16

3.9K 377 27
                                    

// Flasback On//

malam itu akhirnya marsha memutuskan mengalah dan mengikuti permintaan zee untuk tidak mengikuti rapat di cafe,

kini keduanya sedang bermain ponsel di atas kasur dan bersiap untuk tidur.

tiba2 notif masuk di ponsel milik marsha,

ting!

marsha pun membuka isi pesan tersebut,

"kak"

"hmm" saut zee

"kamu suruh pa david bilang soal cafe itu punya kamu?"

"iyaaa"

"kenapa kak?" tanya marsha

"yaa gapapa pengen aja, biar karyawan cafe juga paham dan ga asal main asal fitnah, masa pacarku dibilang sugar babynya om om, iihh ga banget" ucap zee menjelaskan

"jadi kamu udh tau soal itu?" tanya marsha merasa bersalah

"udahh" balas zee tersenyum

"okee, aku minta maaf karna ga cerita soal ini ke kamu..

"heheh iyaa gapapa kok, santai aja sayang, yuk tidur" potong zee cengengesan

"tpi harusnya kmu ga kaya gini juga kak buat selesain masalahnya" ucap marsha kemudian sambil memegang keningnya

"mksdnya? babe kmu gapapa?" tanya zee mulai khawatir

"kalo semua karyawan tau aku deket sama pemilik cafe nya pasti nanti mereka semua nge treat aku juga beda, dan aku gasuka di perlakukan beda"

"loh itu malah bagus dong, kamu jadi ga kecapean dan kerja lebih santai, aku malah seneng hehe.."

"kak ga gitu.. duh kamu ga bakal ngerti deh beneran" ucap marsha gelisah

"yauda iyaa iyaa aku salah, aku minta maaf, trus gmna doang babe, kan udah terjadi juga" ucap zee merasa bersalah

"kak dngerin aku yaa" marsha memegang kedua pipi zee,
"mulai sekarang, kalo misalanya aku ga cerita masalah aku ke kamu itu tandanya aku bisa handle masalah ini sndiri, jdi plis lain kali percayain aku buat selesain masalah aku sndiri dan tolong jangan ikut campur yaa.."

"iyaa iyaa maaf tapi aku juga mau tau masalah kamu, jangan di pendem sendiri sayangg" balas zee camberut

"yaudah gini aja, aku bakal cerita masalah aku ke kamu, tapi kalo aku bilang aku bisa handle sndiri kamu jangan ikut campur dan cukup tau aja, oke?"

zee diam,

"okee ga sayang?" tanya marsha lagi,

"iyaaa iyaa"

"janji dlu" ucap marsha sambil memberikan jari kelinkingnya

zee pun mengangguk, dan mengaitkan jari kelingkingnya ke kelingking marsha

"sini peluk" ucap marsha kemudian memeluk zee dan mengajaknya untuk tidur,

keesokan harinya,
apa yang di katakan marsha benar2 terjadi sesuai dugaannya,  sikap karyawan lain ke marsha jadi berubah, semua menjadi bermuka dua dan selalu meringankan perkerjaan yang marsha lakukan,

sampai suatu hari, zee telah berhasil mempertemukan marsha dengan pa hendra untuk berbaikan, beberapa bulan kemudian juga marsha bersedia untuk memaafkan ayahnya itu dan menerima ajakan pa hendra untuk membantu mengurus perusahaanya bersama adik tirinya atas usaha bujukan dari zee juga,

**

1 tahun berlalu..

di siang hari, marsha tengah duduk di kantor mendampingi ayahnya alias pa hendra untuk membahas suatu projek,

Shall we?? (S2) (Zeesha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang