Part 25 | let it go

30 5 2
                                    

Yeji dan Queen bersama dengan Siwon terus berlari tanpa henti dengan orang-orang di belakang sana mengejar mereka, sampai akhirnya Siwon tersungkur karna pijakan yang di pijakinya tak datar atau mungkin mengenai batu yang menghalangi jalannya, dengan susah payah keduanya menggotong Siwon agar bisa kembali berlari ke tempat yang lebih ramai karna di depan sana sudah terlihat ada mobil serta motor yang berlalu-lalang kesana kemari.

Tapi tiba-tiba langkah mereka berhenti saat ada seseorang di depannya sana menghalangi arah pandang keduanya, saat mendongak dan menatap pada wajahnya Yeji menelan salivanya.

Seorang lelaki yang kemarin sudah masuk penjara karna berusaha membunuh orang rumah dengan samurai ada di depan matanya, ia mundur kebelakang sedangkan yang di samping merasa heran akan tingkahnya.

Orang itu kini tak membawa samurai ataupun benda tajam apalah itu yang akan menyelekai mereka, tapi dengan menatap mukanya Yeji merasakan hawa yang mencekam dalam dirinya, ini sungguh tidak baik, mereka harus pergi dari sana, tapi bagaimana caranya? Kalau di kedua sisi sedang mengincarnya.

Disaat tegang seperti itu tiba-tiba suara ledakan pistol membuyarkan lamunan mereka semua, bersamaan dengan itu terdengar juga suara mobil polisi datang ke TKP.

''Jangan bergerak'' ucap salah satu polisi sambil menodongkan pistol pada mereka.

Sungguh ini begitu lega, helaan nafas itu bisa kembali normal saat tahu siapa yang telah menolong mereka.

Empat orang lelaki datang menghampiri ketiga, Yeonjun, Beomgyu, Leeknow serta Hyunjin berjalan beriringan bak pangeran yang sedang merebutkan dua princess disana.

Setelah berada di depannya mereka memandang cowok yang ada disana.

''Sedang apa kau disini, bukannya kau sudah di penjara?'' tanya Yeonjun pada orang itu.

''Kabur dari penjara Mungkin'' sahut Beomgyu.

''Bagaimana kalian tahu?'' tanya lelaki itu yang tak lain dan tak bukan Soobin Choi, c. Dosen magang itu.

''Apa sih yang ngak kita tahu'' Beomgyu membanggakan diri.

Yeonjun terkekeh yang kemudian berucap ''benar, lhu benar Gyu, dan lhu pasti udah tahu kali, gua itu detektif jadi main sama gua'' sinis Yeonjun padanya.

''Dasar dosen palsu, mau aja jadi kaki tangan Choi SoA itu'' maki Hyunjin padanya.

''Jaga mulut ya'' Soobin geram akan ucapannya.

''Gua kecewa sama lhu, lhu mau aja jadi kaki tangannya dia yang ngak tahu diri itu'' tambah Leeknow pedas.

''Lhu berdua ngak tahu apa-apa tentang gua sama dia, kita termasuk temen lhu c. Felix sama Hueningkay itu punya rencananya masing-masing'' amarah Soobin mulai memuncak.

''Sabar bro sabar, kita selesaiin ini dengan cara kepala dingin, bukan kayak gini caranya, culik-culikkan'' ucap Beomgyu membuat Soobin semakin geram akan tingkahnya.

''Sudahlah lebih baik lhu pergi tuh sama mereka, balik lagi ke penjara dan Jangan muncul lagi'' tambah Hyunjin.

Yeonjun serta Leeknow hanya diam menyimak perdebatan mereka setelah mengucapkan satu-dua patah kata.

Tapi seketika itu juga mereka semua berbalik badan menatap Yeji dan Queen yang kewalahan disana.

''Guys bisa ngak udah debatnya, ini gua keberatan angkat kakek gue'' peringat Yeji.

Wajah mudal dan badan yang semula pendek, tiba-tiba berubah menjadi pria paruh baya yang sudah lanjut, dengan badan yang besar dan penuh dengan kerutan wajah di sana.

Yeonjun dan Beomgyu yang sudah melihat bagaimana ia berubah wujud menjadi muda kini terkejut kembali saat tubuhnya kembali seperti semua, terutamanya Hyunjin yang mengira kalau kakeknya kini sudah meninggal.

''Kakek, kok kakek bisa disini? Bukannya kakek udah meninggal'' kaget Hyunjin.

''Aish ngomong apa sih Kamu, kakek itu ngak meninggal, kakek cuma ngak pulang kerumah dan tinggal di laboratorium kakek'' ucap sang kakek.

''Tapi... Kakek.... Bagaimana bisa...'' ucapannya terhenti saat Queen berujar.

''Sudahlah jangan banyak tanya, mending kalian bantuin kami, kami udah kewalahan membawanya'' kesalnya.

''Ouh.... Oke oke'' akhirnya Hyunjin bersama dengan Yeonjun memapah jalan kakek Siwon untuk di bawa ke dalam ambulan yang sudah siap sedia disana untuk mengobati pasien yang terluka.
























Soobin nya cuma sekilas ygy, aku ngak tahu harus gimana sama pemeran satu ini, tapi karna kebanyakan pemeran jadi deh ia cuma publik vigur biasa saja, maaf ya guys.























2 tahun kemudian

Setelah semuanya selesai dan kembali damai, hidup Yeji dan Hyunjin kini baik-baik saja, ke kampus seperti biasa tanpa adanya rasa khawatir, tapi sepertinya hati seorang Hyunjin harus terluka dengan membiarkan Yeji bersama orang yang di cintanya, sungguh itu luka itu sangat dalam dan tak bisa di ungkap dengan kata-kata.

Ia terpaku melihat Yeji ceria bukan karnanya, tapi jika ia tak membiarkan itu terjadi mungkin akhirnya akan sama, lagian dia kan saudara kandungnya mana mungkin ia bisa bersatu, dibalik itu juga ia bisa mendapatkan seseorang yang mengerti dirinya yang kini telah berada di sampingnya.

''Hyunjin kenapa kau melamun?'' tanya sang puan.

Padangan Hyunjin yang awalnya melihat kedekatan Yeji bersama Yeonjun teralihkan menatap orang di sampingnya.

''Iya kenapa?'' Hyunjin malah bertanya balik.

''Ya ampun, lhu ngak dengerin gue dari tadi?''

''Emang lhu ngomong apa?'' Hyunjin menggaruk tekuk lehernya karna tal tahu apa-apa.

Tuk..

Tiba-tiba kepalanya di ketuk, membuatnya mengerang kesakitan.

''Bisa ngak sih lhu ngak main ketuk segala kepala orang, sakit gua'' erangnya.

''Ya lagian lhu nyebelin banget jadi orang, dari tadi gue ngoceh ngak jelas ngak di dengerin, ya gue kesel lah sama lhu, udah lah kita udahan aja'' kesalnya yang kemudian pergi dari hadapannya.

''Ya ngk gitu juga kali Ryujin, RYUJIN please gue minta maaf'' Hyunjin pun mengejarnya.

Disisi lain ada kedua sejoli yang nampak diam-diam saja tanpa mau bicara, dengan sang puan yang malu duduk dekat pemuda di sampingnya itu, karna duduknya sangat jauh darinya, pemuda itu menariknya kedalam dekapan, membuat Lia sang puan terkejut akan tingkahnya.

''Please deh Jangan ngagetin gue'' ucap Lia.

''Terserah gue lah, gue suka lihat muka lhu kayak gitu'' Leeknow yang merupakan pemuda tersebut tersenyum jahil padanya, sementara Lia terkekeh renyah saat melihat senyum yang terukir dalam wajahnya itu.

Dari kejauhan Yuna menyaksikan itu, ia cemberut karna tak bisa mendapatkan hati sang pangeran pujaan, dan malah kepincut dengan orang lain, kesal sudah membara dalam diri ya.

Yeji dan Yeonjun yang juga di sekitar kantin kampus, sedang saling menyuapi satu sama lain, dan secara sengaja Yeji menumpahkan eskrim itu pada wajahnya.

''Ups.... Sengaja hihihi'' tawa jahil Yeji saat bertingkah bak anak kecil.

''aku balas ya'' kesal Yeonjun mengambil ancang-ancang untuk mencoklati wajahnya dengan eskrim yang telah di tangannya.

''Jangan hahahaha'' ucap Yeji yang kemudian berlari kesekitar kantin dan Yeonjun mengejarnya.









































Sungguh ending yang bahagia, cukup sekian dan terima kasih.

Tamat guys cerita nya, nyambung ngak sih? 😆

See you the next story

300823 14:34

I HOPE YOUR LOVE ME (YeonJiHyun Shipper)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang