Part 6

37 28 0
                                    

Bel sekolah berbunyi ketika siang hari,menunjukan bahwa istirahat sedang berlangsung.
Seperti biasa para murid pun ada yang melakukan aktivitas jajan,mengobrol,jalan jalan dll
Seperti itu pula yang dilakukan dua wanita berhijab yang merupakan sahabat ini.

"Mmm enak banget ya cemilan nya" kata nila kepada nur,namun ada seseorang yang memanggil mereka dari belakang. Sontak keduanya pun menoleh ke belakang, dan ketika itu pula ilham mengambil bungkus camilan dari tangan nila dan sedikit berlari.

"Ilham!!! Balikin camilan kita!!" ucap nur dan nila barengan.
Kemudian nur dan nila mengejar ilham, ilham pun hanya tertawa sambil berlari dan memakan camilan.

Tapi tak disangka ternyata mereka berlawanan arah dengan geng raka,dan tanpa sengaja nila pun menabrak bahu raka.
Ketika itu pula ilham berhenti berlari karena melihat kejadian itu.

"Heh,maksud kalian apa nabrak raka hah?" ucap salah seorang dari geng tersebut kepada nila.

"Maaf maaf kami gak sengaja bim nabrak raka" ucap nila sedikit menunduk begitupun nur yang juga sedikit takut dan juga berucap "iya kami gak sengaja bim"

"Maaf raka,teman teman gue bener bener gak sengaja nabrak loe karena ngejar gue tadi." ucap ilham membela kedua sahabat nya.

"Alah alesan! Lo kan sahabat mereka ya pasti belain mereka lah" ucap bima kepada ilham.

"Maksud loe apa??" tanya ilham dengan tenang.
Raka hanya melihat ketiga orang yang bersahabat itu dengan sekilas dan berkata "udah udah dia juga bilang gak sengaja,gak usah nyari ribut apalagi sama perempuan." ucap raka kepada bima dan geng nya,kemudian ia pergi.

Tanpa di sadari ternyata dafa dan geng nya pun melihat kejadian tersebut.
Lalu kedua geng itu pun saling berpapasan dengan mata yang tajam.
Ketika dafa dalam perjalanan dia berucap dalam hati "entah kenapa aku iri lihat mereka ra,mereka bisa dekat sama kamu. Sedangkan aku??. Aku hanya bisa melihat kamu dari kejauhan"

***

Kini waktunya pulang, tiga serangkai sahabat itu pun akan pulang ke rumah mereka masing masing.
Ketika nur sampai pintu gerbang ada nilai dan juga ilham menyapa nya terlebih dahulu "nur mau aku temenin nunggu kaka kamu gak?" tanya nila ketika sudah berada di motornya.
"Iya nih nur mau aku tungguin juga gak?" tanya ilham yang juga telah menaiki motor nya

"Gak usah la,ham. Itu mobil nya ka hisyam udah kelihatan" jawab nur kepada keduanya sambil menujuk sebuah mobil yang berjalan ke arah nya.

"Oh iya bener,kalau gitu aku sama ilham duluan ya nur"
"Assallamu'alaikum" ucap ilham dan nila.
"Wa'alaikumussallam"

Tak lama kemudian kak hisyam, kaka nya nur pun membuka pintu daEro dalam mobil dan nur pun masuk kedalam mobilnya sembari mencium tangan kakak nya.
"Gimana sekolahnya?? Lancar??" tanya kak hisyam kepada nur.
"Alhamdulillah lancar,emang kenapa kak??"
"Nggak kaka takut aja ada yang gangguin kamu" ucapan kak hisyam yang membuat nur sedikit tertunduk dan merenung.
"Nggak kok kak,sekarang aku lebih lega kak. Kakak gak usah khawatir" ungkap nur kepada kaka nya. Dan kak hisyam pun hanya memandang adik nya dengan lekat seolah olah memastikan sesuatu dan langsung pergi meninggalkan sekolahan.

*****

Ketika di perjalanan pulang kak hisyam dan nur melihat ada segerombolan orang sedang berkumpul seperti ada sebuah kejadian.
"Itu ada apa kak?? Apa ada yang kecelakaan ya?? " tanya nur kepada kaka nya.
"Kaka juga gak tau nur"
Ketika mereka bingung dengan apa yang terjadi,kemudian sedikit terlihat apa yang sedang di kelilingi orang tersebut. Dan nur pun sedikit kaget dan berkata "itu kan motor nya teman nya nur kak!! Apa jangan jangan dia kecelakaan??? " ucap nur teringat bahwa motor yang ia lihat adalah motornya raka yang sedang tergeletak.
"Kamu serius??! Itu temen kamu??" tanya kak hisyam
"Iya kak,itu motor nya teman sekelas aku" jawab nur meyakinkan
"Kalau gitu kaka keluar dulu lihat apa yang terjadi. Kamu tetap di sini ya" ucap kak hisyam dan nur pun hanya mengangguk meng iya kan.

Setelah turun dari mobil,kak hisyam pun melihat apa yang terjadi. Dan ternyata raka dalam keadaan kejepit motornya dan tidak sadarkan diri.
"Ini kenapa pak??" tanya kak hisyam kepada orang orang
"Ini mas ada anak sekolah kecelakaan,motornya jatuh Kita juga bingung harus bawa dia ke rumah sakit pake" ucap mereka

"Kalau gitu bawa aja ke mobil saya ya pak. Biar saya bawa dia ke rumah sakit. Kebetulan arah nya sama. Dan motornya nanti saya suruh orang buat bawa ke bengkel" ucap kak hisyam kepada orang orang.
Tak lama kemudian mereka pun membawa raka ke dalam mobil kak hisyam.

Nur yang melihat raka di bawa ke mobil pun bertanya kepada kakak nya
"Raka kenapa kak??" tanya nur
"Dia kecelakaan nur,kita ke rumah sakit dulu ya. Dan tolong kirim pesan ke bengkel langganan kaka buat bawa motor nya teman kamu disini,kamu share lokasi nya ya" ucap kak hisyam Sembari menyetir mobil
Nur pun langsung memberikan pesan kepada bengkel langganan kakak nya.

Tak lama kemudian mereka pun sampai di rumah sakit,dan raka pun sedang dibawa dan ditangani oleh dokter dan tim medis rumah sakit.

Setelah itu dokter pun keluar dari ruangan pemeriksaan.
"Maaf, apa kalian keluarga pasien??"
Tanya dokter kepada kak hisyam dan nur.
"Oh bukan dok,adik saya teman nya pasien dan kebetulan kami yang bawa dia kesini. Bagaimana keadaan dia dok??" Ungkap kak hisyam.

"Alhamdulillah pasien baik baik saja. Hanya saja ada luka di bagian kaki dan benturan di kepala yang menyebabkan pasien tidak sadarkan diri. Tapi sekarang sudah sadar dan kalian boleh menemui pasien " ucap dokter tersebut sembari mempersilahkan kak hisyam dan nur masuk
"Alhamdulillah,terimakasih ya dok"
"Iya sama sama"

Kemudian nur dan kak hisyam pun masuk dan menemui raka yang dibalut perban di kaki dan di obati di bagian kening nya.
"Kamu udah sadar??" tanya kak hisyam kepada raka.
"Anda siapa?? Kok ada kamu juga nur?? Tanya raka sembari meringis menahan sakit.

"Saya hisyam,kaka nya nur. Kami melihat kamu tergeletak di jalan dan di kerumuni banyak orang karena kecelakaan. Lalu kami bawa kamu ke sini" ungkap kak hisyam kepada raka.
"Terima kasih ya kak,nur udah mau nolongin saya" ucap raka berterimakasih.

"Iya sama sama. Apa kita harus hubungi orangtua atau keluarga kamu tentang ini?? Tanya kak hisyam kepada raka.
Raka pun sedikit melamun ketika ditanya,tapi tak lama kemudian dia tersadar dan berkata "gak usah kak,orangtua saya lagi sibuk kerja. Saya hubungi teman teman saya aja" jawab raka.

"Oke kalau gitu apa saya boleh boleh tau nomor teman kamuyang bisa saya hubungi?
Ucap kak hisyam.

Raka pun memberi tahu hisyam nomor teman nya yang bisa hisyam hubungi. Kemudian hisyam pun menghubungi nomor yang telah raka berikan kepada nya.

"Teman kamu sudah saya hubungi dan akan segera ke sini, saya dan nur akan tunggu teman kamu datang dulu baru kami mau pamit pulang" terang hisyam kepada raka.
"Terimakasih ya kak atas bantuan nya, maaf udah ngerepotin kalian"
"Iya gak papa." jawab kak hisyam

Kemudian teman² raka pun datang dan mengucapkan terimakasih kepada hisyam dan nur atas pertolongan mereka kepada raka.


Bersambung......

Dibalik Tabir (Simfoni Kehidupan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang