Zura masih tidak percaya dengan apa yang di hadapannya ini, dia dapat melihat dengan jelas para anggota geng zelos yang terkenal itu. Tak dapat di pungkiri bahwa wajah dari anggota zelos memang sangat tampan. Zura hanya mengenal 2 orang dari 5 anggotanya, yaitu Zefan dan Edgar karena mereka pernah bertemu sebelumnya.
"Kaget? Lo sekarang udah tau siapa di balik topeng zelos. Gue ketuanya," ucap Zefan.
"Lo juga tau gue kan?" tanya Edgar membuat anggota yang lain keheranan.
"Lo cowok temen gue, Edgar. Gue cuma tau 2 dari kalian."
"Kalian pergi aja duluan, tunggu gue di tempat biasa," titah Zefan dibalas anggukan oleh anggota yang lain.
Edgar, Oki, Leo dan Sam meninggalkan Zefan, banyak pertanyaan tentang Zura yang ingin mereka tanyakan kepada Zefan nanti.
Di tempat itu hanya ada Zura, Zefan , dan Revaldi. Zefan masih menatap Zura lekat, dia sangat terpesona dengan kecantikan Zura dibawah cahaya bulan.
"Ini yang namanya sakit? Gak sekolah tapi balapan," ucap Zefan.
"Bukan urusan lo," jawab Zura ketus.
"Jangan galak galak cantik, lo tambah gemesin tau."
Zura menatap Zefan tajam, bisa bisanya lelaki di hadapannya ini menggodanya padahal dia tidak terlalu kenal dan dekat.
Zefan melemparkan amplop berisi uang kepada Revaldi. Revaldi dengan sigap menangkap amplop itu.
"Bro, ambil aja, mau gimanapun Zura tetep menang," ucap Zefan.
Zefan sedikit menurunkan badannya sehingga dia bisa mensejajarkan wajahnya dengan wajah Zura. Zefan tersenyum bisa melihat wajah Zura dengan jelas.
"See you at school. Azura."
Setelah mengucapkan itu Zefan berjalan menuju motornya, dia memakai helmnya. Zura tetap menatap Zefan tajam meskipun hatinya tidak karuan, dia membalikkan tubuhnya untuk pergi dari tempat itu.
"AZURA!" teriak Zefan.
Karena Zefan berteriak sangat keras, Zura kembali membalikkan tubuhnya menatap Zefan.
"LO CANTIK! LO HARUS JADI CEWEK GUE!"
Setelah berteriak Zefan menarik gas motornya, dengan cepat motor Zefan sudah menghilang dari hadapan Zura.
"Cowok gila!"
Revaldi tersenyum dan sedikit tertawa melihat kelakuan Zefan dan ekspresi kesal Zura.
"Apa lo Ketawa ketawa?!"
Revaldi seketika diam.
"E-enggak, cuma lucu aja liat muka lo."
"Gue colok mata lo!"
Zura meninggalkan Revaldi begitu saja. Revaldi bergidik ngeri melihat Zura yang seperti singa betina.
"Zur, tunggu."
"Lelet lo kungkang!"
"Dasar macan betina!"
•••••
Zefan memarkirkan motornya di rumah Leo. Rumah Leo lah yang menjadi markas Zelos, karena kedua orangtuanya Leo tidak berada di Indonesia.
Zefan masuk ke dalam rumah Leo, dia melihat para anggotanya yang lain menatap dia tajam kecuali Edgar yang sudah tau semuanya.
"Woles bro, kenapa lo semua natap gue kayak mau ngebunuh."
KAMU SEDANG MEMBACA
A&Z
Fiksi Remaja"Lo cantik, lo harus jadi cewek gue." "Cowok gila!" Ini kisah tentang si A dan si Z, yang penuh dengan tantangan dan rintangan, penuh air mata dan kebahagiaan