Sebuah ruangan rapat nampak diselimuti aura mencekam, pasalnya orang-orang di balik kursi besar di bagian depan memiliki ekspresi marah yang tersirat di wajahnya.
"Di mana Lee Jeno?"
Wanita dengan alis menukik tajam tanpa ragu memberikan jawaban, "Terakhir dia berada di kantor bersamaku sesaat sebelum badannya sepucat mayat dan memuntahkan darah".
Siwon memicingkan matanya, "Dia tiba-tiba sakit?".
Salah seorang staf yang membersamai rapat tersebut mengangguk, "Aku tidak tahu bagaimana ia di kantor hanya saja aku sempat melihatnya memasuki dapur dan menyapa beberapa staff yang bertugas di dapur kemarin, ia terlihat sehat dan banyak tersenyum seperti biasanya"
Anggukan setuju diberikan oleh wanita bermuka masam dengan alis tinggi di sebelahnya.
"Apa tidak ada yang benar-benar dekat dengannya hingga tidak ada selain Seungmin dan Joo hyun yang memberikan keterangan? Haechan Lee kau biasanya banyak mengerjai Jeno bukan?"
Seorang pegawai properti yang terlihat cukup muda dan sepantaran Jeno bernama Lee Haechan kini mengangguk.
"Benar sekali tuan, hanya saja satu bulan belakangan sejak mengejar mega-projek membuka kembali pertunjukan saya terlalu sibuk membantu tim properti hingga melupakan kewajiban saya untuk mengganggu Lee Jeno"
Meski sedang serius sekalipun Lee Haechan terdengar tidak sepenuhnya serius untuk itu, Haechan tetaplah Haechan.
"Kalau begitu dengan teman sekantor Jeno, Joohyun apakah menurutmu ada gelagat aneh dari Jeno akhir-akhir ini?"
Wanita yang dipanggil Joohyun kini mengangguk sebelum memajukan kursinya, dia adalah wanita satu tim dengan Jeno, sekretaris sekaligus wakil dari Jeno.
"Aku tidak tahu apakah ini termasuk gelagat anehnya atau bukan hanya saja pada beberapa bulan sebelum kita meresmikan pertunjukan dia sering membawakanku sesuatu entah itu minuman bervitamin ataupun kopi"
Seungmin si pegawai dapur memandang tak setuju, "Dia hanya khawatir kau sakit pada saat-saat penting perusahaan".
Haechan mengangguk, "Mungkin juga dia ingin menarik perhatianmu, secara, kau adalah wanita dewasa yang sudah mapan dan dia pekerja sukses di usia muda meski dia keponakan Tuan Choi" segera Haechan membungkuk menghormati Siwon pertanda dia tidak menganggap hal tersebut buruk atau semacamnya, Siwon sendiri sebenarnya tidak mempermasalahkan hal tersebut karena karakternya yang homies kepada staff yang cukup dekat seperti mereka yang tengah dikumpulkan di ruangan ini.
Luna yang sedari tadi diam kini bertanya dengan ringan, "Apakah topik yang kita miliki hari ini hanya Lee Jeno, tuan?".
Siwon terkekeh dengan suara bass-nya, Joohyun yang selalu memasang wajah masam kini sedikit tersenyyum karena tawa renyah bos mereka. Beberapa dari mereka juga mengikuti apa yang Siwon lakukan. Mereka mengerti apa yang Siwon anggap lucu.
"Hanya karena kau sudah putus dengannya dan kau sudah tidak dengannya lalu kau engga membahasnya, Kak?" goda Haechan yang dibalas rolling-eyes si dewasa Luna.
"Kurasa topik hari ini adalah menceritakan siapa saja yang nampak mencurigakan hingga kerahasiaan perusahaanmu tercium kepolsian?"
Minho, seorang asisten Siwon Choi segera menegakkan badannya seolah bersiap mengahdapi ancaman dari kata-kata yang diluncurkan dari bibir cantik Luna.
Tidak hanya Minho namun semua orang di dalam ruangan rapat tersebut nampak lebih diam dengan aura yang lebih gelap dari sebelumnya.
"Ya, itulah topik kita, kalian yang entah siapa memulai topik tentang Jeno yang malang" ucap Joohyun sedingin es. Seungmin yang paling muda di sana mengangguk setuju karena yang ia pikirkan pun hal yang sama. Dengan mata sipitnya ia menatap penuh selidik pada atasan mereka, Pak Choi, karena ia menyadari sejak awal beliau lah yang pertama kali menanyakan kabar dan keberadaan Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Show (Xiaodery/Henxiao ft.WayV) ✅
Fanfiction[ Lanjutan dari 'Ghost x Hunter' ] Mereka kembali disatukan pada misi selanjutnya, Xiaojun yang mengembangkan kemampuan spritiualnya di bawah bimbingan Hendery dan pengawasan Lucas. Kun yang dengan bijak menjadi penengah dari dinginnya pimpinan mere...