Jemput Dan Hallo

995 159 14
                                    

" ARGGGGGHHHHH!!!! " Seorang pemuda berusia 21 tahun terlihat tengah mengacak-acak rambutnya hingga berantakan. Ia kembali menatap laptopnya nyalang. Skripsinya baru selesai seperempat, tapi ia sudah jengah sekarang. " Gimana si?! Ampun! " Keluhnya.

Drrt! Drrt!

Getaran ponselnya membuatnya mengecek ponselnya. Ternyata itu panggilan dari ayahnya. Segera ia ambil lalu menekan tombol angkat.

" Apa, dad? "

" Jeff kamu jemput adek kamu, ya. Daddy dan mommy ada pertemuan klien mendadak. Sepertinya akan pulang jam 10 malam. "

" H-HA?! APA?! DADDY TIDAK TAU AKU SEDANG MENGERJAKAN SKRIPSI! " Protes pemuda yang dipanggil Jeff itu.

" Ayolah, Jeff. Aku mempercayaimu. Sekarang 5 menit lagi adek kamu pulang. "

" Yayaya nanti. " Jeff langsung mematikan teleponnya sepihak. Rasa kesalnya begitu memuncak sekarang, masalah skirpsinya belum selesai sudah datang lagi masalah harus menjemput adiknya. Jeff menarik nafas dalam dalam dan membuangnya perlahan untuk merendam amarahnya yang sedang memuncak.

" Anak sialan! " Umpat seseorang di sebuah kantor perusahaan yang teleponnya dimatikan sepihak.

Jeff menatap jam digital yang ada di dinding. " Hmm.. 16:25, 5 menit lagi lumayan. " Jeff akhirnya kembali melanjutkan skirpsinya. Persetan dengan 5 menit lagi. Lagipula ia sudah memperkirakan 1 paragraf terakhir akan selesai dalam 5 menit bahkan kurang.

" Akhirnya! "

Jeff merenggangkan tangannya ketika paragraf terakhir diselesaikan. Ternyata mungkin hanya 4 menit ia mengerjakannya. Jeff menepuk-nepuk dadanya bangga karena merasa hebat. " Alright sekarang tinggal jem-PUT?!! " Betapa kagetnya Jeff ketika melihat jam yang menunjukkan pukul 20:00 pas. Astaga! Ia kira hanya 4 menit ternyata 4 jam.

Jeff cepat cepat berlari keluar sambil membawa kunci motornya. Dengan kaos Putih polos dan celana pendek Hitam, ia keluar rumah dengan motor Ninja Hitamnya. Ia sangat panik. Jika terjadi apa-apa kepada adiknya, ia akan dicoret dari kartu keluarga. Ia tidak mau!

Dengan kecepatan dewa Jeff melajukan motornya ke Sun Day Care. Ketika sampai, dapat dilihat seorang wanita yang terlihat masih gadis tengah menggendong anak kecil yang terlihat seperi adiknya.

Tiin! Tiin!

Ketika Jeff sampai di teras, ia langsung membunyikan klaksonnya karena wanita itu hendak masuk bersama adiknya ke dalam.

" Eh? "

Mata Jeff dan wanita itu saling bertemu dan menghantarkan sebuah energi yang mereka berdua juga tidak tahu apa. Jeff menatap lekat wanita itu.

" Ternyata benar, masih gadis. " Batin Jeff.

Gadis yang tak lain adalah Anne itu menatap kesal Jeff yang hanya melihatnya. " Maaf tuan, apakah anda keluarga Ryu? "

Jeff terbuyarkan dengan pertanyaan Anne. " Iya. Gue kakaknya. "

Anne tampak berpikir sejenak, mengingat apakah Ryu punya kakak atau tidak. " Bang Jeff!!! " Teriakan Ryu membuat Anne tau bahwa orang yang tengah menaiki motor Ninja ini bukan penculik atau pedofil.

Day CareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang