5. Takut

214 23 0
                                    

⭐Vote juseyo ⭐

🏘️ Happy reading 🏘️

.

.

.

Kalau soal ujian berupa pertanyaan; Sebutkan daftar playlist Spotify empat serangkai, dijamin nilai ujian A plus, seratus, mau itu sebutin daftar playlist nya harus urut.

Empat serangkai; Arjuna, Bian, Gama dan Nakula yang hampir tiap hari muter lagu galau.

"Ganti kek? Suasana kost jadi suram kalo ada kalian berempat tuh" cibir Dimas bergerak mencabut kabel speaker yang terpasang.

"Rese banget bang, orang cuman sebentar doang mau dengerin" protes Gama yang disetujui dua lainnya.

Kalau Arjuna pura-pura tak peduli walau nyatanya hati ingin berteriak.

"Sebentar versi kalian itu tiga jam! Ogah ya kost gue melekat sama suasana suram!"

Ya bagaimana tidak melekat? Sudah hampir dua tahun sejak empat serangkai ngekost nyetelnya lagu galau mulu.

Galau kok ngajak-ngajak!

"Lagian kenapa sih galau mulu? Sedih mulu? Coba dengerin musik yang bawa energi positif, karena apa yang kalian denger itu juga berpengaruh sama pandangan kalian buat dunia"

Penjelasan Dimas membuat Bian mengerutkan keningnya tanda tidak setuju.

"Nggak juga bang"

"Kata orang, semua akan indah pada waktunya. Nyatanya, semua akan indah padahal tidak" bantah Bian terdengar ngaco.

"Ya kan?" Tanya Bian meminta persetujuan Nakula yang masih melamun.

"Gue mah hehe aja sih" lirih Nakula lalu terkekeh.

"Hidup emang udah diatur di atas garis takdir, kita yang cuma makhluk lemah ini ya harus sungguh-sungguh menjalani hidup, berusaha menerima dengan lapang dada apapun alur takdir yang Tuhan kasih ke kita. Tapi kita juga harus ada usaha buat memperbaiki apa yang bisa kita perbaiki. Contohnya ilmu, nggak ada orang bodoh di dunia ini, yang ada itu orang males. Masalah asmara juga, nggak melulu pegang prinsip 'kalo jodoh nggak kemana' terus pasrah aja gitu? Nggak dong bro, kita sebagai laki-laki yang harus merjuangin perempuan yang dicintai"

Wejangan dari Dimas membuat perasaan yang sebelumnya belum pernah Arjuna rasakan mengalir di hatinya, entah rasa khawatir atau semangat membara. Arjuna sendiri terlalu bingung pada dirinya sendiri.

"Bang, makasih wejangannya" ucap Arjuna tulus.

Bahkan saat ini Dimas tertegun melihat senyuman tipis terukir di wajah tampan Arjuna. Pemuda itu tersentuh dengan ucapan Dimas kah?

Setelah memamerkan senyuman tipis, Arjuna melenggang meninggalkan ruang tengah menyisakan mereka yang dilanda hening.

"Emang bang Dimas tau apa soal cinta?"

Kali ini Gama yang bersuara, pemuda itu bisa dibilang skeptis dengan yang namanya cinta.

"Tau lah! Lo anggap gue bayi yang baru lahir terus ngasih wejangan hah?!"

Young, dumb, & brokeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang