08

80 8 0
                                    

Happy Reading guys
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Asaa, tumbenan lo sendiri? Mana buntut lo? " tanya Kala, kebetulan ia tak sengaja melihat Angkasa tengah duduk sendiri di halaman kampus

"Apasih Kal, biasanya juga gue sendiri," jawab Angkasa dengan ekspresi ketus

"Jangan diam-diam bae napa, Sa? Keliatan nya lo nambah pendiam aja, gak kaya dulu. "

"Emang mau lo apa? Mau gue nge reog kaya dulu yang gak jelas itu, kalau gue mah bersyukur sama diri gue sekarang,"

"Ya gak gitu juga, ooh ya lo gak punya pacar gitu? Lo kan dulu yang paling demen tuh pacaran."

"Demen darimana? Gue pacaran cuma sekali doang, Kal." Angkasa sedikit kesal dengan ucapan Kala yang menurut nya terlalu bagaimana

"Adelia, kalau gue liat-liat kayaknya dia lagi deketin lo deh. Dia suka sama lo, kenapa lo gak terima dia aja sih jadi pacar lo? " ucap Kala

"Gue gak suka sama dia, siapa yang mau pacaran sama cewek kaya dia? Gue bukan ngehina tapi ini kenyataan, dia bukan cewek yang baik. "

"Apa salahnya di coba? "

"Perasaan cewek itu bukan buat coba-coba, emang lo mau perasaan lo buat coba-coba aja? Ngotak dikit jadi laki-laki, " nada bicara Angkasa terdengar menekan, hal itu membuat Kala sedikit tersentak

"Maaf, tapi emang lo gak suka sama siapa-siapa lagi gitu? "

"Gak, gue cuma suka sama Aksa. Gak usah maksa gue buat deket ataupun pacaran, selamanya cuma Aksa yang bisa ngisi hati gue. "

"Kalau itu gue tau, tapi apa lo mau jomblo terus seumur hidup? "

"Udah cukup ngomong nya, lama-lama omongan lo bikin gue pusing. Dengerin baik-baik ya Kala, GUE CUMA BUTUH AKSA DI HIDUP GUE. GUE GAK BUTUH SIAPA-SIAPA LAGI SELAIN AKSA, GUE CUMA MAU AKSA. GUE CUMA BUTUH AKSA BUKAN YANG LAIN. SANA KALAU LO MAU MACARIN ADELIA ITU, GUE JUGA GAK PEDULI! " ucap Angkasa dengan penuh tekanan

Setelah mengatakan itu, Angkasa bergegas meninggalkan Sandyakala. Sedangkan Sandyakala hanya tersenyum simpul, selang beberapa saat suara tepukan kemenangan terdengar.

"Mantap Kal, gak sia-sia lo gue training bertahun-tahun. Ternyata lo bisa juga, setidaknya kita semua tahu perasaan Angkasa, " ucap pemuda pemilik mata imut bak rusa itu

"Sandyakala Adiwarna gitu lho, apa yang gak bisa? " ucap Kala membanggakan dirinya

"Lo cuma gak bisa pacaran, itu aja sih kekurangan lo, " jawab Jeff

"Yee lo pada emang pernah pacaran? Bukannya di circle kita yang pernah pacaran cuma Angkasa aja ya?"tanya Kala

" iya juga sih, kita semua masih suci. Belum ada yang pernah pacaran, kasihan banget nasib kita, "ucap Juan penuh drama

Mereka berlima pun tertawa mendengar ucapan Juan, walaupun sejujurnya tidak ada yang lucu.

"Asalamualaikum, " ucap Angkasa saat dirinya baru sampai rumah

"Waalaikumsalam, kamu capek ya? Bunda siapin makanan ya buat kamu?" ucap sang ibu sambil menghampiri sang anak yang terlihat sedang menaiki tangga

"Gak usah, Asa gak laper, " ucap Angkasa

"Lho kamu kan baru pulang, pasti belum makan kan? Bunda am__

" Asa udah kenyang, lagi gak selera makan juga. "Sela Angkasa lalu pergi begitu saja meninggalkan sang ibu yang nampak sedih

" Kapan bunda bisa melihat dirimu yang dulu, Asa. Kamu berubah, kamu tidak seceria dulu, bunda merindukan Asa yang ceria dan banyak bicara. Bukan yang pendiam dan ketus seperti ini, bunda sedih melihat mu seperti ini,"ucap wanita paruh baya itu

Can't Do Without You ||ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang