utama" ucap ilham dengan bijak.
"Makasih ya kalian baik banget sama aku" ucap nur kepada ilham dan nila.
"Aku sayang sama kamu nur" ucap nila sembari memeluk nur dengan erat dari samping.
"Ih apaan sih kamu la,geli tau ih" jawab nur sembari bergidik ngeri kepada sahabat nya.
"Dasar perempuan" ucap ilham sembari geleng geleng kepala.
Ketika mereka sedang asyik mengobrol di tengah perjalanan mereka tak sengaja melihat geng dafa sedang naik motor di jalanan yang sama dengan mereka.
Dan tak sengaja mata dafa melihat ke arah nur dengan tatapan yang sulit di artikan dan mereka pun berkontak mata secara tidak langsung.Nur hanya melihat dengan sekilas saja tanpa ekspresi apapun kepada geng dafa yang baru saja lewat. Seakan akan tidak ada yang perlu di lihat apalagi di pikirkan
"Aku emang gak berguna ra,aku gak bisa jagain kamu ketika kamu susah. Bahkan aku gak tau seberapa menderitanya kamu waktu itu. Aku memang sampah yang gak berguna ra.
Tapi aku janji,aku akan jagain kamu walaupun jauh. Aku akan ada untuk kamu ra,walaupun hanya sebatas bayangan".Ucap dafa dalam hati nya.
Bersambung...
Terimakasih untuk para pembaca. Semoga ini bisa menjadi cerita yang kalian suka:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibalik Tabir (Simfoni Kehidupan)
Ficção AdolescenteManusia hanyalah menilai dari apa yang mereka lihat dan mereka dengar. Namun tak ada yang tau apa yang tersembunyi di balik tabir kehidupan seseorang. Kisah hidup remaja masa kini yang tertutup tabir penghalang kisah pahit dibalik senyuman. "Aku ing...