" Hoaaammhhh..!! " Anne membuka matanya setelah ia tertidur pulas. Sinar matahari menerpa wajah cantiknya. Anne kemudian beranjak ke kamar mandi untuk mandi dan yang lainnya.
Setelah 2 jam persiapan, Anne berjalan dari Pethouse ke Day Care. Disana sudah ada Jiseo dan Jeannie yang sedang mengobrol. Anne yakin mereka sedang ber-ghibah. " Anne! Sini!! "
Anne cepat-cepat menghampiri kedua temannya itu. " Ada bahan apa lagi? " Yang dimaksud dari 'bahan' adalah gosip.
" Tau gak? Abangnya si Ryu, namanya siapa sih? "
" Jeff? "
" Nah iya! Jeff! Kemaren di klub tau! " Ucap Jiseo penuh semangat.
" Ahaha.. Wajarlah, anak kota gitu. " Timpal Anne santai.
" MASALAHNYA SAMA CEWEK YANG BEDA TAU! " Bisik Jeannie penuh penekanan. Anne menatap mereka berdua dengan tatapan kaget.
" Ah masa? Mungkin itu pacarnya, Nayna itu loh. "
" Bukannnnnnn!! Kita juga tau wajah pacarnya. Kali ini bukan. Waktu malem ceweknya rambut pirang terus bajunya baju dinas! " Jeannie dan Jiseo menceritakannya dengan penuh ekspresi dan semangat hingga wajah Anne sedikit terkena hujan alami buatan mereka.
" A-apa? " Anne yang penasaran kemudian join ghibahan mereka.
" Iyo! Terus mereka ciuman tau. Pokoknya si Jeff itu bawa ceweknya kaya gini. " Jeannie mencontohkan gendongan seperti koala.
" Nah iya! Dibawa ke lantai dua. Lantai hotel. Dimana banyak orang yang nge cas. " Tambah Jiseo. Anne membelalakan matanya kaget tidak percaya.
" W-wait! Kalian tau ginian darimana?! "
" Kita kan kemaren nge-club, Ne. " Jelas mereka berdua kompak.
" Nah, dari situ, kita liat ya.. Kejadian tadi. Kita hapal betul itu si Jeff soalnya mirip banget! " Anne terdiam. Hatinya entah kenapa serasa tertusuk, dan kini ia lebih tertusuk mengingat Nayna yang masih mengurus masalahnya. Sedangkan Jeff melakukan hal seperti bajingan.
" Mmmm.. " Sepasang mata itu terbuka secara perlahan dan langsung disapa oleh sinar matahari yang menyilaukannya.
Jeff mengerjapkan matanya beberapa kali untuk mengumpulkan seluruh nyawanya. Ia menatap sekeliling yang asing baginya.
" Gue dimana? "
Jeff mendudukan dirinya. Ia menatap badannya yang telanjang dan hanya tertutup selimut. Jeff memelototkan matanya ketika melihat seorang wanita yang tidak ia kenal sedang tertidur pulas disampingnya dengan keadaan yang sama. Jeff terdiam berusaha mengingat kejadian tadi malam.
" Terusin iya-ah! "
" Nikmat banget, sialan! "
Jeff menutup mulutnya dengan tangannya. Ia makin kaget karena beberapa alat kontrasepsi berserakan dengan keadaan yang terisi. Jeff cepat-cepat memakai bajunya kemudian keluar dari kamar tersebut.
Anne terdiam sambil menatap jendela. Suara bising dari anak-anak tidak menggaduhkan pikirannya tentang omongan Jiseo dan Jeannie. " Sial. " Umpatnya pelan.
" M-MISS ANNE MENGUCAPKAN KATA KOTOR!!! " Teriak salah satu anak yang tak sengaja mendengar umpatan Anne. Anne langsung panik dan refleks mengangkat kedua tangannya.
" Siapa yang mengucapkan kotor?! " Tanya Leysa dengan nada dinginnya.
" Miss Anne eung!! " Jawab anak itu.
" Miss Anne? " Leysa menatap Anne meminta penjelasan.
" M-maaf, saya refleks. " Ucap Anne pasrah.
" Miss Anne, kamu gak contohin yang baik ke anak-anak. Sekarang berdiri di panggung lapang! " Ucap Leysa penuh penegasan. Selain anak yang berkata kotor, para pengasuh yang berkata kotor juga harus dihukum. Dan itu akan membuat anak-anak tahu bahwa mengucapkan kata-kata kotor itu tidak boleh.
![](https://img.wattpad.com/cover/335337042-288-k203784.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Day Care
RomanceRosèanne Park, atau yang kerap dipanggil Anne adalah seorang gadis 18 tahun yang bekerja di Day Care, tempat dimana para orang tua menitipkan anak anak mereka. Entah karena pekerjaan atau hal lain. Hari hari yang menurutnya biasa saja tiba tiba beru...