Prolog & Cast

1.2K 88 4
                                    

⭐Vote juseyo ⭐

❤️🏘️Happy reading 🏘️❤️

.

.

.

Seorang remaja laki-laki menggunakan seragam putih abu-abu nya berdiri di depan kostan dengan kertas menempel di tembok bertuliskan "Terima kost Putr" membuat siapapun yang membacanya ingin melenyapkan tulisan itu.

Putr itu Putra atau Putri?!

Putr itu Putra atau Putri?!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bangsat"

Satu kalimat yang cukup menggambarkan emosi si pembaca tulisan di tembok kosan tersebut.

"Nyari siapa Neng?"

Remaja laki-laki yang masih mengutak-atik ponselnya lantas menoleh ketika mendengar suara seseorang menginterupsinya.

"Gue, Bang?" Tanya remaja itu sambil celingukan lalu menunjuk mukanya sendiri lantaran tak menemukan kemungkinan siapapun selain dia.

"Iyah lu, siapa lagi Neng?" Jawab pria yang seenaknya memanggil 'neng' pada remaja laki-laki yang menunjukkan air muka keruh.

"Nggak nyari siapa-siapa Bang, gue nyarinya 'Kostan Semriwing'. Btw gue cowok" Jawab remaja laki-laki yang kesal itu sambil menatap tak suka pria di seberang.

"Iya tau Bang, habisnya lu cantik sih kayak cewek"

"Jangan kurang ajar, Bang"

"Lo yang kurang ajar, Dek"

"Kok gue?"

"Ya lu nggak sopan sama bapak kost"

Hanya suara 'hah' yang selanjutnya terdengar dari mulut remaja laki-laki yang masih menatap pria menyebalkan di sebrang sana. Pria itu membaca nametag pemuda dengan seragam putih abu-abunya itu lalu terbesit ide jail di kepalanya.

"Arjuna udah gede aja, sini ikut gue. Gue yang punya kost semriwing" ucapnya seolah mengenal dekat pemuda itu.

"Kok tau nama gue?"

Pria yang kira-kira berumur dua puluh tahun nan itu berbalik dan tanpa aba-aba mengisyaratkan Arjuna untuk diam dengan meletakkan jari telunjuk ke bibirnya sendiri.

"Nanti aja jelasinnya, gue mager"

"Mager apaan? Tinggal ngomong" judes Arjuna yang sepersekian detik lupa kalau pria yang saat ini sedang membuka pintu kos adalah pemilik kos yang akan ia tempati.

Tau dari nametag lo, bego.

"Mulut gue males gerak, udah sono cepetan masuk, kamar lo pilih aja yang masih kosong"

"Thanks Bang, gue-"

Ucapan Arjuna terhenti ketika melihat seorang gadis keluar dari kamar sebelah, berjalan santai dengan celana sependek kesabaran Arjuna. Ia reflek memalingkan pandangan meski sesekali melirik, Arjuna cuma mau mastiin cewek itu manusia atau bukan kok. Setelah itu Arjuna tak melihat lagi eksistensi manusia manis yang barusan menutup pintu kamar gadis itu kuat-kuat.

Young, dumb, & brokeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang