3

2.3K 112 8
                                    

-
-
-
-
-

Happy reading ~~

Nine masuk kedalam kelas, senyum cerah tergambar saat dia melihat Joong hadir di dalam kelas. Dia langsung menuju kearah Joong yang duduk sendirian, tanpa pikir panjang dia duduk di sebelah Joong dan menaruh tasnya diatas meja.

"Morning khap" sapa Nine.

Joong tak menggubris, dia bahkan tak melirik Nine sedikitpun.

Senyum cerah Nine lenyap seketika melihat reaksi yang Joong tampilkan.

"Joong, aku manggil loh" Nine berusaha agar dirinya dilihat oleh Joong.

Nine melambaikan tangan ke depan wajah Joong. Barulah Joong melirik kearah Nine, dia melepas headphone yang dia kenakan dan menaruhnya di leher.

Nine kembali tersenyum cerah, dia segera membuka tasnya dan meraba-raba tasnya.

"Aku punya sesuatu buat kamu" ucapnya.

Joong mengangkat sebelah alisnya.

"Tadaa!" Nine mengeluarkan sebuah pulpen silver.

Lebih tepatnya pulpen silver dengan ukiran nama Joong.

Joong nampak terkejut melihat pulpennya ada pada Nine. Dia ingin mengambil alih pulpennya, tapi dengan cepat Nine menyembunyikannya.

"Balikin!" Tegas Joong.

Nine menggeleng. "Ada sayaratnya"

"Ck, balikin sat!" Joong mulai naik pitam.

"Aku tau pulpen ini pasti berharga banget buat kamu, kalo mau pulpen ini balik sama kamu, kamu harus turutin syarat dari aku dulu" ucap Nine.

Joong mencoba bersabar, dia mengatur emosinya. Lalu dia kembali menatap datar Nine.

"Apa syaratnya?"

Nine tersenyum senang mendengar itu, dia menyamankan posisi duduknya lalu menatap kembali Joong.

"Kamu harus jadi partner photoshoot aku, hari ini anak fakultas fotografi mau ambil gambar aku buat di posting di akun mereka, tapi mereka bilang aku butuh partner" ucap Nine.

"Gue gamau" tolak Joong.

"Oh yaudah deh, pulpennya buat aku aja"

"Shia meung!" Umpat Joong dalam hati.

Jika dia menyetujui syarat dari Nine, dia pasti akan terkena rumor. Apalagi jika rumor itu sampai di telinga Dunk, dia takut Dunk akan salah paham. Tapi jika dia menolak, dia tak akan mendapat pulpen pemberian Dunk itu, dan jika Dunk tau Joong menghilangkan pulpen itu, dia juga pasti akan marah padanya.

Joong benar-benar berada di pilihan sulitnya sekarang. Sial, semua ini gara-gara dia tak mengecek kembali saat pulpennya tertinggal.

Nine tersenyum miring, dia mengangkat kedua alisnya pada Joong seolah menantang Joong.

"Jadi gimana? Tetep nolak nih?" Ucap Nine seolah menantang.





Joong dan Nine masuk kedalam studio foto milik anak fotografi. Di dalam sana mereka bertemu dengan sang fotografer dan anak-anak yang sudah mempersiapkan semuanya untuk photoshoot.

"Nine" panggil fotografer.

"P'lay, Sawatdii krab" sapa Nine tersenyum ramah.

"Sawatdii krab" balas Fotografer itu. Dia menatap ke orang di sebelah Nine, sedetik kemudian dia terkejut melihat orang itu.

HE'S MINE! (JOONGDUNK) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang