~8~

54 8 0
                                    

Happy reading~

...

Satu jam setelah maknae line berangkat, dokter yang dipanggil Doyoung pun datang untuk memeriksa keadaan jaehyuk. "Bagaimana keadaannya, dokter?" Tanya Mashiho.

"Sepertinya pasien sedang mengalami stres, sehingga beliau terkena demam tinggi. Saya akan meresepkan obat, serta tolong minta pasien untuk istirahat lebih banyak. Jika pasien masih mengalami stres, saya menyarankan untuk membawanya ke psikolog." Penjelasan dokter membuat mereka cukup terkejut, apalagi Jeongwoo yang jadi merasa bersalah karena kejadian kemarin.

Setelah memeriksa keadaan Jaehyuk, dokter pun pamit undur diri. "Mianhae hyung." Jeongwoo terus saja mengulang kalimat yang sama.

"Jeongwoo, semuanya bukan salahmu. Ayolah jangan seperti ini, hyungmu pasti tidak ingin melihatmu merasa bersalah seperti ini." Yedam mencoba menenangkan Jeongwoo.

"Hyung, bisa tolong tinggalkan aku berdua dengan hyungku?" Pinta Jeongwoo. "Baiklah, kalau ada apa-apa kamu bisa memanggil kami di ruang tamu." Ucap Mashiho lalu mengajak Yedam dan Asahi keluar dari kamar itu.
.

.

.
Sepulang sekolah, para maknae datang bersama hyungdeul. "Bagaimana keadaan Jaehyuk sekarang?" Tanya Hyunsuk.

"Demamnya sudah agak turun, tapi Jaehyuk hyung belum juga sadarkan diri." Jawab Yedam. "Lalu dimana Jeongwoo?" Tanya Haruto.

"Dia ada di kamar Jaehyuk, lebih baik kalian bujuk dia untuk makan. Sejak tadi pagi dia belum mengisi perutnya." Jawab Asahi, segera Haruto, Doyoung, dan Junghwan mendatangi Jeongwoo.

"Tadi kata dokter, Jaehyuk sedang mengalami stres yang menyebabkan kesehatannya menurun." Cerita Mashiho setelah para maknae pergi.

"Sepertinya dia stres karena kehilangan neneknya." Ucap Hyunsuk. "Dokter juga menyarankan untuk membawanya ke psikolog." Ucap Yedam.

"Tapi bagaimana jika dia menolak?" Tanya Junkyu. "Ya, kita hanya perlu berada di sampingnya dan menghiburnya. Aku pikir itu satu-satunya cara untuk membuatnya merasa lebih baik." Ucap Yoshi.

"Lalu bagaimana dengan orang tuanya, apakah mereka sudah diberitahu?" Tanya Jihoon. "Mereka baru bisa pulang nanti malam." Jawab Asahi.

...

Di sisi lain, para maknae berusaha untuk membujuk Jeongwoo agar mau makan.
"Jeongwoo, apa kamu baik-baik saja?" Tanya Doyoung. "Ne hyung." Jawab Jeongwoo lesu.

"Asahi hyung bilang kalau hyung belum makan, apa hyung tidak lapar?" Tanya Junghwan, Jeongwoo hanya mengangguk pelan.

"Jeongwoo, makanlah sedikit, jangan sampai kamu juga sakit karena tidak makan. Hyungmu pasti akan sedih jika kamu tidak makan karena menjaganya, hyungmu bisa saja merasa bersalah. Kamu tidak ingin hyungmu merasa bersalah hanya karena kamu tidak makan, kan?" Bujuk Haruto.

"Tapi aku ingin tetap menjaga hyungku, bagaimana jika terjadi sesuatu padanya saat tidak ada yang mengawasinya?" Tanya Jeongwoo.

"Tenanglah, di luar sudah ada hyung yang lain. Mereka bisa menggantikanmu sebentar untuk menjaga Jaehyuk hyung." Jelas Haruto. "Baiklah." Ucap Jeongwoo.

Para maknae pun keluar dari kamar Jaehyuk, "Hyung, tolong gantikan Jeongwoo sementara untuk menjaga Jaehyuk hyung. Kami ingin menemani Jeongwoo makan dulu." Ucap Doyoung.

"Biar aku dan Yoshi-kun saja." Tawar Asahi. "Iya, biar kami saja. Ayo Asahi." Ucap Yoshi.

"Jeongwoo, kamu ingin makan apa? Biar aku yang memasakkannya untukmu." Tawar Mashiho. "Aku dan Junkyu akan membantu." Ucap Jihoon lalu segera ikut ke dapur.

It's Okay That's FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang