8.-The Hug

105 11 1
                                    

Sejak percobaan melatih kemampuannya menimbulkan perasaan tidak enak Dejun yang berlanjut hingga pada fisiknya yang melemah. Ia demam hingga pada hari kedua membuat teman-temannya membantah larangan Dejun untuk menjenguknya.

"Sudah kubilang-"

"Kau sakit tapi masih banyak bicara, ya?" sapa Ten ketika Xiaojun bersiap memarahi mereka yang tiba-tba datang.

YangYang menyentuh dahi Xiaojun lalu meringis, "Kau panas sekali, lebih baik kau kembali ke ranjangmu".

Dengan sigap WinWin membantu Xiaojun yang ditarik YangYang untuk beranjak dari sofa. Keempat lainnya duduk di karpet bulu dan sofa tunggal di sebelah ranjang Xiaojun. Indekos yang Xiaojun tempati merupakan satu unit single room yang kecil namun nyaman.

"Kalian ambilah minum di lemari es, maaf tidak bisa membuatkan lebih"

"Santai saja, lagi pula kami yang ingin datang, oh ya, apa kau sudah minum obat?", tanya WinWin yang matanya mencari-cari bungkus obat di sekitar Dejun.

Xiaojun mengangguk, "Apa kau sudah merasa lebih baik di banding kemarin?".

Kun yang berada paling dekat dengan ranjang Dejun bertanya.

"Ya, kurasa, setidaknya setelah menukarnya dengan 5 jadwal kelasku"

Derita mahasiswa baru, pikir sang empu.

"Kun selalu bertele-tele bila ingin mengatakan sesuatu"

Ten mengatakan hal yang membuat Xiaojun nampak kebingungan. Ten melanjutkan, "Kau tahu bagaimana menyeramkannya tatapan Lucas ketika kita bercanda di dekatnya yang sedang bekerja?"

YangYang dan WinWin tertawa mendengar kata pengantar Ten yang sangat tepat sekali bagi mereka, sementara Xiaojun mengangguk membenarkan fakta tersebut.

"Hmm ya, kurasa kalian juga tahu itu"

"Jadi, ini tentang kemarin di mana ia memberikan tatapan itu pada Hendery"

Atmosfer menjadi lebih tenang ketika cerita mulai masuk pada topiknya.

"Kenapa? Jarang sekali ia seperti itu, apa Hendery berbuat sesuatu?"

Kun mengangguk. "Lusa, Kun hyung dan Hendery melatih kemampuanmu, ternyata Hendery tidak mengatakannya pada Lucas, dan sisa hari itu masih ada, sama sekali tidak pergi meski Kun hyung tidak merasakan apapun setelah kalian selesai"

YangYang memberikan informasi tentang apa yang terjadi, dilanjutkan oleh Kun sang tokoh yang telah disebutkan.

"Tak lama setelah kita pergi dia yang ada padamu kembali ke ruang rapat, energinya masih ada hingga aku, Ten, dan YangYang bergantian mengusirnya dan memebersihkan ruang tersebut"

WinWin mengangguk, "Bisa jadi itu salah satu sebabnya kau demam"

Xiaojun menyentuh lehernya. "Well, ya, mungkin saja meski aku merasa itu aneh, tapi sekarang aku masih sedikit panas dan pusing apa ini masih ada hubungannya dengan hantu?"

WinWin menghampiri ranjang Xiaojun untuk menyentuh dahi si teman. "Kau murni sakit, perbanyak minum air putih, dan makan banyak buah,"

"Dan berhenti memikirkan hal konyol yang kau lakukan dengan Hendery" sahut Ten.

WinWin terduduk di sebelah Xiaojun yang kini melempar tanda tanya, "Konyol katamu?".

Ten yang semula hanya mengangguk kini sedikit menjabarkan maksudnya. "Kau percaya dengan hal-hal yang Hendery kerjakan? Menangkap hantu, mengupas kasus hantu?".

Dejun berkedip lambat selama kepalanya berusaha mencerna maksud Ten.

"Kau tidak perlu menjawab di atas keraguanmu, Xiao. Istirahatkan isi kepalamu supaya lekas sembuh"

The Show (Xiaodery/Henxiao ft.WayV) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang