Lucas dan WinWin terlihat tidak memiliki banyak percakapan setelah insiden tanpa sengaja dipanggil ke ruangan seorang supervisor atau petinggi penyelenggaran pertunjukan.
Ten yang bingung bagaimana menghidupkan suasana akhirnya sengaja memilihkan tempat duduk WinWin di sebelah Lucas dan untuknya di depan keduanya, ia memiliki firasat bahwa keduanya bisa saling berbicara jika ia tidak terlibat. Dugaannya sebaas dugaan karena baik Lucas maupun WinWIn sama sama tertutup dan sama sekali terlihat akrab sebelumnya, setidaknya baik bagi Ten karena ia sendiri tidak bisa bertele-tele dalam berkompromi dengan orang introvert.
Kini mereka tengah menunggu dimulainya pertunjukkan. Tak jauh dari posisi ketiganya terlihat Kun sedang mendengarkan YangYang bercerita dengan menggebu-gebu tentang foto-foto yang didapatkannya di ruang backstage sebelum mereka memilih duduk dengan tenang.
Kun yang terlihat diam di sebelah YangYang yang antusias di kursinya merasa ada hal yang berbeda pada aura di sekitarnya. Ia menoleh ke daerah kursi penonton di mana tim sebelah berada. Ten berkontak mata dengannya, dilihatnya Ten mengangguk kecil tanpa ekspresi tertentu.
Dimulainya pertunjukan dengan feel yang tak terduga membuat Kun dan Ten keheranan. Entah apa yang mereka rasakan, apakah yang mereka rasakan adalah hal yang sama? Tapi apakah hanya mereka yang merasakan?
Getar di saku kemeja menarik perhatian Ten. Dahinya sedikit mengerut ketika mendapati pesan atas nama Lucas.
'Kondisikan pikiranmu, katakan juga pada Kun'
Ten dengan perasaan campur aduk menoleh pada Lucas, dilihatnya pria itu tetap terdiam dan tidak berpindah posisi sama sekali namun bisa mengetahui apa yang dirasakannya. Lucas memang sosok yang misterius namun Ten bisa merasakan kemampuan Lucas lebih dari siapapun di antara mereka, bahkan emosi pikiran mereka dapat terbacw dengan mudah dan mengingatkan untuk berhati-hati.
Ia menyampaikan pesan Lucas pada Kun setelahnya berfokus pada pertunjukkan yang telah dibalasan sorakan meriah dari penonton.
***
Memanfaatkan pertunjukkan untuk tamu VIP yang dimulai kini Hendery dari ruangan bawah tanah bergerak cepat memikul karung lapuk nan bau tersebut menuju lantai atas, meninggalkan Xiaojun yang masih mode spirit tanpa pengawasan. Dengan kesadaran penuh Hendery tidak melepaskan Xiaojun dari mediasinya yang tak diketahui siapapun bahkan kini dengan tanpa bantuan ia membawa salah satu barang bukti dengan segala peluang kegagalan.
Beruntung radar proteksi laser hanya aktif ketika ada pergerakan dari arah lift sehingga bisa dengan mudah Hendery menuju lantai atas tempat keluar, Ia berencana membawa karung tersebut ke basement, menyimpannya di mobil karena ia harus kembali menyelamatkan Xiaojun.
Masker dan proteksi bahaya ia pakai sesegera mungkin setiba di lift namun denting pada tombol lift menahan rencana di kepalanya. Monitor pada lift membawanya ke lantai paling atas secara otomatis, lantai eksklusif untuk para direktur.
Hendery memutar otak menghindari kegagalan pada rencananya.
Kedipan pada lampu lift menarik ide singkat Hendery. Ia melompat meraih tepian kotak lampu dan dengan sebuah tariak kuat dapat terbuka, menghubungkan dengan atap kosong lift. Hendery segera turun dan menyiapkan karung yang sangat berat tersebut untuk di bawa ke lubang atas lift.
Sangat menyeramkan seperti film action yang memanjat bagian katrol lift dan semacamnya. Diraihnya penutup tersebut sebelum memposisikan karung lapuk di atas lift sementara Hendery mempoisikam dirinya sendiri berbaring di sebelah karung yang di posisikan tidur. Karena yang Hendery tahu setelah ini adalah lift akan tiba di lantai paling atas yang mana lift akan berada sangat ujung dengan spot pemberhentian paling atas.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Show (Xiaodery/Henxiao ft.WayV) ✅
Fanfiction[ Lanjutan dari 'Ghost x Hunter' ] Mereka kembali disatukan pada misi selanjutnya, Xiaojun yang mengembangkan kemampuan spritiualnya di bawah bimbingan Hendery dan pengawasan Lucas. Kun yang dengan bijak menjadi penengah dari dinginnya pimpinan mere...