Disisi lain tepatnya di penthouse mark saat ini, haechan dan mark masih belum beranjak dari duduknya dan saling berpelukan erat.
"chan-ah.." ucap mark yang sedari tadi bertanya ke haechan mengenai bagaimana keadaannya akhir-akhir ini
"ehmm" ucap haechan
"kau tau, sebenarnya... maafkan aku sebelumnya" ucap mark mengeratkan pelukannya, mendengar itu haechan berusaha melepaskan pelukannya
"apa .., kau memeliki selir lagi" tanya haechan yang terlihat saat ini marah mendengar itu mark mengerutkan dahinya
"hah? Untuk apa.. aishh dengarkan aku dulu" ucap mark menggenggam tangan haechan
"sebenarnya, aku kesini memang bertujuan untuk membawamu kembali kepadaku" ucap mark yang mulai menceritakan rencananya dengan ke 4 orang yang saat ini berada di club malam tadi
"apa ... jaemin juga ada disini? " tanya haechan yang terlihat panik setelah mendengar cerita dari mark mengenai rencananya membawa pulang haechan kembali ke rumahnya
Haechan berdiri dari duduknya dan berjalan bolak balik di hadapan mark sambil mengigit kuku jari tangannya yang bersih
"chan-ah ada apa... kau baik-baik saja?" tanya mark melihat haechan begitu panik
"hmm begini.. kau tau selama ini jaemin selalu menghubungiku bahkan mengirimkan pesan untuk ku tapi aku sama sekali tidak meresponnya... bagaimana ini jika dia berada disini aku pasti akan mati di tangannya karena telah mengabaikannya selama ini" ucap haechan yang masih berjalan mondar mandir di hadapan mark, melihat itu mark menarik kembali haechan duduk di sampingnya.
"hei tenang dulu, kenapa kau mengabaikan jaemin selama ini... " tanya mark
"sebenarnya aku menghindari jaemin itu karena mu, ha ri yang mengatakannya kepadaku.. aku tidak mau jika aku bertemu dengan jaemin hatiku akan luluh lagi terhadapmu" ucap haechan mantap mark , mendengar itu mark hanya tersenyum
"wahh ku rasa keputusan membawa jaemin kesini sebagai plan b adalah keputusan yang tepat"ucap mark
"menurutmu jaemin membenciku?" tanya haechan menatap mark, terlihat mark menyentuh rambut haechan dan mengusapnya dengan lembut
"tidak, dia tidak membencimu, dia sangat merindukanmu, kau tau sampai saat ini dia masih setia terhadapmu, dan terkadang masih membenciku.." ucap mark mengelus rambut haechan yang beraroma strawberry
"ahh sial.. sungchan dan renjun" ucap haechan mengingat dia meninggalkan sungchan dan renjun di club segera haechan beranjak dari duduknya sedikit menjauh dari mark dan menelpon sungchan
Mark melihat itu hanya mengerutkan dahinya
Ahh pria yang haechan cium tadi... cihh fikir mark dengan mood yang langsung berubah
Tutt...tut...tut...tut...
"halo.. yakkk" teriak sungchan saat mengangkat telpon dari haechan, membuat haechan menjauhkan sedikit ponselnya dari telinganya
"aishh kau mengagetkanku bangsat.." ucap haechan
"kau baik-baik saja donghyeok? Kau saat ini dimana ? aku akan menjemputmu" ucap sungchan tanpa mempersilahkan haechan berbicara
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE LANGUAGE 2 (MARKHYUCK)
Fanfiction"kau begitu terluka saat aku mengucapkan selamat tinggal kepadamu.. kau tau itu juga sangat menyakitiku" "SATU SATUNYA ORANG YANG PERNAH AKU TINGGALKAN DAN AKU MEMBUTUHKANNYA KEMBALI ADALAH KAMU" LANJUTKAN CERITA DARI LOVE LANGUAGE (MARKHYUCK) sebel...