chapter 25

761 47 11
                                    


Hari ini haechan ada kegiatan disekolahnya yaitu ekstrakurikuler, haechan mengikuti kegiatan membimbing siswa-siswi baru yang nantinya akan menggantikan posisinya sebagai penyiar radio sekolah, setiap tahun penyiar radio akan di ganti untuk menghindari siswa-siswi yang akan merasa bosan karena setiap hari akan mendengarkan suara yang sama ketika radio disekolah mereka diputar.

Kegiatan itu sudah selesai, haechan kini duduk di kursi halte karena hendak menunggu bus, hari ini abang, ayah dan mamanya tak bisa menjemputnya karena ada urusan, makanya sebelum berangkat sekolah tadi haechan sudah diberi tahu untuk pulang sekolah sendiri hari ini.

Sebenarnya haechan ingin naik ojol saja supaya lebih cepat karena menghindari macet, namun ponselnya ternyata mati, mungkin dirinya lupa men-charger semalam, haechan duduk dengan tenang sambil sesekali menguncang-uncangkan kakinya.

Setelah beberapa saat dirinya menoleh karena mendapati kaki seseorang mendekat kearahnya, haechan mendongak dan yang ia dapati disana adalah mark, kakak kelas haechan atau lebih tepatnya ketua osis disekolahnya, mark tersenyum manis lalu duduk disebelah haechan, menyodorkan satu dus susu kotak rasa coklat, haechan tentu saja dengan senang jati menerimanya karena ini bukan kali pertama mark memberinya susu kotak.

"mau pulang bareng kakak?" tanya mark pelan lalu haechan menatapnya dalam.

"ngga ngrepotin?" tanya haechan pelan.

"ngga dong, kalo ngrepotin kakak ngga akan mungkin nawarin" ujar mark lalu berdiri dari duduknya.

"Yuk" ujar mark lembut lalu menggandeng tangan haechan.

Mark mengambil motornya diparkiran lalu berhenti digerbang, tempat dimana haechan sedang menunggunya.

Tak lupa mark juga memakaikan helm pada kepala mungil haechan lalu membantu haechan merapihkan poninya, haechan terkekeh karena posisi mereka begitu dekat.

Haechan hanya merasa senang karena mark memperlakukannya dengan baik dan lembut, rasanya haechan memiliki kakak lagi selain hendery.

Haechan naik keatas motor mark saat mark sudah duduk diatas motornya, setelahnya mark menarik tangan haechan agar mau memeluk perutnya, haechan tak menolak karena menurutnya inilah cara teraman menaiki motor agar tak jatuh.

Disisi lain jaehyun masih sibuk melirik-lirik ponselnya karena pesannya tak kunjung dibalas.

Jaehyun menghela nafas pelan lalu beranjak dari kursi kerjanya, mengendarai mobilnya menuju sekolah haechan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehyun menghela nafas pelan lalu beranjak dari kursi kerjanya, mengendarai mobilnya menuju sekolah haechan.

Beberapa menit diperjalanan ketik jaehyun hampir sampai pada gerbang dapat jaehyun lihat kekasihnya yang akan ia jemput sedang duduk diatas motor entah milik siapa, jaehyun mengernyit tak suka karena melihat tangan haechan yang melingkar diperut sang pengendara motor, jaehyun putar balikan mobilnya lalu mengikuti arah motor itu pergi, rupanya pria yang tak jaehyun kenal itu mengantarkan haechan pulang ke rumah.

Jaehyun merasa sedang diselingkuhi karena haechan bahkan tak membalas pesannya, jaehyun menggeleng tak percaya karena menganggap haechan sengaja mematikan ponselnya agar dirinya tak diganggu saat pulang bersama pria asing tadi, jaehyun pernah tau soal mark karena mark pernah mengirimi pesan pada haechan dan berujung mereka berdua bertengkar, tetapi waktu mengantarkan haechan tadi muka mark tak terlihat jelas makanya jaehyun berfikir haechan menyelingkuhi nya.

__________________________________

Haechan turun dari motor lalu tersenyum saat mark membantu melepaskan helm-nya, hingga saat mark sudah berpamitan jaehyun kembali lajukan mobilnya lalu menekan klakson cukup kencang, hal itu membuat haechan kaget lalu tak jadi masuk kedalam gerbang, haechan tersenyum saat mendapati mobil jaehyun lah yang kini sedang berada di depan gerbang rumahnya.

Jaehyun turun dari mobilnya lalu menghampiri haechan.

"siapa?" tanya jaehyun tiba-tiba membuat haechan menghilangkan senyum manisnya.

"siapa apanya om?" tanya haechan polos.

"siapa yang anter kamu tadi, pacar baru kamu?" tanya jaehyun lalu terkekeh pelan.

"pacar dedek kan cuma om, tadi itu kakak kelas dedek disekolah" jawab haechan masih belum peka, padahal jaehyun sudah terlihat sangat menahan emosinya.

"iya om tau dia kakak kelas kamu, terus dia sekarang udah jadi pacar baru kamu? mau kita putus aja?" tanya jaehyun ketus.

"Jangan bilang putus-putus, dedek ngga mau" ujar haechan lalu memukul pelan dada jaehyun.

"mana ada kakak kelas yang nganterin adik kelasnya pulang, naik motor sambil pelukan mesra kaya tadi" ujar jaehyun marah.

"dedek kan peluk kak mark biar ngga jatuh" jawab haechan polos.

"ngelak mulu, udah jelas-jelas kalian pelukannya mesra banget, sampe dibukain segala helmnya, so sweet banget, udah selingkuh berapa lama?" tanya jaehyun yang masih tersulut emosi.

Jaehyun yang sedang cemburu bukanlah hal yang menggemaskan, jaehyun yang sedang cemburu dan merasa hubungannya diusik akan menjadi menggebu-gebu dan emosi yang tak stabil makanya dirinya mengeluarkan kata-kata kasar barusan.

"om dedek beneran nggak...."

"udahlah, emang kamu lebih pantes sama mark kok, kalian kan cuma beda 1 tahun, ngga kaya om udah terlalu tua dan ngga pantes buat kamu" ujar jaehyun memotong ucapan haechan.

"om tuh kenapa sih?" tanya haechan yang sudah hampir menangis.

"on heran aja, yang katanya pacar om ini di chat ngga dibales, pas disamperin taunya lagi boncengan sama cowok lain, sengaja ponselnya dimatiin biar ngga keganggu?" tanya jaehyun lalu mendecak kesal.

"Ponsel dedek mati soalnya belum di cas om, dedek ngga tau kalo om kirim pesan" ujar haechan memberi penjelasan.

"Penjelasan kamu ngga cukup buat rasa marah om hilang gitu aja" ucap jaehyun penuh penekanan.

Haechan termenung, mengapa jaehyun terlihat marah sekali, padahal dirinya sudah jujur, kalau haechan tau diantar pulang oleh mark adalah hal yang salah, haechan akan menolak ajakan mark.

"dedek ngga bisa ngelak lagi, mungkin dimata om dedek salah karena pelukan pas diatas motor tadi, tapi dedek beneran ngga selingkuh, dede kira memang naik motor biar ngga jatuh itu ya pegangan, maaf ya om, om coba redain emosi om dulu, dedek ngga mau kalo sampe kita berantem dan berujung putus, dedek cinta sama om jeje" haechan melenggang masuk kedalam rumahnya meninggalkan jaehyun yang masih terbakar cemburu, jaehyun mengusak wajahnya kasar karena merasa bersalah setelah terus-terusan memarahi haechan dan membuat haechan hampir ingin menangis tadi.

TBC 💙

Jangan lupa vote & comment 💙

Jaehyuck °•The Sweetest Love •°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang