11.-The Kiss

120 11 0
                                    

"Maaf aku tidak bisa menahannya"

"Hal yang wajar, tidak perlu merasa bersalah, itulah kenapa benda-benda ini disediakan. Apa kau baik-baik saja??"

Xiaojun mengangguk sembari mengusap kedua kedua sudur matanya.

"Kita sudahi ya? Kubuatkan teh untukmu"

Kun melangkah ke dapur sementara melihat sudut dapur Xiaojun berdecak karena tempat sampah terisi penuh, ia mengemasnya dan pergi membuang sampah.

"Itu mobil Hendery?"

Xiaojun tersenyum ketika YangYang melambaikan tangannya dari jendela mobil, ada tangan lain yang berusaha menariknya itu pasti Ten yang reflek mencegahnya. Roda empat hitam tersebut mendekat dan berhenti di depannya. Hendery dan WinWin turun sementara YangYang dan Ten tetap tinggal.

"Kalian tidak turun?"

Ten menyahut, "Surat putusan akan dikeluarkan pukul 8 dan saat itu tiba kita akan berada di kantor Freeman, Hendery bilang kita tidak perlu berada di sana jadi aku akan memenuhi janjiku pada Kun untuk mencari peralatan sekolah YangYang"

Si empu yang disebutkan buru-buru menurunu tangga dari kantor untuk menyapa, "Aku sudah mendengarnya lewat pesan, kalau begitu aku akan pulang, jika ada sesuatu hubungi aku okay?".

Xiaojun mengangguk sembari memberikan gestur hormatnya pada Kun. Bersama Lucas ketiganya di antarkan menuju kediaman masing-masing.

"Bagaimana dengan WinWin?" tanya Xiaojun setelah si mobil hitam meninggalkan mereka. Lebih tepatnya ia dan Winwin karena Hendery sudah lebih dulu berjalan naik ke kantor.

"Aku akan menunggu manajerku di kafe bawah untuk mengambilkan bajuku dan mengobrolkan beberapa hal"

"Kalau begitu aku akan masuk"

Xiaojun menutup pintu yang langsung di sapa dengan suara ringan Hendery.

"Xiaojun, teh."

Merasa tak ada sapaan atau obrolan seputar panggilan mereka di kantor kepolisian Xiaojun justru langsung diminta membuatkan teh untuk pria es tersebut.

"Asalkan kau bercerita tentang apa yang terjadi di sana tadi"

"Hm"

Xiaojun tersenyum sembari berjalan karena Hendery akan mengiyakan kemauannya, sederhana namun entahlah Xiaojun nampak seperti pribadi yang sederhana dan mudah bahagia dengan hal kecil di sekitarnya.

"Eh?" Xiaojun menemukan kotak ia menyimpan racikan tehnya hampir kosong setelah Kun gunakan sehingga ia mencari stok lainnya untuk diracik lebih dulu.

"Lucas memindahkannya ke lemari atas"

Hendery melintasi dapur ruang tamu dan menghampiri dapur, bersandar pada pantry tanpa melalukan apapun. Xiaojun menoleh lalu megalihkan pandangannya pada pintu di atas. Cukup tinggi hingga untuk meraih pegangannya ia harus lebih dari berjinjit.

"Tolong ambilkan"

"Tidak mau"

Xiaojun yang sedang memegang kotak teh yang hampir kosong kini menutupnya dengan badan berbalik sempurna menghadap Hendery.

"Hendery"

"Xiaojun"

Gerutuan menguar begitu saja ketika tidak melihat Hendery bergerak dari tempatnya dan tidak melakukan apapun selain diam. Dengan kesal ia memindahkan kursi dari meja makan untuk dijadikan pijakan.

"Astaga Lucas mengerjaiku, itu jauh!" lagi, keluhan bahwa teh-tehnya di simpan jauh di sudut sementara tidak banyak yang di letakkanya di sana, di tengah kesulitannya meraih teh ada seseorang yang mengamatinya dengan mati-matian menahan diri untuk tidak tersenyum.

The Show (Xiaodery/Henxiao ft.WayV) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang