03

145 10 6
                                    

Happy Reading guys
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Perjalanan ke Jakarta berjalan dengan lancar, mereka semua sudah sampai di rumah masing-masing. Angkasa langsung menuju kamar nya karena ia lelah, walaupun ini sudah pagi tapi ia ingin tidur.

"Bunda, ayah nanti bakal urus berkas di kantor. Jadi nanti ayah pergi, bunda mau titip sesuatu? " ucap sang suami yang sedang meletakkan koper nya di sebelah lemari

"Bunda gak pengin apa-apa yah, pulang nya jangan kemaleman. "

"Iya, pasti. Ya udah ayah pamit dulu ya, mau ke kantor dulu. Arga ada di balko kamar nya, gak tahu lagi ngapain. Ngambek kali karena pulang nya kecepatan, dia kan mau nikmati suasana kota Jogja dulu. "

"Biarin dulu, mungkin lagi pusing sama kerjaan kantor nya. Gak mungkin dia ngambek, soalnya tadi aja ngobrol sama jeff. Nanti juan mau ke sini kan yah?"

"Iya tadi jeff bilang begitu, tunggu aja. Mungkin dia akan datang nanti, Angkasa butuh Juan. "ucap ayah lalu pergi

"Arga?" panggil sang ibu membuat Arga menoleh cepat

"Ada apa bunda? " tanya Arga sambil tersenyum membuat perasaan teduh menjalar dalam hati sang ibu melihat putra nya tersenyum

"Kamu sudah sarapan? " tanya bunda

"Belum, nanti aja sekalian di kantor. " jawab Arga

"Kamu langsung ngantor? Kenapa gak cuti sehari dulu buat istirahat. Urusan kantor bisa minta asisten pribadi kamu dulu kan, kasihan badan kamu pasti capek. "

"Gak bunda, Arga mau langsung ngantor aja. Beberapa hari udah gak ke kantor takut ada masalah yang Arga gak tahu, bunda udah sarapan?"

"Udah, niat nya mau minta kamu buat sarapan juga tapi bunda di minta ayah mu tadi buat makan dulu. "

"Gak papa, Angkasa gimana bunda? "

"Pintu kamar nya di kunci, lagi istirahat mungkin. Gak mau di ganggu, nanti bunda dateng lagi buat suruh dia makan. "

"Maafin Arga ya bun, " ucap Arga membuat sang ibu bingung

"Maaf karena apa? "

"Arga gak bisa buat Angkasa ngerti keadaan, Arga gak bisa bantu Angkasa. "

"Bukan kesalahan kamu, memang Angkasa nya yang harus bisa perlahan ikhlas. Dia butuh waktu lebih lapang buat ikhlas, lama-lama juga bakal terbiasa. "

"Iya bunda, bunda istirahat aja dulu. Bunda capek juga pasti, Arga mau siap-siap ke kantor. "

"Bunda ke kamar ya, kalau ada Juan ngomong aja Angkasa di kamar nya. "

Arga mengangguk, ia lantas kembali pada lamunan nya. Ia sungguh kehilangan sosok adik yang begitu baik seperti Aksara, ia merasakan apa yang di rasakan adik nya walaupun tak sesakit apa yang di rasakan Angkasa.

"Bang? Asa mana? " tanya Juan ketika ia masuk hanya melihat Arga yang sedang memakai jas kebanggaan nya

"Di kamar, pintu nya di kunci jadi lo ketuk aja. Kali-kali di buka, abang ke kantor dulu," ucap Arga lalu pergi begitu saja

Tok
Tok
Tok

"Asa, ini gue Juan.Buka pintu nya , gue mohon," ucap Juan di depan pintu kamar Angkasa

Ceklek

"Gue boleh masuk?" tanya Juan dan di angguki oleh Angkasa

Angkasa kembali menutup pintu kamar nya dan mengunci nya , lalu berjalan kembali ke balkon untuk bersantai di ikuti oleh Juan.

Can't Do Without You ||ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang