12. KEMARAHAN AYAH

196 8 2
                                    

HALO SEMUANYA!!
GIMANA NIH KABARNYA?I HOPE YOU ALL THE BEST

Hari ini aku up lagii!
Maaf kemarin kemarin belum Up, karena hp ku rusak dan skrng udh oke lagiii

VOTR SEBELUM MEMBACA JANGAN LUPA YAW!🤍

TANDAI TYPO⚠️

HAPPY READING!♥

12. KEMARAHAN AYAH

" Kamu bisa tolong bantuin tante? " Lea muncul dari arah dapur dengan membawa nampan berisi satu mangkuk sup dan segelas air putih.

Una berdiri dari duduknya, lalu mengangguk. " Tante mau bawa ini ke kamar Arga, Tapi masih ada yang harus tante kerjain di dapur. Kamu bisa antar ini? Nanti tante nyusul sekalian bawa obat "

" Bisa, Tante. Kamarnya yang mana, ya? " tanya Una seraya mengambil alih nampan yang dibawa Lea.

" Di lantai dua, gak jauh dari tangga.Di pintu ada namanya, kok "

" Yaudah, Tante. Una kesana dulu " Una langsung melangkah perlahan menuju tangga. Ia menaiki tangga secara perlahan, takut sup dan air nya tumpah. Untungnya, Una sudah biasa membawa nampan berisi makanan.

Una melirik ke kanan dan kirinya setelah tiba di lantai atas. Matanya menyipit menatap setiap pintu yang ada tidak jauh dari tangga. Pandangannya jatuh pada pintu dengan stiker tengkorak dan nama 'ARGA'

" Ini kan, ya? " gumam Una, kemudian mengetuk pintunya perlahan. " Arga? "

Merasa tidak ada jawaban, Una akhirnya membuka pintu kamar tersebut. Ruangan bernuansa abu-abu itu membuat Una terkagum. Bukan bukan karena abu-abu, tapi karena luasnya. Mungkin luasnya hampir setengah dari rumah Una.

" Lo ngapain disini? " suara serak seseorang membuat Una tersadar.

Una melangkah mendekat ke kasur dan menaruh nampan di atas nakas. " Nganter makanan kamu. Tadinya aku mau ngajak kamu belajar, tapi kata tante Lea kamu sakit " jawab Una.

" Makan dulu, Ga!  Nanti abis makan, langsung minum obat " Una membantu Arga untuk duduk bersandar di kasur.

Una menarik kursi yang berada di dekat meja belajar Arga, lalu menaruhnya di samping kasur. Ia duduk seraya memegang mangkuk sup. " Cepet sembuh, Ga. Minggu depan ada ulangan fisika, jadi kita harus belajar full supaya nilai kamu meningkat "

Arga hanya berdehem karena masih sibuk mengunyah. Sedangkan Una tidak berhenti berbicara dan menasihati Arga, dengan sesekali menyuapinya. " cerewet lo! Kayak emak emak "

" Ya, biarin! Suka suka aku, Lah! " sahut Una dengan sombong. " Inget ya, Aku itu guru kamu juga, Lho! "

" Yaudah, terserah lo " jawab Arga seraya tertawa kecil, membuat Una ikut tertawa. Entahlah tiba-tiba mood Arga jadi lebih baik ketika Una datang. Tapi bukan berarti gue suka Una, ya!

Cklek!

Tawa mereka berhenti saat seseorang membuka pintu kamar Arga. Gadis yang baru masuk itu menatap Una tidak suka. Dengan gaya angkuh, gadis itu masuk dan mendekati Arga.

" Arsya? Lo ngapain disini? " Tanya Arga heran. Pasalnya, kemarin Tasya--Bunda Arsya-- berkata bahwa mereka akan pergi berlibur hari ini.

" Mau jenguk lo. Kata Aunty Lea, Lo hari ini demam " jawab Arsya. Arga menatap gadis itu dengan satu alis terangkat. " Bukannya lo mau liburan hari ini? "

ARGAUNA [ Cinta dan Rahasia ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang