Chapter 15

743 39 1
                                    

Pagi hari ten sudah selesai menyiapkan sarapan untuk keluarga kecil mereka, tiga gelas jus jeruk dan satu mug susu putih hangat yang disajikan dimeja tersusun rapih.

"Selamat pagi mama" panggil
hendery sambil memeluk tubuh
mamahnya.

"Pagii juga abang, mana adekmu?".

"Masih ganti baju ma" ten mengangguk mengerti.

"Pagi sayang" sapa Johnny kepada ten sambil mencium kening ten.

"Duduk dulu mas, kita tunggu sampai dede kebawah ya" Johnny.tersenyum lalu duduk di kursi makan.

     Suara langkah kaki terdengar menuruni tangga, ketiga anggota keluarga itu menoleh kearah haechan yang sedang menutup resleting tas ranselnya sambil terus berjalan kearah ruang makan.

    Tanpa berucap apapun haechan duduk disebelah abangnya dan meminum susu hangat buatan mamanya itu, beberapa teguk
haechan habiskan susunya dan berdiri dari duduknya, tanpa menyadari tatapan sendu dari abang, mama dan ayahnya.

"Ma, aku berangkat duluan ya ada apel pagi soalnya" haechan mendekati tubuh mamanya dan mencium pipi ten.

    Haechan berjalan kearah ayahnya dan memegang tangan ayahnya lembut.

"Aku berangkat sendiri, ayah
bisa lanjutin sarapan ayah dulu,
aku sayang ayah" haechan cium
telapak tangan ayahnya dan
hanya ditanggapi oleh tatapan
kebingungan dari johnny.

"Abang, aku duluan ya" haechan
melenggang keluar dari rumah
tanpa menoleh kebelakang.

"Anakku" gumam ten lirih, merasa aneh pada sikap haechan pagi ini, tak ada rengekan manjanya, tak ada keributan dimeja makan antara haechan dengan abangnya, tak ada teguran kecil dari ayah karena biasanya haechan dan hendery terus saja bertengkar.

"Anakku" gumam ten lagi merasa
pelupuk matanya panas ingin
segera mengeluarkan air mata itu.

Johnny menyenderkan tubuhnya
pada kursi dan menghela nafas.

 
    Entah rasa sesak apa yang Johnny
rasakan namun tak pernah ia lihat sifat haechan yang begitu berbeda pada pagi itu. Haechan memesan taksi online dan menunggunya didepan rumahnya, terlihat jaehyun diseberang sana membuka gerbang hendak mengeluarkan mobilnya dan berangkat ke kantornya, haechan terus memperhatikan om nya itu dan segera mengalihkan pandangannya saat jaehyun melangkah akan mendekatinya, haechan berjalan cepat menyesuri jalan sambil menunggu hingga taksinya datang.

      Haechan putuskan untuk menjauhi jaehyun mulai saat ini karena ia tak mau membuat ayahnya merasakan kecewa.

  Jaehyun menatap sedih kearah haechan yang berjalan menjauhinya, jaehyun berfikir apakah kisah cintanya bersama haechan sesingkat itu, bahkan jaehyun belum pada tahap membahagiakan haechan.

    Satu hari full disekolah bahkan tak membuat haechan lupa akan masalah kemarin, haechan pikir akan mudah melupakan jaehyun karena hubungan mereka bahkan baru saja dimulai.

      Haechan banyak melamun ketika
pelajaran berlangsung, bahkan
ketika jam istirahat yang biasanya haechan gunakan makan siang bersama teman temannya dihari itu haechan memilih berdiam diri didalam perpustakaan untuk membaca buku.

     Bel pulang sekolah telah berbunyi haechan segera bergegas merapihkan bukunya, memasukannya kedalam tas dan berjalan keluar kelas. Haechan kembali memesan taksi online untuknya pulang dan sesampainya didepan rumahnya, ia melihat gerbang rumah jaehyun yang terbuka lebar dan ada beberapa ora disana
sedang berpelukan, haechan mengernyitkan dahinya karena ia kenal betul siapa yang berada di halaman rumah jaehyun itu, itu adalah mama dan papa dari om nya.

Jaehyuck °•The Sweetest Love •°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang