BRAKKK!!!!
BRUKKK!!!!
Suara kegaduhan berasal dari kamar Jeff. Ia mengobrak-abrik seisi kamarnya. " SIALAN! ANJI*NG! JANC*OK!!!!!!!!! " dia terus mengumpat dan mengumpat sambil mengobrak-abrik.
" JEFF! " Billy datang ke mansion Jeff dan langsung masuk ke kamar Jeff. " Jeffrey! Lu ngapain anjir?!!! " Pekik Billy kaget. Sprei yang robek, laptop dan TV yang terbagi 2, tembok yang bolong, meja yang hancur, dan banyak lagi. Tanpa berpikir panjang, Billy langsung menangkap Jeff.
" APAAN LO! LEPASIN GUAA! " Teriak Jeff berusaha melepaskan diri dari Billy.
" LO KENAPA SIH?! "
" GUE UDAH KOTOR! GUE KOTOR BANS*AT!!!! LEPASIN GUAA! "
" ISTIGHFAR JEFF- "
" GUA NONIS ANJIR! LO JUGA! "
" Eh.. Iya.. "
Disaat Billy lengah, Jeff membanting Billy ke sudut tembok. Dimana ada rubik segitiga disana.
" Anji- "
BUGH!
Belum sempat mengumpat, Billy dihadiahi bogeman dari Jeff. " Jeff lu- "
BUGH!
Oke, kesabaran Billy sudah habis. Humor-humor nya hilang, semuanya sudah hilang. Yang tersisa hanyalah amarah. Ketika Jeff hendak memukul Billy lagi, dengan gesit Billy mencekal tangan Jeff. Billy langsung membanting Jeff kasur sampai kasurnya terbelah 2.
" Gue orangnya gak bisa marah... " Billy mendekati Jeff yang sedang terengah-engah. Billy langsung menarik kerah Jeff dan menatap matanya dengan tatapan yang menusuk. " Tapi, kalau ada yang nganggep gue jadi bahan pelampiasan, GUE GAK TERIMA! " Teriak Billy sambil mengangkat tangannya bersiap memberikan bogem untuk Jeff.
" BILLY! "
BUGH!
Anne dan Seola, kalian sedikit telat. Kedua saudara sepupu itu kini terdiam dengan wajah mereka yang bonyok. Anne dan Seola kaget melihat kondisi kamar Jeff.
" Umm.. Miss Anne, ada apa? " Tanya Ryu yang ikut penasaran. Namun dengan cepat Anne menggendongnya.
" Enggak apa-apa, sayang. Abang sama abang Billy cuman lagi main Batman sama Joker doang. " Ucap Anne sambil membawa Ryu ke kamarnya.
" Wah?! Ryu mau ikut!!! Ryu mau jadi Superman! "
" Nanti ya, soalnya lawan Superman itu bukan Joker. " Anne menidurkan Ryu ditempat tidurnya.
Dilain tempat, Seola sedang berdiri dengan Billy dan Jeff yang berlutut di depannya. " Kenapa kalian bisa berantem? " Tanya Seola lirih. " BILLY! "
" Dia yang duluan. " Ucap Billy sambil memelas kepada Seola.
" Dia yang ganggu. " Timpal Jeff masih dengan mata tajamnya.
" Tapi lo bakal mati konyol kalau lo dibiarin! "
" Ya biarin lah! Ini hidup gue dan gue udah kotor! "
" Jeffrey Jung. " Jeff terdiam mendengar suara yang familiar, namun tidak dengan nadanya. Jeff kemudian melihat ke sumber suara. Melihat Anne yang tengah berdiri disamping Seola dan matanya tertuju kepada matanya. Dan itu tatapan tajam.
" Y-ya..? "
" Kenapa. "
" ... " Jeff hanya terdiam. Anne bukan bertanya tapi meminta penjelasan kepadanya kenapa.
" Jawab. " Itu bukan pertanyaan, tapi perintah.
" Gue kotor kan, Anne? " Tanya Jeff lirih. " Gue udah tidur sama lon*te. Jadi gue kotor, kan? Gue udah gak bakal bisa gandengan sama Nayna lagi. Dia pasti jijik sama gue. " Nada bicara Jeff mulai bergetar.
" Enggak. Lu gak kotor, lu cuman berdosa. Yang perlu lu lakuin sekarang lu bersihin dosa itu. Kembali ke Nayna. "
Jeff hanya terdiam mendengar perkataan Anne. Dia menatap Anne memelas.
" Maafin gue, Ann.. "
" Minta maafnya ke Nayna, gue cuman orang yang ngasuh adek lu. Nayna itu pacar lu. "
Jeff hanya terdiam menunduk sambil menyesal apa yang telah ia lakukan. Dia membuat semuanya rusak. Dari kamarnya sampai sepupunya sendiri. Jeff berjanji pada dirinya sendiri agar bisa mengendalikan diri kedepannya. " Bill, maafin gue ya? "
" Of course, Jeff. Gue udah maafin lo. Gue juga minta maaf dah kebawa suasana tadi. " Jeff dan Billy kemudian saling membawa diri untuk memeluk satu sama lain.
" Nah gitu dong. Adem gue liatnya. " Ucap Seola senang.
" Oh ya, btw kenapa kalian bisa kesini? "
" Oh? Ahaha! " Seola kemudian menceritakan awal mula mereka bisa ke rumah Jeff. " Jadi gini... "
Flashback Start
" Billy, kamu pulang telat terus. " Rengek Seola sebal. Akhir akhir ini Billy sering pulang telat. Terkadang Seola menelepon nya langsung di reject.
" Maaf ya, kerjaan aku banyak banget. Harus ikut meriksain soal ditambah tugas - tugas lain bikin aku sibuk banget. " Jelas Billy.
" Kamu selingkuh ya? "
" Enggak kok! " Billy langsung mengoreksi opini Seola karena bisa - bisa dia kena bom.
" Boong. Itu kenapa langsung panik gitu? "
" Kamu habisnya nuduh yang enggak enggak, sayang. Jadi aku langsung betulin biar gak salah paham. "
" Biasanya juga di drakor yang aku tonton kalau cowok ditanya itu langsung panik itu selingkuh! "
" Tapi aku bukan cowok drakor..!! "
" Cowok drakor aja selingkuh, apalagi kamu! "
" Ya ampun, enggak by enggak! " Billy mulai frustasi jika Seola udah ovt.
" Tuh kan bentak aku, pasti selingkuh. "
" Enggak by, enggak..... " Billy berusaha selembut mungkin.
" Tuh kan kepaksa lembutnya. "
" AAAAA!! " Tanpa menjawab omongan Seola, Billy langsung lari keluar rumah sambil berteriak frustasi. Ia harus pergi ke rumah Jeff, disana adalah tempat yang nyaman. Jadi dia suka menjadikan mansion sepupunya itu untuk menenangkan diri.
" E-eh! BILL!! BALIK KAMU!!! " Seola mengejar Billy.
Flashback End
"... " Anne hanya bisa terdiam mendengar cerita Seola.
" Lain kali.. Jangan ovt. Kasian kak Billy nya. " Ucap Anne menasihati.
" Iya, Ann. Gue juga nyesel. " Seola lalu menoleh ke arah Billy. " Maaf ya, by. "
" Iya, dimaafin kok. " Billy tersenyum manis. Didalam hatinya ia misuh misuh kenapa ia bisa memaafkan Seola segampang itu, padahal jika ia minta maaf kepada Seola, ia harus membelikan tas atau sepatu atau banyak lagi. Kenapa ia tidak meminta Seola membelikannya Ps5?
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Day Care
RomanceRosèanne Park, atau yang kerap dipanggil Anne adalah seorang gadis 18 tahun yang bekerja di Day Care, tempat dimana para orang tua menitipkan anak anak mereka. Entah karena pekerjaan atau hal lain. Hari hari yang menurutnya biasa saja tiba tiba beru...