16

259 31 2
                                    

Happy reading...


Jaehyun menyadari sesuatu, pada setengah jam pertama setelah piknik mereka berjalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaehyun menyadari sesuatu, pada setengah jam pertama setelah piknik mereka berjalan. Taeyong menghindari kontak mata dengannya. Dan itu pastilah ada hubungannya dengan apa yang dia lakukan tadi. Jaehyun tidak berkomentar, hanya memperhatikan gerak-gerik Taeyong saja, seperti yang biasa dia lakukan saat mereka melangsungkan piknik malam mereka yang rahasia.

Ada banyak makanan yang tersaji di depan mereka sekarang, dan awalnya Jaehyun mengira Taeyong akan kalap dengan melahap semuanya dalam porsi besar. Dia salah. Taeyong jauh lebih cerdik daripada yang dia pikirkan.

Demi menghindari kemungkinan kekenyangan, Taeyong hanya mengambil sedikit-sedikit dari tiap jenis makanan yang ada, menumpuk semuanya di piring, dan mulai memakannya.

Itu jelas memberinya kesempatan untuk mencicipi rasa di setiap menu, dibandingkan mengambil semuanya dalam porsi banyak dan memenuhi kapasitas ususnya sebelum bisa mencoba satu per satu tanpa terkecuali.

"Kau menghindariku," tuduh Jaehyun, setelah isi piring Taeyong tandas dan Taeyong duduk diam menonton Mark yang sedang unjuk kempuan bergitar dan menyanyinya di depan.

"Kau tadi merayuku dan jelas tidak mau bertanggung jawab setelahnya, jadi kusimpulkan bahwa kau sedang mengerjaiku saja." ucap Taeyong.

"Kau yang memintaku bercerita. Aku hanya menyampaikan kenyataan. Kubilang aku bermimpi. Tentangmu. Dan itu fakta. Jadi beri tahu aku, di mana letak salahnya?"

"Anggap itu benar. Apa selama ini kau membiarkanku mendekatimu hanya karena mimpi itu? Merasa tertarik untuk mengenalku karena kau menyukai gadis di mimpimu itu?"

"Putar otakmu sedikit. Bagaimana mungkin aku menyukai gadis dalam mimpiku yang bahkan tak punya wajah? Kami bahkan tidak pernah berbincang."

Taeyong terdiam, tidak punya argumen untuk diutarakan.

"Aku lebih dulu menjadi teman mengobrolmu di malam hari, ingat? Jauh sebelum aku mengetahui identitasmu sebagai gadis yang terus muncul dalam mimpiku."

"Kak, Taeyong!!! Sekarang giliranmu bernyanyi! Kau sudah janji pada kami kemarin!" seru Mark sambil mengetuk badan gitar dalam pelukannya.

"Ya!" Taeyong berseru, melompat bangun, tampak lega karena terbebas dari interogasi Jaehyun yang membuatnya gerah.

Taeyong duduk di atas rumput, terkikik geli karena tatapan semua orang yang kini terarah padanya. Dia mengabaikan tatapan tajam dari Jaehyun tentu saja. Kenapa mata pria itu terlalu fokus hingga terasa menyeramkan?

Taeyong mulai memetik gitarnya, memainkan irama awal.

"Ini soundtrack dari drama kesukaanku, Our Blues, yang berjudul With You. Hidup Mark Lee!" teriak Taeyong, yang diikuti pekikkan memekakkan telinga dari tiga perempuan lainya, Baekhyun, Ten, dan Haechan.

COFFEE PRINCE (Jaeyong) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang