Dua bocah kelas 4 SD itu berjalan dipinggir jalan sambil bercerita tentang mereka disekolah tadi, mereka sekarang baru pulang dari sekolah dengan berjalan kaki.
Jalanan ini cukup ramai dan disetiap sisinya pasti ada rumah, toko, dan warung, jadi orang tua kedua bocah SD ini tidak akan takut membiarkan anaknya pulang-pergi kesekolah sendirian, ah maksudnya berdua
Yang lebih pendek menggenggam erat tangan yang lebih tinggi, karena yang lebih pendek sering terjatuh saat berjalan kalau tidak berpegangan atau di pengang
"Renjun"
"Sudah aku bilang, panggil aku mas!"
"Tapi kita seumuran—"
"Jeno lebih pendek terus Jeno juga lebih muda satu bulan"
Jeno cemberut lucu yang bikin Renjun mecubit pipi yang lebih pendek "panggil aku mas, oke"
"Oke mas Ren" jawab Jeno agak kurang terima, tapi kalau dia gak mau dia takut Renjun marah, Jeno paling gak bisa kalau dia jauh sehari aja dari Renjun
Apakah ini yang dinamakan bucin sejak dini?
Setelah mereka sampai rumah, mereka berpisah sambil dadah-dadah.
"Dadah mas Ren"
"Dahh Jeno, nanti sore kita main ya!"
"Siap mas"
Tepat didepan rumah, Jeno tersungkur "aduh, mamaaaa"
"Ya ampun Jeno, kamu ini jatuh terus kenapa sih?" Yoona langsung membantu Jeno berdiri gak perlu di gendong segala selama Jeno masih bisa jalan, toh Jeno udah sepuluh tahun
Yoona menepuk lutut Jeno yang berdebu ada goresan sedikit, mata Jeno mulai berkaca-kaca "mama"
"Gpp sayang, sini mama obatin" Yoona menuntun Jeno masuk kedalam lalu mengobati lutut anaknya
Jeno menangis bukan karena sakit dilukanya tapi dia takut Renjunnya marah dan ngasih wejangan panjang lebar, meski kalau orang dewasa mendengarnya bakalan gemas melihat tingkah Renjun yang seolah-olah menjadi abang bagi Jeno
Tapi lucu kala Jeno memanggil Renjun dengan sebutan mas, lebih tepatnya mas Ren.
Terkadang Renjun juga manggil Jeno pakai embel-embel 'dek', seperti "dek Jen, sini. Liat layang-layang" cuma jarang, kalau Renjun ingat aja bisa manggil Jeno dengan sebutan 'dek' kalau lupa ya Jeno aja. Keseringan lupanya sih
"Jenoooo, main yuk!" Sekarang memang sudah sore, Renjun didepan rumah Jeno sambil memeluk bola plastik untuk mereka main bola.
Jeno keluar rumah dengan celana panjang dan melihat keadaan mas Ren-nya dengan rambut masih berantakan dan ada belek sedikit di matanya
"Mas Ren, baru bangun?" Tanya Jeno penasaran
Renjun mengangguk sambil menyengir lucu "hehehe"
"Mas Ren, udah makan?" Tanya yang lebih pendek khawatir sambil merapikan Rambut Renjun dan membersihkan belek dimata yang lebih tua
Kalau begini malah Jeno yang seperti abang bagi Renjun
Renjun tersenyum "sudah kok dek Jen, sebelum tidur tadi. Ayok cepetan pake sendal biar cepet main!"
"Iya, mas Ren"
Dari segi kedewasaan, Jeno lebih dewasa pemikirannya meski umurnya lebih muda dari Renjun
Mereka sudah berkumpul dengan teman-teman yang lain. Karena hompimpa Jeno dengan Renjun jadi beda kelompok
Renjun satu kelompok dengan Mark, Jaemin, YangYang, dan Sungchan
Sedangan kelompok Jeno ada Lucas, Haechan, Shotaro, dan Jisung
Chenle adalah wasit
"Bang, Mark. Oper sini"
Renjun menggiring bola dan dia over ke Jaemin dan—
Goollllll
Renjun yang posisinya lebih dekat dengan Jaemin langsung saja dia memeluk Jaemin yang berhasil bikin Jeno tak suka melihatnya
Lalu disusul yang lain untuk memeluk Jaemin
Entahlah, Jeno gak suka kalau Renjun lebih dekat dengan yang lain dibanding dirinya. Apalagi kalau Renjun senang bukan karena dirinya
Itu perasaan wajarkan? Ketika kita punya teman dekat tapi teman dekat kita malah dekat dengan orang lain, kita pasti merasakan rasa cemburu
Jangan lupakan Jeno yang sering terjatuh, saat dia jadi kiper-pun tetap kadang terjatuh juga
"MARK, LUCAS KOK KALIAN GAK NGAJAK KAMI SIH BUAT MAIN SAMA BOCIL ITU" datanglah dua orang sambil rangkulan yang seumuran dengan Mark dan Lucas
Mark melambai kearah mereka berdua "ayok ikut dibabak dua, Dejun ikut aku, Hendery ikut Lucas"
Lucas, Mark, Dejun, dan Hendery mereka kelas 5 SD sendangkan Sungchan, Chenle, dan Jisung kelas 3 SD. Sisanya kelas 4
Tapi mereka semua teman sepermainan.
Pukul sengah lima sore
"Jeno kenapa merenggut?"
"Gpp, mas Ren" jawab Jeno tak acuh tapi tangannya tetap memeluk lengan Renjun erat dengan sebelah tangan, sedangkan tangan sebelahnya memeluk bola
Rejun mengacak rambut Jeno gemas yang berhasil membuat wajah Jeno memerah
Mereka sudah mencar dan pulang kerumah masing-masing, beruntung Jeno dan Renjun bertetangga jadi ada teman buat pulang bareng
Jeno masuk rumah dengan wajah masih memerah
"Nah itu adek baru datang main" Yoona mengarahkan kamera depan hpnya ke wajah Jeno
"Abis main sama Dika ya?" Goda seorang cewek yang terpampang di layar hp
"Sama teman yang lain juga kak"
"Kucel banget kamu. Sana kamu mandi, baunya kecium sampai sini" kakak Jeno — Jennie Arabella — kakak Jeno yang lebih tua tiga tahun. jennie baru kelas 7 SMP dia sekolah ditempat neneknya sekalian menemani sang nenek
Jeno mendengus sebal "udah bun, aku mau mandi dulu"
•
•
•
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
MAS REN! (NoRen)
Cerita Pendek[BxB] Noren (Jeno x Renjun) (✓) cerita tentang keterlambatan pertumbuhan Jeno Leonardo dari lahir hingga SD yang membuatnya lebih kecil dan lebih pendek dari Renjun Mahandika, karena itu Renjun minta di panggil mas dan ditambah lagi Renjun lebih tua...