Paulo dan Ganvietta sedang berdiskusi siapakah yang akan meneruskan gelar Earl atau Count keluarga Harcourt yang ke 6. Sebagai orang tua tentu saja itu sangat sulit --- seperti yang ada di undang-undang Valcke, jika penerus tidak ada anak laki-laki gelar itu diturunkan kepada anak perempuan pertama, akan tetapi jika salah satu anak perempuan memiliki anak laki-laki tentu saja gelar itu diturunkan oleh nya. Lalu mengapa Paulo dan Ganvietta kebingungan?
"Aku merasa aku harus bersikap adil kepada kedua nya, dulu Philla setuju jika gelar ku diturunkan kepada nya dan dia menjadi seorang Countess walaupun terpaksa namun sejak menikah ia menyarankan Lamia saja. Akan tetapi sama seperti Philla, Lamia juga tidak tertarik." Paulo menghela nafas, ia mengeluh karena anak-anak nya tidak ada yang ingin meneruskan gelar sang ayah.
Dahulu Ganvietta memang tengah mengandung seorang anak laki-laki ketika Philla dan Lamia masih kecil, namun anak laki-laki tersebut tidak bertahan lama sebab Ganvietta mengalami keguguran.
"Kita tunggu saja, jika Philla memiliki seorang anak laki-laki kau bisa memberikannya, begitu pun dengan Lamia. Paulo---aku tahu kau ingin garis keturunan kita memiliki gelar bangsawan ini, namun sebagai seorang anak tentu saja Philla dan Lamia memiliki hak untuk menolak." Ganvietta mengusap tangan suami nya itu, berusaha menenangkannya.
"Mungkin saja anak Philla bisa meneruskan gelar ku jika ia dan Rhoswen memiliki anak lebih dari satu, karena sudah pasti anak-anaknya akan meneruskan gelar sang ayah. Terkesan jahat akan tetapi Rhoswen adalah seorang Viscount, dan aku sangat berharap ia bisa menerima anak-anak nya meneruskan gelar ku."
Paulo pusing karena semakin hari ia semakin bertambah tua. "Ganvietta aku tahu! Jika Lamia dan Lord Aerys menikah, kita berikan saja gelar itu kepada mereka."
Ganvietta setuju namun---ragu. "Tetapi apakah kau tidak apa jika Earl Harcourt berubah menjadi Earl Rivallion?"
Paulo seketika terdiam, "Kau benar, sepertinya garis keturunan Harcourt dari ku akan punah bersama ku. Sepertinya tidak apa Ganvietta, keluarga Harcourt tetap ada karena aku masih memiliki adik-adik ku dan keturunan nya."
Peraturan di Valcke memang seperti itu, jika Philla atau Lamia menikah dengan bangsawan yang berada di bawah kedudukan mereka sudah pasti Earl Harcourt masih ada, akan tetapi baik Aerys atau pun Rhoswen pun belum tentu setuju. Rhoswen adalah seorang Viscount sedangkan Aerys adalah anak dari seorang Duke.
"Aku tahu, bagaimana jika salah satu anak mereka memakai nama belakang Harcourt?" saran Ganvietta.
Paulo terdiam kembali, ia merasa sesuatu yang berat akan mengusiknya malam ini. Dengan pikiran yang matang akhirnya ayah dua anak itu sudah memutuskan.
"Sepertinya gelar Earl Harcourt akan aku turunkan kepada adik ku, Oberon Pike Harcourt. Dia juga adalah seseorang yang lemah lembut dan cinta keluarga, terlebih dirinya memiliki anak laki-laki --- aku sudah memutuskan soal ini, Ganvietta. Walaupun bukanlah keturunan ku secara langsung setidaknya nama Harcourt masih ada, aku tidak boleh egois."
Setelah diskusi panjang selama berhari-hari, Paulo Gabriel Harcourt, 5th Earl Harcourt akan menurunkan gelar bangsawannya kepada sang adik yang akan menjadi Oberon Pike Harcourt, 6th Earl Harcourt.
*****
Di manor milik Esmeralda, Aerys tengah menyiapkan beberapa perhiasan untuk mahar sekaligus hadiah kepada pengantin nya nanti. Karena cincin pernikahan milik sang ibu sudah diturunkan kepada Aether untuk Isaura, Aerys akhirnya memilih sendiri berdasarkan pilihannya.
"Mother, aku tidak yakin Lamia akan menyukai nya." Aerys ragu apakah pilihan nya bagus atau tidak.
"Lamia mencintai mu Aerys, ia akan menyukai semua yang diberikan oleh pria yang ia cintai. Semua nya---bukan hanya hadiah atau pun perhiasan." Esmeralda menyakinkan anak bungsu nya itu, bahwa semua akan baik-baik saja.
"Semua persiapanmu sudah bagus Aerys, kita harus mengundang keluarga Harcourt untuk makan malam bersama membicarakan semua ini. Tetap tenang, oke? Ibu tahu kau adalah anak yang hebat." Esmeralda mengusap rahang sang anak.
"Jeg er lettet, takk mother."
(Aku lega, terima kasih ibu)Esmeralda terkekeh melihat wajah Aerys yang seakan akan menghadapi sebuah perang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
~~~~~~~~~~
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Next?
Jangan lupa vote + komen + share! ❤️
Alur Aerys & Lamia ini semulus jalan tol ya 😭
@naura_z_k
KAMU SEDANG MEMBACA
AERYS ; QUERENCIA (COMPLETE)
Romance[Spin-off "ECCEDENTESIAST"] RIVALLION #2 - SHORT STORY - Bahagia tak berarti sampai harus mengambil hak milik orang lain. Percayalah, akan ada orang yang lebih mencintaimu dan menghargai dirimu. Ketika kamu telah menemukan cinta sejati, jangan berni...