Chapter 13

751 34 0
                                    

Bel pulang sekolah baru saja berbunyi haechan terlihat keluar dari gedung sekolah bersama mark disampingnya, berbincang tentang keseruan siaran radio tadi siang.

"Kakak anterin ya?" mark
menggenggam pergelangan tangan haechan.

"Ndaa usah kak, nanti ada mama yang jemput" haechan sebenarnya tak enak menolak ajakan kakak kelasnya itu tapi saat akan berangkat sekolah
tadi pagi mamanya bilang akan
menjemputnya pulang sekolah
nanti.

"Yaudah kakak duluan ya" haechan mengangguk sambil tersenyum.

"Haechan" baru saja akan melangkah menuju gerbang sekolah haechan kembali menoleh saat mark memanggil namanya.

"Iya kak"

" ini kakak tadi ada beli susu
dua, buat kamu satu" mark
menyodorkan sebuah susu kotak
rasa vanilla kesukaan haechan.

"Eh iya kak terimakasih".

"Sama sama, kakak pulang dulu"
mark mengusak rambut haechan
lembut. Haechan terus saja tersenyum sambil memandangi susu kotak yang berada ditangannya hingga sampai didepan gerbang sekolah kaki haechan terhenti saat ia merasakan menabrak tubuh seseorang.

   Haechan mendongak dan melongo saat mendapati tubuh jaehyun lah yang ia tabrak tadi.

"Kalau jalan itu liat liat".

"Ohh hmm iya om jeje maaf tadi
dede ndaa liat".

"Om jeje ngapain kok ada disekolah dede?" haechan bingung pasalnya mengapa omnya itu berada disekitar sekolahnya apa memang ada urusan.

"Om mau jemput dede" haechan
menengklengkan kepalanya
bingung.

"Kan dede dijemput mama".

"Om sudah kerumah tadi dan
bilang om yang bakalan jemput
dede". Haechan mengangguk samar dan dirinya tersentak saat jaehyun menjawil pipinnya.

"Gemasnya" Haechan masuk kedalam mobil jaehyun dengan bantuan jaehyun yang membukakan pintu untuknya, setelah keduanya duduk dengan nyaman jaehyun pasangkan
seatbelt untuk haechan.

    Haechan menyedot susunya sambil menggeleng gelengkan kepalanya karena ia sangat suka susu, hingga susunya habis tak tersisa jaehyun pandangi wajah haechan yang semakin hari ia rasa semakin menggemaskan itu.

"Om mau tanya de" haechan menatap jaehyun saat jaehyun menginterupsi kegiatannya memandang jalanan.

"Tanya apa om".

"Yang waktu di zoo kemaren om kan ngga sengaja cium dede, dede marah?" tanya jaehyun sedikit ragu takut haechan tak nyaman akan pembahasan itu.

"Dede ndaa marah om".

"Kalau ngga marah kenapa dua hari ini kamu cuek banget sama om?" haechan hanya diam mendengar pertanyaan itu.

"Kalau dede ngerasa ngga nyaman ngomong ya de, om bener bener kepikiran takut dede marah, om sudah lancang cium dede, om bener bener minta maaf".

"Sebenernya dede itu ndaa marah cuma dede bingung saja om rasanya".

"Bingung kenapa?" tanya jaehyun
penasaran.

"Iya dede bingung saja, soalnya waktu om jeje cium dede waktu itu jantung dede kaya mau lepas" jaehyun tersenyum manis cukup puas atas jawaban yang ia terima.

"Itu kenapa ya om, bagian sini itu
rasanya kaya sesek terus perutku
mules juga om" jaehyun tepikan
mobilnya dan melepas seatbelt
miliknya lalu duduk miring
menghadap haechan.

"Itu namanya dede suka" haechan
makin mengernyitkan dahinya.

"Maksudnya suka dicium?" tanya
haechan lagi dan jaehyun hanya
mengangguk.

"Dede mau ngga kalau misalnya om cium dede sekali lagi, buat mastiin biar semuanya jelas" haechan makin bingung sebenarnya ia dan jaehyun mengapa membahas masalah cium mencium sih.

"Eh emang ndaa papa om?" jaehyun tersenyum lalu menggenggam kedua tangan haechan.

"Kita coba dulu kalau nanti perasaan dede setelah ciuman sama om masih sama kaya kemarin berarti dede punya rasa yang sama kaya apa yang om rasain" Jaehyun menatap mata sendu milik haechan dan mulai mendekatkan wajahnya kearah wajah haechan. Bibirnya menempel pada bibir sikecil dan dapat jaehyun lihat haechan menutup kedua matanya tanda bahwa haechan sudah terbuai oleh ciuman itu.

    Kecupan kecupan kecil pada bibir haechan masih gencar jaehyun berikan dan saat dirasa haechan mengikuti pergerakan kepalanya
jaehyun menggigit pelan bibir bawah haechan hingga membuat haechan membuka mulutnya karena terkejut.

   Jaehyun absen gigi kecil nan rapi milik haechan, membiarkan saliva haechan ia telan lewat lidah sikecil didepannya itu.

"Mhhh omhh" haechan meremas
paha jaehyun saat merasakan
pasokan nafasnya akan habis,
jaehyun yang mengerti segera
melepaskan tautan mereka.

    Jaehyun tempelkan dahinya
kedahi haechan lalu tersenyum,
melihat haechan menatapnya.sayu dengan bibir yang basah dan bengkak,rasanya jaehyun ingin kembali memagut benda kenyal nan manis itu.

"Gimana sayang" tanya jaehyun
antusias.

"Tuh kan om ini aku sesek banget
jantungnya kaya mau lepas"
haechan menepuk dadanya karena merasa entah ada perasaan apa pada dadanya karena saat ini ia merasakan sesak yang luar biasa.

"Jangan di pukul sayang nanti
sakit".

"Sekarang dede dengerin om jeje
ya" haechan mengangguk gemas.

"Perasaan yang dari tadi dede
rasain itu adalah perasaan suka,
perasaan cinta yang dede rasain
Sama om".

"Kalau dede ngga suka sama om pasti dede sudah marah karena om lancang cium dede dan bahkan ini untuk yang kedua kali". haechan bingung karena ia tak pernah merasakan perasaan itu sebelumnya.

"Dede ndaa ngerti om" mendengar itu jaehyun bawa tubuh haechan kedalam dekapan hangatnya.

"Oke, supaya dede ngerti om bakalan berusaha ubah kedekatan kita jadi lebih intens".

"Memangnya boleh om?" jaehyun
tersenyum mendengar pertanyaan itu.

"Cinta ngga akan pernah salah
sayang ".

     Haechan mengeratkan pelukannya pada jaehyun, haechan sebenarnya masih bingung dengan ini semua tapi rasa nyaman dan hangat yang jaehyun berikan kepadanya membuatnya berfikir bahwa ia hanya perlu menurut kepada omnya itu entah apapun yang akan terjadi selanjutnya haechan hanya ingin terus merasakan perhatian serta hangatnya pelukan jaehyun.

TBC!!!!

✨Bonus✨

✨Bonus✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jaehyuck °•The Sweetest Love •°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang