6

2K 108 5
                                    

-
-
-
-
-

Happy reading ~~

"Saya gamau Dunk, saya gamau Putus. Tolong jangan pergi..."

Dunk tak menggubris Joong yang terus mengoceh dan memohon padanya. Dia sibuk memasukkan barang-barangnya kedalam koper.

"Dunk..."

"Dunk saya mohon, Jangan pergi tolong jangan tinggalkan saya" Mata Joong berkaca-kaca, kalau saja pria itu berkedip mungkin air mata yang menggenangi matanya itu akan terjatuh.

"Minggir!" Ketus Dunk. Dia selesai memasukkan barang-barangnya, dia tak mau lagi tinggal bersama Joong disini.

Joong menggeleng, dia menghalangi Dunk.

"Saya gamau" tolak Joong.

"Tuli lu?! Gue bilang minggir bangsat!" Bentak Dunk.

Joong tak menggubris ucapan Dunk, dia justru mendekati Dunk dan memeluk pria itu erat. Air matanya sudah keluar tak tertahankan, kini hidung dan matanya memerah karna menangis.

"Kamu salah paham... Saya jelasin semuanya ya? Tolong jangan salah paham, saya gamau kamu pergi Dunk" ucap Joong dengan suara yang bergetar.

Dunk memutar bola matanya malas, dia melepas paksa pelukan Joong dan mendorong tubuh pria itu.

"Huh!" Dunk tersenyum miring.

"Penjelasan lu gaada gunanya buat gue Joong, gue terlanjur kecewa sama lu. Gue mohon sama lu, jangan pernah muncul lagi di hadapan gue" ucapnya.

"Dunk-"

"Gue mohon..." Potong Dunk.

Joong menggeleng tegas.

"Sekarang apa yang mau lu lakuin, itu terserah lu. Hubungan kita udah berakhir sekarang"

Dunk pergi setelah mengatakan itu, dia keluar dari dalam kamar dan menutup kencang pintu kamar tersebut.

BRAKK!

Lutut Joong melemas seketika, Dia jatuh berlutut di lantai, tangisannya pecah saat Dunk pergi. Matanya menatap nanar pintu kamar yang di tutup kencang oleh Dunk.

🌠🌠🌠


"Welcome back sayang!"

Pond merentangkan tangannya dan tersenyum lebar. Pria itu tengah menyambut seseorang yang dirindukannya.

Seorang pria yang berpakaian feminim berlari kearah Pond, dia menerjang tubuh Pond dan memeluk pria itu erat.

Pond membalas pelukan pria itu, dia menyamankan dirinya pada pelukan hangat itu.

"I Miss you so much!" Ucap pria itu pada Pond.

"Me too baby" balas Pond.

Pria feminim ini adalah kekasih Pond, dia adalah Phuwin Tangsakyuen. Dia baru saja kembali dari magangnya di suatu desa di daerah pegunungan yang lumayan jauh dari Bangkok.

Phuwin melepas pelukannya, dia menatap Pond, kekasih yang sangat dirindukannya.

"Akhirnya magang aku selesai Pond, aku udah kangen berat sama kamu, hehe" ucap Phuwin.

Pond mencubit gemas pipi Chubby milik Phuwin.

"Saya seneng kamu balik, saya juga rindu. Kamu udah makan sayang, hm?"

"Belum" Phuwin menggeleng. "Eumm, ayo makan bareng Joong sama Dunk. Aku juga kangen sama mereka" lanjutnya.

Pond mengangguk setuju.

HE'S MINE! (JOONGDUNK) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang