the lamonade ||anime x reader lemon||

[Xiao x Reader]

Req by: Ssaveriouss

Alpha! Xiao x Omega! Girl! Reader

[Genshin impact]

------------------------------------------------

Semilir angin yang dingin menusuk kulit [Name]. Awan pun mulai menggelap tanda akan hujan. Untung saja ia keburu sampai didalam rumahnya. Saat pulang ia segera mengunci pintunya dan menutup semua jendela.

Namun kegiatannya terhenti begitu melihat ada laki-laki tampan sedang tertidur pulas di lantai rumahnya. [Name] menduga dirinya masuk melewati jendela karena [Name] telah mengunci pintu rumahnya kecuali jendela.

Mungkin lain kali ia harus mengunci jendelanya. Apalagi, ia hanya perempuan yang tinggal sendiri di Liyue.

Disaat [Name] mencoba membanginkan pria tersebut tiba-tiba saja ia terbangun dan langsung menyerang [Name]. Ia berpikir bahwa [Name] adalah makhluk jahat lainnya. Namun ternyata salah, hanya manusia biasa.

Xiao, nama pria tersebut. Ia langsung melepaskan cengkramannya dari tangan [Name] dan tangan sebelahnya yang mendekatkan polearm miliknya ke dekat leher [Name]. Untung saja Xiao tidak membuatnya berdarah.

Xiao langsung melepaskannya dan mindur. Terdapat rasa bersalah dimatanya.

"Maaf." begitu katanya. Tidak dapat menatap manusia fana di hadapannya karena merasa bersalah.

Jujur saja, [Name] sendiri saja ia pun terkejut sampai tidak dapat berkata apa-apa. Xiao yang melihat itu langsung pergi begitu saja.

Besoknya saat [Name] menjual roti kelilingnya, ia tidak sengaja melihat Xiao. Pria yang malam itu tidur dirumahnya. Xiao yang sadar diperhatikan [Name] langsung pergi lagi.

Sudah berkali-kali pula mereka tidak sengaja bertemu bagaikan takdir, dan berkali-kali pula Xiao langsung melarikan diri dari [Name]. Rasa bersalah itu masih menghantuinya. Bisa-bisanya yakhsha sepertinya melakukan hal tersebut.

Hingga suatu saat treasure horder menyerang [Name]. Tentu saja mereka ingin merampok. Belum lagi mereka menyerangnya saat matahari tenggelam. Ini adalah mimpi buruk siapapun apalagi untuk perempuan.

"Berikan uang mu! Jika tidak kami akan menyerangmu!"

"Enak saja! Ini hasil kerja kerasku!"

"Dasar keras kepala!" saat treasure hoarder tersebut akan menyerang [Name] tiba-tiba saja Xiao datang menghentikan mereka. Seperti pahlawan saja, yah walaupun dia memang pahlawan. Dirinya saja yang tidak sadar.

Begitu mereka tahu bahwa Xiao lebih kuat daripada dirinya mereka langsng berlari ketakutan secara menggebu-gebu. Saat Xiao ingin pergi lagi, [Name] langsung menahannya dengan memegang tangan Xiao. Dan jika Xiao mencoba melepasnya lagi atau menghilang lagi secara tiba-tiba jika [Name] memegangnya ia takut akan melukainya.

"Tunggu! Aku bahkan belum mengatakan terimakasih!"

Xiao hanya diam saja. Otaknya masih mencerna dengan perilaku manusia fana di hadapannya ini. Bisa-bisanya dirinya berani memegang tangannya yang kotor ini.

"...uh terimakasih... Sungguh." lalu [Name] melepaskannya. Xiao perlahan berjalan mundur. Ia tak tahu hanya sekedar kata terimakasih saja dapat membuatnya sesenang ini. Apalagi hanya beberapa orang saja yang mengatakan 'terimakasih' padanya.

"Hm... Pulanglah dengan selamat." balas Xiao setelah beberapa saat hanya diam. [Name] mendengar itu terkejut, akhirnya yakhsha dihadapannya membalas perkataannya. Saking senangnya [Name] sampai tersenyum lebar lalu membalasnya dengan anggukan.