16. Bintang

133 21 0
                                    

Sumpah.. gatau lagi aku typo berapa kali di bab sebelumnya sama bab ini sampe bolak-balik unpublished :(
I'm so sorry, mungkin efek agak gila karena akhir-akhir ini banyak trouble

⭐Vote juseyo ⭐

🏘️ Happy reading 🏘️

.

.

.


Panasnya api unggun memeluk sebelas raga yang diterjang dinginnya angin malam, meskipun bukan kobaran yang besar, api itu berhasil mencairkan suasana dingin karena saat ini mereka tertawa ketika Biyu menggosongkan marshmallow untuk keenam kalinya.

"Lo beneran bego apa pura-pura bego sih?"

"Apinya terlalu panas"

"Ya namanya api panas lah bajigur!"

Bian menepuk pundak Arjuna pelan, mencegah pria itu mendatangi Biyu. Bian tahu persis Arjuna akan mencubit atau menggaplok siapapun yang membuat stok kesabarannya yang hanya setipis tisu dibagi tujuh habis. Biyu menekuk wajah, kesal dengan Arjuna yang menurutnya sangat menjengkelkan, padahalkan Biyu nggak salah. Apinya memang terlalu panas, salahkan saja apinya, kenapa malah salahin Biyu?


"Mau ke mana? Ini loh gamenya mau mulai, lo nggak jadi ikut?"

"Nggak, marah"

"Marah kenapa siih?"

"Bang Kula nggak belain Biyu, malah ketawa waktu Biyu disalahin si Ajun Ajun itu"

Nakula tersenyum kepada Arjuna sebagai tanda permohonan maaf atas sikap Biyu yang ia akui lebih dari menjengkelkan.

"Biar aku bujuk, ya?" Bisik Yumi pada Nakula sebelum gadis itu berlari menyusul Biyu.

Nakula hanya geleng-geleng kepala, lalu kembali fokus memulai permainan.

"Yang kalah dicoret spidol!"

.

.

.

Saat ini Yumi berjalan mengendap-endap, mengikuti kemanapun langkah Biyu yang membawanya ke halaman belakang villa tanpa atap, dari sini terlihat bintang-bintang bertebaran di langit. Yumi mengerutkan kening hingga Biyu selesai menempatkan teleskop yang ia siapkan.

"Ngapain?"

"HAAAH"

"Nggak usah teriak"

"Y-Yumi? Ngagetin aja"

"Ngapain?" Ulang Yumi kelewat basa-basi.

"Nggak apa-apa"

"Ditanya ngapain, kok jawabnya nggak apa-apa"

"Bukan urusan lo"

"Galak banget, kayak Ajun"

"Nggak"

"Ya makanya jangan gitu, lagian mau cari apa sih? Di sana cuma ada bintang"

"Cuma mau lihat bintang lebih jelas"

Jawaban Biyu tidak membuat Yumi puas, gadis itu tersenyum jahil sebelum mulai bersuara kembali, "ah massa sih? Bukan mau cari alien?"

Diluar dugaan, Yumi kira Biyu akan merajuk dengan menekuk wajahnya atau membalas pertanyaan isengnya dengan judes, namun pria itu malah terlihat sumringah, tersenyum menyisakan garis di matanya yang sebelumnya memancarkan binar, "lo juga percaya ada alien? Kan! Akhirnya ada orang lain yang percaya Kalo alien itu nyata!"

Young, dumb, & brokeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang