15.-Dragon Shiki is Within You

165 14 4
                                    

Sinar matahari begitu terik menembus pintu kaca yang memberikan akses menuju halaman belakang yang kecil tersebut. Xiaojun menjemur beberapa kain lap dapur yang telah ia cuci bersih, ia bersenandung kecil karena kantor sangat sepi dan ia sebagai seorang ekstrovert tidak terlalu menyukainya, tepat setelah ia menjepitkan lap terakhir ia mendengar suara asing di belakangnya, reflek Xiaojun membawanya segera bersembunyi ka bawah bangku.

Nihil, hanya dia seorang diri di kantor. Pelahan Xiaojun mengintip bagian dalam kantor melalui celah pintu kaca, tak ada siapapun atau pergerakan apapun. Xiaojun memberanikan diri memasuki kantor melalui pintu belakang namun sebisa mungkin tanpa bersuara, ia bahkan bergerak sangat pelan dengan meneliti sekitaranya ada yang aneh baginya. suara gemeresak yang cukup jauh dan lirih kini terdengar, seketika Xiao Dejun menyesali pilihan untuk tinggal di kantor dan tidak memilih ikut Lucas untuk menjemput Hendery dan WinWin dari stasiun berita.

Mengingat perginya kedua penghuni kantor maka xiaojun berjalan pelan mendekati ruang terdekat yakni milik Lucas. Pintu yang sedikit terbuka membuat Xiaojun semakin takut untuk mendekat lantaran Lucas bukan tipe orang yang suka membiarkan pintu ruangannya terbuka, jika diingat kembali Xiaojun hampir tidak pernah memasuki ruangan tersebut jika sang pemilik tidak meminta dibuatkan teh. Setelah menghela napas ia hendak mendorong pelan pintu berwarna hitam tersebut namun seketika ia menarik cepat kedua tangannya saat matanya menangkap sosok Lucas berdiri membelakanginya dan berada di depan meja kebesarannya, bukan hal biasa namun saat mendengar suara aneh itu lagi bertepatan dengan Xiaojun mendapati sepasang kaki lain di balik tubuh besar Lucas. Xiaojun yang terkejut reflek menutup mulutnya dengan kedua tangan, takut-takut ia ketahuan menemukan kejadian langka tersebut.

Tak berhenti kejutan yang Xiaojun dapatkan hingga samar ia mendengar, "Aku merasakan kehadiran orang lain".

Kepekaan itu, suara pria yang lembut itu, tiada orang lain yang tergambar di benak Xiaojun selain... WinWin.

Sial, dia terdeteksi oleh radar WinWin, belum sempat menghindari tiba-tiba bunyi pintu depan terdengar menandakan seseorang masuk dengan sandi pengaman. Bertepatan dengan suara bel pada pintu membuat Xiaojun berjalan cepat menuju sosok tersebut yang ternyata adalah Hendery. Ia terlihat santai dengan wajah dinginnya menatap Xiaojun yang panik, segera Xiaojun menarik lengan Hendery tanpa berkata apapun lalu membawanya dengan paksa menuu ruangan milik pria trsebut, Xiaojun menutup pintu dengan sedikit kasar persis dengan kebiasaan Hendery sehari-hari.

Pintu tertutup rapat membuat Xiaojun mengehela napas lega dan bersandar pada pintu. Hendery menatapnya keheranan.

"Thanks, kau menyelamatkan hidupku"

Hendery melepaskan jasnya lalu terduduk dengan tampan seperti biasa di balik meja hitamnya, tatapannya masih tak lepas dari Xiaojun yang terus bersyukur bahkan hingga mengusap dadanya. Saat Xiaojun menemukan tatapan Hendery tertuju padanya ia segera memutar kursi Hendery hingga ia dapat memagang sisi kursi pria tersebut, menatap sang empu yang clueless atas apa yang terjadi pada Xiaojun.

"Jangan bilang kau sudah tahu hal ini?" Xiaojun memicingkan matanya sementara Hendery menyentil dahi Xiaojun saat ia sendiri tidak tahu apa yang di pikiran kekasihnya itu yang dengan random memaksanya masuk ke dalam ruangan bahkan mengukungnya seperi ini.

"Kau ingin menciumku atau apa?"

Mata Xiaojun terbelalak emndengar pertanyaan singkat tersebut, ia kemudian mendengus kasar dan menyondongkan badannya.

"Aku melihat Lucas berciuman"

Tidak ada reaksi, Xiaojun berdecak kecewa, "Sudah kuduga kau pasti tahu sesuatu,"

Detik berikutnya Xiaojun kembali mendekatkan badannya bahkan kini berada di sisi wajah Hendery. Ia berbisik, "Aku juga mendengar suara WinWin di ruangan Lucas, di sana samar aku mendengar suara aneh seperti desahanㅡOh my god!".

The Show (Xiaodery/Henxiao ft.WayV) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang