"PD banget yaa kamu iiihhh" gemas Shani yang menarik hidung Gracia.
Greesel saat ini tengah memainkan ponselnya sembari menunggu jam 8 malam. Terlihat gabut. Tapi 1 jam sebelumnya, ia sudah memilih outfitnya untuk kumpul bersama temannya nanti malam. Memang seperti gadis perempuan pada umumnya.
Sementara dilantai bawah, Gracia terlihat gelisah memikirkan sang anak yang sebentar lagi akan keluar. Ia memikirkan bagaimana ia harus tetap menjaga anaknya walau tidak sedang bersama Greesel nantinya.
"Gino sini kamu, saya mau bicara" ucap Gracia yang memanggil salah seorang supir di rumahnya itu.
"Ada apa Boss?" Gino menghampiri.
Sang supir berseragam hitam itu memang terlihat masih muda dan tampan. Rambutnya yang rapi serta kulitnya yang putih, dengan sepatu hitam yang mengkilap. Penampilan yang sempurna itu sering menjadi incaran Ibu-ibu komplek disana. Tapi tidak dengan majikannya sendiri. Mereka tidak peduli dengan penampilan. Mereka menganggap semua pekerja dirumahnya sama rata. Yang membedakan hanyalah becus dalam bekerja.
"Malem ini anak saya mau keluar, tolong kamu awasi dan pantau setiap gerak-gerik yang dia lakukan. Ingat, jangan sampai ketahuan takutnya dia risih" jelasnya pada Gino.
"Oh siap Boss, nanti sebisa mungkin saya akan mengawasinya. Tapi sepertinya, saya butuh rekan untuk bisa membantu saya mengawasi Non Greesel lebih ketat Boss" kata Gino menjawab.
"Oke, saya paham maksud kamu. Kamu bisa ajak Artan buat nemenin kamu ngawasin anak saya"
Artan. Seseorang yang juga mengabdi sebagai supir di keluarga Harleno. Keluarga ini memang sepertinya tidak cukup dengan satu supir. Yang satu bertugas untuk mengantar Gracia kekantor. Dan yang satu lagi untuk berjaga-jaga ketika Shani membutuhkannya pergi keluar.
"Baik Boss, nanti saya akan ajak Artan untuk menemani saya"
"Oke good. Kerjakan dengan rapi"
"Siap. Kalau begitu saya permisi Boss"
Gracia menjawab hanya dengan anggukan kepalanya. Ia kembali duduk disofa melegakan tubuhnya yang tadi sempat gelisah.
Kini jam menunjukkan pukul 20.05. Greesel sudah terlihat rapi dengan pakaiannya. Bergegas ia menuju lantai bawah untuk bisa pamit dengan orang tuanya.
*Outfit Greesel*
Ia tidak perlu takut kedinginan dengan rok pendeknya. Karna malam ini ia menggunakan mobil dan bisa berleluasa menggunakan pakaian apapun. Lagipula ini hanya kumpul biasa bersama temannya, jadi apa yang perlu ditakutkan lagi.
"Mahh Greesel berangkat yaa"
"Iya sayang jangan ngebut yaa, hati-hati" ucap Shani yang memperingatkan anaknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gaboleh, Ini Punyaku!! (GreCyn)
Teen FictionBagaimana jadinya jika Greesella, si cewek dingin nan cuek di goda abis-abisan dengan Cynthia si cewek sus? Cynthia yang ngebet banget sama Greesel, dengan lika-liku konflik selama usahanya mendekati Greesel. Dia yang dengan berbagai cara untuk men...