1 minggu setelah kembalinya jeno dari hongkong, saat ini pria bermata bulan sabit itu sedang menghabiskan waktunya di rumah tunangannya.
terlihat jaemin dan jeno saat ini berada di dekat kolam renang keluarga NA, jaemin saat ini mengenakan kacamata hitamnya, dengan kaos pink dan celana pendeknya berwarna cream.
Sedangkan jeno yang selalu tampil menawan dengan blue jeans nya dan kaos putih juga terlihat sangat tampan.
"apa yang kau lakukan?" tanya jaemin melihat jeno sedari tadi bermain ponsel dan tersenyum
"eum... tidak hanya membalas pesan dari renjun" ucap jeno yang masih fokus dengan ponselnya, mendengar itu jaemin terlihat sedikit mengerutkan dahinya,
semenjak kedatangan jeno dari hongkong dia selalu menceritakan hal mengenai renjun kepadanya dan yah itu membuatnya sedikit cemburu.
"apa yang dia katakan?" tanya jaemin berusaha tidak memperlihatkan ekspresi cemburunya.
"eum.. tidak penting kok.... katanya bulan depan dia akan menyusul haechan ke brooklyn" ucap jeno,
yah jaemin mengetahui keberadaan sahabatnya itu berkat jeno yang mendapat info dari renjun. Percayalah jangan pernah menyimpan rahasia kepada dua pasangan ini karena mereka berdua sama sekali tidak bisa menyembunyikan apapun, itulah yang membuat hubungannya sangat awet sampai sekarang.
"hmm.. apa haechan sudah melupakanku yah.. sampai sekarang dia tidak pernah menghubungiku, aku bahkan mengirimkannya pesan mengatakan itu nomor telponku.. tapi dia hanya membaca pesanku tidak membalasnya" ucap jaemin terlihat sedikit sedih, mendengar itu jeno meletakkan ponselnya di meja dan berjalan mendekati tunangannya ini
"hei babe... haechan tidak mungkin bisa melupakanmu, dia itu sudah menganggapmu sebagai saudara... berfikir positif babe, mungkin saat ini haechan lagi sibuk jadi tidak menghubungi mu" ucap jeno menarik jaemin kepelukannya terlihat jaemin menyenderkan kepalanya di dada bidang jeno.
"hmm.. aku harap dia sibuk jadi tidak sempat menghubungiku, bukan mengabaikanku" ucap jaemin
Jeno melepaskan pelukannya dan menatap wajah tunangannya ini segera jeno mengecup bibir jaemin dengan singkatCup
"malam ini kau mau menginap di apartement kita?" tanya jeno yang tersenyum lembut sambil mengusap rambut jaemin
"tidak.. aku tau kau mengajak ku kesana karena ingin melakukanya lagi kan bangsat" ucap jaemin memukul pelan dada bidang jeno. Mendengar itu jeno hanya tertawa kecil
"hehehe ayolah babe..."ucap jeno memperlihatkan aegyonya di depan tunangannya ini.
"cihh... apaan itu" ucap jaemin terlihat menahan senyumannya.
"eummm nana-ya.. belmalam dengan jeno yahh..." ucap jeno ber-aegyo sambil menggerakkan bahunya di depan jaemin melihat itu jaemin sudah tidak tahan dan tersenyum lebar sambil mencubit pipi mulus pria bermata bulan sabit ini.
"aigooo.. nomu kiyowokk" ucap jaemin mencium pipi jeno, dengan cepat jeno menarik jaemin memeluknya dengan erat
"ahh... aku sangat menyukai aroma mu babe" ucap jeno menghirup aroma tubuh jaemin di dekat lehernya.
"jangan mengendus leherku jen.. geli" ucap jaemin sedikit menjauhkan tubuhnya tapi kekuatan jeno lebih besar dari dirinya jeno semakin mengeratkan pelukannya
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE LANGUAGE 2 (MARKHYUCK)
Fanfiction"kau begitu terluka saat aku mengucapkan selamat tinggal kepadamu.. kau tau itu juga sangat menyakitiku" "SATU SATUNYA ORANG YANG PERNAH AKU TINGGALKAN DAN AKU MEMBUTUHKANNYA KEMBALI ADALAH KAMU" LANJUTKAN CERITA DARI LOVE LANGUAGE (MARKHYUCK) sebel...