Semua pasang mata tertuju pada perut seseorang yang sudah berdarah karena peluru dari pistol ayah Nayna mendarat disana.
" JUNEEEE!!!!"
June ambruk ke lantai sambil memegangi perutnya yang telah berdarah itu. Anne terus menjerit histeris karena secara tiba-tiba kekasihnya itu datang dan menghalangi peluru yang akan mendarat kepada Jeff.
" Anne-ah.. "
" JUNE! Bertahanlah!! " June hanya tersenyum kemudian hilang kesadarannya membuat Anne histeris lagi. Seluruh trauma ditinggalkan orang yang ia cinta kembali datang.
DORR!!
Ayah Nayna ambruk begitu saja saat kaki kirinya ditembak oleh Jay, teman June dari lawang pintu. Anne langsung mengeluarkan ponselnya untuk menelepon 119.
" Tidak perlu, Anne. Ambulan sudah datang. " Tepat setelah mengatakan itu, datang tim medis yang langsung membawa June. Sementara ayah Nayna diborgol terlebih dahulu oleh polisi yang juga ikut masuk. Baru dibawa ke medis.
" J-JUNEEE!! " Anne langsung beranjak mengikuti June. Sementara Nayna, Jeff, dan ibu Nayna tengah terdiam kaget.
" Puaskah ibu melihat ini? " Gumam Nayna pelan.
" S-sayang- "
" GUE TANYA LO PUAS LIAT GINI?! LIAT PACAR TEMEN GUE DITEMBAK SAMA LAKI-LAKI BANGKE YANG LO SEBUT SUAMI?! PUAS LO?! PUAS HAAA?! " Murka Nayna dari tempat tidurnya.
" Nayna, tenang.. "
" GIMANA MAU TENANG JEFF?! ITU YANG DITEMBAK PACAR TEMEN KAMU!! TEMEN KAMU! " Teriak Nayna.
Sementara ibunya Anne langsung pergi meninggalkan Nayna dan Jeff. Namun kepergiannya dicekal oleh Jay.
" LEPASIN SAYA!! SAYA GAK ADA HUBUNGANNYA!! "
" Diam, nyonya. Anda juga yang terlibat karena tidak melakukan perlawanan dan malah hendak kabur sekarang. " Jawab Jay tegas dan langsung memborgol ibunya Nayna dan membawanya keluar.
" Hiks! " Nayna terisak sambil menundukkan kepalanya. Jeff langsung menghampiri kekasihnya itu lalu duduk disampingnya.
" Sayang, udah.. " Ia mengusap bahu itu supaya tenang.
" A-ayo susul Anne, Jeff..!! " Pinta Nayna dan langsung di setujui. Mereka berdua segera bergegas mengikuti ambulan Anne.
Anne tengah duduk di ruang tunggu bersama Nayna dan Jeff dengan kondisi berantakan. Ia terus memikirkan June, June, dan June. Tidak ada yang lain.
" Anne, kita berdoa yang terbaik. " Ucap Nayna sembari memeluk Anne. Sementara yang dipeluk hanya menganggukan kepalanya lemah.
Kriett!
Seorang dokter dan 2 perawat keluar dari ruangannya. " Pihak keluarga dari Koo June? "
" Saya! " Anne langsung berdiri dan menghampiri dokter tersebut. " Bagaimana dok? June baik-baik aja, kan? "
" Syukurlah, June masih bisa diselamatkan. " Jawaban dokter membuat Anne terjatuh ke lantai. Senyuman di bibirnya langsung merekah dan air matanya langsung keluar karena ia bahagia.
" T-terimakasih, dok. Terimakasih..! "
" Iya, kalau begitu saya tinggal dulu ya. Sepertinya pasien akan sadar sebentar lagi. Kalian boleh menjenguknya. " Jelas dokter tersebut kemudian pergi.
Anne langsung masuk kedalam ruangan diikutin Jeff dan Nayna. Anne langsung duduk disamping kekasihnya yang tengah tertidur dengan oksigen yang bertengger di hidungnya. " J, June sayang.. " Anne mengelus tangan June dengan sangat hati-hati.

KAMU SEDANG MEMBACA
Day Care
RomanceRosèanne Park, atau yang kerap dipanggil Anne adalah seorang gadis 18 tahun yang bekerja di Day Care, tempat dimana para orang tua menitipkan anak anak mereka. Entah karena pekerjaan atau hal lain. Hari hari yang menurutnya biasa saja tiba tiba beru...