Day Care

Pacaran Itu..?

Brukk!

" Eurkh!! " Anne panik ketika badannya terhuyung dan mendarat di tubuh June yang tengah terbaring itu.

Jeff sebagai pelaku hanya melihat mereka dengan tatapan kosong dan bengong. Ia seketika tidak tau harus berbuat apa. June membuka matanya dan mengerjapkannya beberapa kali.

" JUNEEE!! " Anne berteriak gembira ketika melihat sang pacar sudah sadar.

" A-Anne..? "

" Iya, ini aku sayang. " Anne menggengam tangan June kemudian mengecupnya. June tersenyum melihat orang yang pertama kali ia lihat adalah pacarnya.

" Aku gak sadar berapa hari? "

" Enggak sampai sehari, cuman berjam-jam. " Jelas Anne. " Fisik kamu kuat banget. "

" Ahaha.. Kan pacaranya Anne gitu. " Ucap June bangga. Sementara Jeff hanya awalnya bengong menjadi tambah bengong. Perasaan orang yang tertembak saat sadar masih mengiris ataupun lemas. Kenapa June berbeda? Ia langsung bersemangat seolah-olah baru bangun dari tidur biasa.

" Jeff, makasih ya udah dorong gue. Jadi June nya sadar. " Ucap Anne. Namun Jeff masih tenggelam dalam kebengongannya. " Helo? Jeff? " Anne melambaikan tangannya di depan Jeff.

" Jeff..!!! "

" E-EH?! " Jaehyun terkesiap dan langsung merapihkan pakaiannya.

" Kenapa? " Tanya Anne khawatir.

" Enggak, kok. Tadi cuman mikir. " Jawab Jeff asal.

" Serius? "

" Iya..!! " Jeff kemudian menatap Anne intens. " Kenapa? "

" Makasih.. "

" Makasih kenapa? "

" Udah dorong gue, jadi June sadar. "

༻꫞꯭ Day Care꫞꯭༺

Anne keluar dengan balutan jas dan rok Mocca. Membuat siapapun yang melihatnya akan menganggap bahwa ia seorang pengacara profesional yang dibayar mahal. Banyak pasang mata yang terpikat kecantikannya.

Ia baru saja ikut menghadiri persidangan antara June, Nayna, dan orang tua Nayna. Akhirnya keadilan memihak pada June, Anne, dan Nayna. Orang tua Nayna dijatuhi hukuman 5 tahun penjara karena melakukan perlawanan bahwa penembakan aparat keamanan.

" Makasih ya, Anne..!! " Nayna memeluk Anne sejenak kemudian pergi ke mobilnya yang sudah menunggu kehadirannya.

Anne sedikit terkejut ketika sebuah tangan kekar melingkar di pinggangnya. Dan secara pelan, perutnya ikut diusap. " Deg-degan? " Tanya June.

" I-iya.. " Anne mengingat tadi bagaimana ia kaget banyak drama dan percekcokan saat sidang.

" Tenang, sayang. Udah selesai kok. " June mengecup kepala pacarnya sekilas.

" Kalau mau uwu-an jangan disini dong! " Protes Jay sembari mendekati June dan Anne.

" Makanya punya pacar. " Ledek June. Jay hanya berdecak sebal. Sebenarnya ia juga ingin punya pacar, tapi tidak ada seorang pun yang mengungkapkan perasaan padanya.

Anne dan June pun kembali ke Penthouse Yejin. Tetapi mereka dikejutkan karena yang membuka pintu Penthouse adalah seorang laki-laki yang tak mereka kenal. Laki-laki itu bertelanjang dada dan memakai celana pendek membuat Anne menutup matanya.