Jeff? What's Wrong?

282 30 1
                                    

Anne, Nayna, dan Jeff masih diam sebelum Nayna dan Jeff kaget karena gebrakan meja oleh Anne. " JAM 8:10?! " Anne langsung lari keluar ruang medis dan pergi ke kamarnya. " RYU?! "

" MISS ANNE HUWWAAAAA!!!! " Ryu langsung memeluk kaki Anne erat sambil menangis kencang. Anne yang melihat itu langsung dilanda rasa bersalah.

" Sayang, maafkan Miss ya? "

" Hiks! Ndaaa!! Miss Anne nakal!! Hiks! "

" Iya sayang Miss nakal, Miss nakal. Ayo hukum Miss biar Miss nya enggak nakal lagi. " Ucap Anne lembut berusaha memuaskan kekesalan Ryu.

" Hiks! Hummm Miss dihukum apa ya- Hiks! " Ryu tampak berpikir meskipun masih terisak. " Umm.. Belikan Ryu coklat saja deh, hiks. "

" Okay! Sekarang, mau pelukan gak? " Tanya Anne sambil berjongkok dan merentangkan tangannya. Tanpa menjawab Ryu langsung menghantam Anne dengan pelukan erat.

" Miss darimana saja..? Kenapa ilang? " Tanya Ryu masih dengan suara paraunya.

" Tadi abang kamu pingsan sama mimisan, sayang. Jadi Miss harus membantu kakak cantik sama abang kamu ke ruang kesehatan. " Jelas Anne lembut. Ryu mengangguk paham namun raut wajahnya berubah menjadi khawatir.

" Abang sekarang bagaimana? "

" Abang baik-baik aja kok. Udah sadar sama udah sehat. "

Lovesick Girls!!!!!

Anne melihat panggilan dari Nayna. Dengan cepat ia mengangkatnya. " Halo Nay? "

" Halo Ann, kenapa lu tiba-tiba lari? "

" Gue lupa Ryu bangun suka jam 8. Tadi juga udah nangis nyariin kita. Untung gak sampe keluar kamar. "

" Wah?! Iya juga ya. Dia biasa bangun jam 8. Huh.. Untung lu sadar Ann. "

" Oh, ini Nay. Ryu katanya mau VC. "

" Boleh banget! "

" HALO KAKAK CANTIKKK! "

" Halo juga Ryu gemas. "

" Kakak cantik dan abang lagi dimana, eung? "

" Kakak sama abang lagi di ruang medis, sayang. Abangmu mimisan tadi. " Terlihat raut khawatir di wajah Ryu.

" Eoh, terus abang sekarang bagaimana? Abang baik-baik saja kan? "

" Iya sayang. Nih, abang. " Ponsel Nayna lalu diambil alih oleh Jeff.

" Halo dek. "

" Abang! Abang tidak apa-apa? " Tanya Ryu khawatir. Mendengar adiknya yang mengkhawatirkannya, hati Jeff menghangat dan terharu.

" Iya, abang gak kenapa-napa kok. "

Setelah VC-an dan memastikan kondisi Jeff sudah oke kembali, akhirnya mereka memutuskan pergi ke pantai berempat. " Abang, kakak cantik, Miss Anne! Pengen es krim!!! " Ryu menunjuk ke arah stan es krim.

" Enggak, Ryu. Kamu masih pilek. "

" Huuhh.. Plissss"

" No. " Ucap Jeff tegas. Ryu kemudian diam dan bermain pasir. Anne yang melihatnya sedikit tidak tega karena Ryu tampak murung saat bermain pasir. Ia hanya memutar-mutar jarinya di permukaan pasir.

" Jeff.. Hibur dia minimal, kasian jadi murung. " Bisik Anne.

" Sama lu aja. " Ucap Jeff ketus sambil pergi menarik Nayna ke stan sosis bakar. Anne hanya melongo dan kemudian pergi mendekati Ryu. " Ryu sayang.. " Anne kaget melihat Ryu yang sudah berlinang air mata. Dengan sigap, Anne memeluknya.

" Hiks! K-kenapa abang ketus banget, Miss? Hiks! Ryu benci tatapannya, hiks! Ryu takut.. " Anne menepuk-nepuk punggung Ryu lembut guna menenangkannya. Ryu masih menangis namun menjadi sedikit lebih tenang.

" Abang kamu mungkin lagi banyak masalah, sayang. Jadi ke siapa pun dia bakal ketus. Jadi yang harus Ryu lakukan adalah nurut, oke? "

Ryu hanya diam sambil mendongak menatap Anne. Memperhatikan dan mendengar semua omongan Anne dengan baik. Ditambah dengan mata bulatnya yang masih berair dan berbinar membuat Anne menahan gemas untuk tidak mencubit hidungnya. " Oke.. Ryu mengerti. "

" Good job, boy! Sekarang, ayo kita main lagi! "

" Ayo! "

Ryu dan Anne pun pergi bermain ke pantai. Banyak pria yang menatap Anne dengan kagum dan suka, banyak juga wanita yang menatapnya dengan kagum maupun iri. " Hey! " Jeff memanggil Anne dan Ryu.

" Ada apa Jeff? " Tanya Anne sambil mendekati Jeff diikuti Ryu.

" Hp gue mana? "

" Ha? Hp? Lu gak nitipin apa-apa, Jeff. "

" HP GUE MANA?! " Anne dan Ryu tersentak.

" Jeff, kamu jangan nuduh mereka dulu. Kamu emang gak nitipin apa-apa ke Anne. " Ucap Nayna yang berusaha menenangkannya. Dari awal Jeff menarik tangannya, Nayna sudah merasa tidak nyaman.

" PENCURI! LU CANTIK-CANTIK TAPI PENCURI! " Teriak Jeff sambil menunjuk Anne. Anne hanya menatap Jeff tidak percaya.

" Jeff! Kamu kenapa si?! "

" Diem, Nayna! Gue yakin dia ngantongin hp gue! "

" Anne cuman pake hotpants, gob*lok! " Nayna memukul kepala Jeff karena kesal.

" Gak! Gue yakin! Dia nyembunyiin hp gue. Dasar pencuri!! "

" M-miss.. Abang kenapa..? " Tanya Ryu takut. Namun Anne hanya menggenggam erat tangan Ryu karena ia sibuk menahan air matanya.

" L-lu kenapa sih Jeff?! Gue emang gak ngapa-ngapain. " Bela Anne gemetaran. Jika tau keadaan seperti ini akan terjadi kepada nya, dia akan menolak tawaran Jeff dari awal untuk ikut berlibur.

Jeff kemudian mengambil air pantai di ember mainan dan menyiram Anne. Semua orang tercekat kaget melihat aksi tidak baik Jeff. " JEFF! " Nayna berteriak kaget sambil melemparkan embernya.

" Jadi.. Ini kelakuan lo yang sebenernya? "

TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Day CareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang