"Brian, ini bantuin dong" ucap Putri
Maudy berjalan keluar dari mobil Brian dan berusaha berdiri dibantu oleh Putri dan Brian.
"gapapa guys, gua bisa sendiri kok"
"gapapa di, gua bantu jalan sampai ke teras. Put, kamu ambil barang barang Putri di mobil aja" ucap Brian
Meskipun dari secara fisik Maudy sudah jauh lebih baik namun ia begitu lelah. Ia memutuskan untuk meninggalkan rumah sakit karena ia merasa sudah mulai gila. Hanya rumah yang setidaknya bisa membuatnya merasa lebih baik.
Belum ada info terbaru mengenai keberadaan ayah Maudy. Semakin hari Maudy semakin cemas. Ia tidak mau tinggal dirumah nya sendirian meskipun ia tau Putri pasti akan menemaninya, namun ia tidak mau menjadi beban. Putri pasti memiliki orang tua yang sama khawatirnya.
"guys!!"
Theo datang dengan motor kecilnya. Setidaknya Maudy tau, ia bersama dengan 3 orang hari ini. Putri memeluk Theo dan mereka membantu membawa barang barang Maudy kedalam rumah. Aneh, rasanya Maudy memasuki rumahnya sendiri mengingat ingatan terakhirnya adalah ia hampir terbunuh dirumah sendiri.
"Di, gua ama Theo cek keatas ya. Theo! temenin gua keatas buru!" ucap Brian
Brian dan Theo pun berlari keatas, sementara Maudy berjalan ke ruang tengah dan membuka gorden agar rumahnya tidak terlalu gelap. Putri berjalan ke arah dapur, memastikan bagian belakang aman sembari mengambil mengeluarkan makanan dari kulkas, menyalakan api dan membawa Maudy segelas air putih.
"sayang, diatas aman?" tanya Putri kepada Brian dan Theo
Brian mengisyaratkan keadaan aman diatas.
"di, gua tau waktu nya ga pas, tapi gua mesti tanya ama lu" ucap Theo
"the, bisa nanti aja ga? lu ga liat...
"gapapa put, gua udh mendingan. gua juga harus tau kejadian yang dialami Theo kemarin"
Putri pun mengiyakan dan kembali ke dapur.
"Lu udah ngomong sama Chelsea the?" tanya Maudy
"belum, dia bahkan ga balas teks gua. Dia masih shock sepertinya"
"gua gatau ya, menurut gua sosok itu mengincar kita karena sesuatu" ucap Theo
"maksudnya?"
"pasti ada sesuatu yang dia mau"
"oke, kalau gitu kira kira apa yang Anisa mau dari Maudy" tanya Brian
"Gua gabisa bilang apa apa ya, tapi menurut gua Anisa mungkin cemburu dengan Maudy" ucap Putri yang berjalan kembali ke ruang tengah dari dapur
"Dia dan Maudy sempat temenan, terus mereka lost contact. Terus dia pindah ke Jessica, tapi disaat itu Rey sama Maudy udah jadian. Dan kita semua tau, Rey dan Anisa sempat jadian, meskipun hanya rumor" jelas Putri
"ha ? jadian ? rumor apa?"
Putri terdiam merasa bahwa ia tidak sengaja membeberkan hal yang Maudy belum tau
"ya...Rey...dengan status playernya udah jadi bahan omongan si di"
"sebelum sama lu, dia sempat sama senior namanya Tania, Vanessa, Anisa, Chelsea bahkan at some point sempet deketin Jessica juga"
"jadi ya mungkin Anisa belum bener bener move on ketika lu ama Rey jadian"
"gua sih ga berspekulasi itu ya" ucap Theo
"menurut gua pasti ada yang lebih besar alasannya dibanding itu"
"Ya gua tau generasi kita ini generasi fragile. Ada masalah dikit langsung ngelakuin tindakan ekstrim, tapi khusus Anisa menurut gua alasannya bukan itu"
YOU ARE READING
Alone ?
Mystery / ThrillerPernah berada seperti di film horor? Itulah yang dirasakan Maudy, Anisa, Jessica, dan teman temannya ketika pembunuh berantai muncul dan menghantui kehidupan mereka. Namun, dibalik itu semua terdapat benang merah yang membawa mereka ke misteri yang...