01

432 17 2
                                    

Happy Reading guys
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kehilangan, hanya sebuah kata yang akan setiap orang rasakan suatu hari nanti. Ada banyak hal yang membuat orang kehilangan, jujur rasa kehilangan membuat seseorang bisa lupa dunia. Rasa sakit itu akan datang tanpa di minta dan hilang begitu saja tanpa ada rasa bersalah

"𝙏𝙪𝙝𝙖𝙣 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙖𝙢𝙗𝙞𝙡 𝙙𝙞𝙖 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙠𝙪. 𝘼𝙠𝙪 𝙞𝙣𝙜𝙞𝙣 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙡𝙪 𝙗𝙚𝙧𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙣𝙮𝙖, 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙙𝙞𝙧𝙞 𝙠𝙪 𝙠𝙚𝙝𝙞𝙡𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙖𝙩𝙖𝙨 𝙨𝙤𝙨𝙤𝙠 𝙣𝙮𝙖"

Suasana begitu hening, sepasang suami-istri tengah saling berpelukan dalam isak tangis. Dan ada seorang pemuda tinggi  terdiam mematung, nafas nya tercekat. Cairan bening itu mengalir membuat anak sungai di kedua pipinya, ia terduduk lemas di lantai dingin itu. Ia patah hati, mati rasa, dan hancur secara bersamaan.

"Sa,lo gak papa kan?" tanya seorang pemuda yang hampir seumuran dengan nya

Pemuda bernama Angkasa itu masih belum menjawab pertanyaan teman nya itu, ia masih belum dapat mencerna apapun yang ada di sekitar nya.

"Asa? Lo gak pa_

"__Bagaimana bisa gue baik-baik aja, jeff? Ketika sahabat gue udah gak ada di dunia ini. Bagaimana gue bisa baik-baik aja ketika orang yang paling gue sayang meninggal di hadapan gue sendiri? Bagaimana bisa hahh!!" ucap Angkasa frustasi penuh dengan siratan luka

Pemuda bernama jeffian atau jeff itu menunduk sedih mendengar bentakan sahabat nya sendiri, ia tahu pertanyaan ini akan begitu menyakiti Angkasa. Ia lantas beralih menatap seorang pemuda yang terbaring tak bernyawa di atas ranjang rumah sakit, ia juga sedih kehilangan sosok teman seperti nya. Pemuda yang sudah menjadi teman nya hampir 6 tahun, bagaimana ia bisa tidak kehilangan? Itu sangat tidak mungkin.

Angkasa masih diam termenung dengan air mata yang semakin saja deras mengalir, pikiran nya kalut. Hingga tiba-tiba seseorang memanggil Angkasa membuat nya langsung berdiri dan memeluk wanita paruh baya itu.

"B-bbunda hiks hiks hikss hikss hiks. "

Tangisan Angkasa pecah di pelukan sang ibu, ia tumpah kan segala rasa sakit nya pada sang ibu. Lantas sang ibu mendekap erat tubuh anak nya, ia tahu bagaimana rasanya kehilangan orang yang paling di sayangi.

"U-ddah j-jjangan nnangis llagi ya," suara wanita itu bergetar, menyiratkan rasa sakit dan kehilangan yang begitu dalam.

Angkasa tidak berhenti menangis melainkan semakin keras pula isak tangis nya, membuat sang ayah mengambil alih dekapan sang anak. Kini Angkasa  memeluk sang ayah, kembali menangis sejadi-jadinya tanpa memikirkan orang lain yang menatap nya pilu.

"Hikss a-aayah hiks hikss! Hikss hikss hikss a-aaksa hikss hikss. "

"Iya ayah tahu, jangan seperti ini,nak. Aksa tidak suka lihat kamu seperti ini, mari kita urus permakaman nya. Kedua orang tua nya sedang mengurus administrasi, kita bantu urus pemakaman ya?"

Aksara Ardhika , seorang pemuda  yang sudah berpulang ke pangkuan semesta. Meninggalkan sejuta rasa sakit pada orang terkasih, hari ini adalah hari kehilangan bagi orang yang menyayangi Aksara. Pemuda asal jogja, pembawa kebahagiaan untuk sekitar nya.

Sekarang sekumpulan orang tengah berdiri di samping makam, mereka berdoa atas kepergian sang anak pecinta hujan yang telah kembali ke hadapan yang kuasa. Persatu-satu mulai meninggalkan area pemakaman umum daerah jogja itu, menyisakan dua orang pemuda yang tengah sama-sama berjongkok di hadapan makam yang telah pergi.

Can't Do Without You ||ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang