15

246 35 3
                                    

Happy reading...



Halo, semuanya!" Johnny melambaikan tangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo, semuanya!" Johnny melambaikan tangan.

"Apa kalian kebetulan mengenalku?"

"Tentu saja aku mengenalmu," dengus Chanyeol, mencibir ke arah teman kuliahnya yang flamboyan itu, diikuti Baekhyun yang memutar bola matanya geli.

"Maksudku bukan kalian, tapi yang lain!" Johnny mengibaskan tangan, mengedip kepada Ten yang kontan terkikik.

"Kalau merasa tidak kenal, kalian pasti setidaknya ingat pada pria yang berciuman penuh gairah dengan Jaehyun di dapur kafe beberapa minggu lalu. Kudengar kalian memergoki kami ya? ADUH!" teriak Johnny kemudian, mengelus pinggangnya yang kena sikut.

"Astaga, Jaehyun, maafkan aku! Aku kan hanya bercanda! Kau ini benar-benar tidak punya selera humor ya?" keluhnya.

"Cepat jelaskan pada mereka! Tidak usah berputar-putar segala!" desis Jaehyun hilang kesabaran.

"Baik, baik, aku mengerti," cetus Johnny, berusaha menenangkan.

"Jadi begini," Johnny berdehem. Memandangi satu per satu wajah semua orang.

"Sepertinya ada kesalahpahaman di antara kita semua, yang membuat sahabatku ini," Johnny merangkul Jaehyun yang langsung melangkah mundur, menatapnya tajam.

"Dituduh sebagai seorang gay."

"Kau mulai membuatku mual," komentar Baekhyun.

"Jadi yang berciuman dengan Jaehyun itu kau? Ya Tuhan, kupikir kau sangat menggilai wanita. Jadi semua itu hanya kedokmu saja?" timpal Chanyeol.

"Yak, Park Chanyeol, kau dengar kata-kataku tadi tidak? Aku bilang, itu kesalahpahaman!"

"Baik, baik. Silahkan lanjutkan."

"Jadi," Johnny melemparkan delikan kesal ke arah Chanyeol sebelum melanjutkan.

"Yang terjadi sebenarnya adalah, aku sedang frustrasi karena seorang wanita yang terus mengejarku dan memaksa ibuku untuk menikahkan kami lewat perjodohan. Dia yakin bahwa ada waktunya bagi seorang playboy untuk berhenti berpetualang karena seorang wanita. Pastinya dia terlalu banyak menonton drama."

"Jadi intinya, aku sudah terlalu putus asa dan satu-satunya cara untuk menyingkirkannya hanya dengan membuktikan bahwa dia sama sekali tidak punya kesempatan untuk memdekatiku. Dan cara yang terpikirkan olehku hanya dengan____yah, menjadi seorang gay. Jadi aku membujuk Jaehyun, yang mentah-mentah menolak permintaan tolong dariku, tapi aku memaksanya dan terjadilah apa yang kalian lihat. Aku merekamnya, menjadikannya foto, dan mengirimkannya pada wanita itu," jelas Johnny pada semua orang.

"Aku terbebas, tapi ternyata Jaehyun malah mendapatkan masalah di sini, jadi aku pergi mengurus bisnis ke luar negri. Aku minta maaf atas klarifikasinya yang terlambat." lanjutnya.

COFFEE PRINCE (Jaeyong) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang