8

670 35 4
                                    

Disisi lain pria mungil sedang berjalan dengan menarik koper kuningnya di kota brooklyn ini terlihat saat ini dia sedang menelpon seseorang dan mencari di mana keberadaan orang itu.





"dimana chan-ah.. aku tidak melihatmu..." ucap renjun yang sedari tadi melihat kiri, kanan, depan, dan belakang



"cihhh... tunggu aku disitu saja, dari tadi aku katakan di samping kanan kanan.... diam di situ aku akan menghampirimu" ucap pria manis itu. Yang sudah melihat sahabatnya seperti orang kebingungan di pinggir jalan dengan koper kuningnya






"hmm baiklah" ucap renjun mematikan ponselnya dan menyimpan di saku celananya, terlihat renjun hanya berdiri menatap gedung-gedung yang menjulang tinggi disini.



"yakkk" ucap seseorang menepuk bahunya. Dengan cepat renjun berbalik dan melihat sahabatnya sudah ada di sana, dengan celana jeans hitamnya kaos putih dan jaket leathernya membuat haechan terlihat sangat tampan dan manis di waktu bersamaan









"ahh.. chan-ah.. aku merindukanmu" ucap renjun memeluk haechan, mendengar itu haechan hanya tersenyum dan membalas pelukan renjun





"aku kan tadi mengatakan balik kanan ke kanan.. kau hanya berputar-putar di tempatmu" ucap haechan di pelukan renjun, dan haechan pun melepaskan pelukannya



"aku sudah melihat ke arah kanan tapi tidak melihat mu bangsat..." ucap renjun




"cihh.. ayo... kau sudah makan?" tanya haechan menarik koper kuning renjun terlihat pria mungil itu hanya tersenyum manis dan menggeleng




"hmm kalau begitu, kita beli makanan jadi saja, dan makan di rumah,aku juga belum makan" ucap haechan merangkul sahabatnya






Setelah mereka berjalan sekitar 16 menit dan sudah membawa makanan untuknya akhirnya haechan tiba di rumahnya, haechan mengeluarkan kunci rumah di saku celananya lalu membuka pintu dan masuk kedalam





"ayo masuk njun..." ucap haechan menarik koper kuning renjun, terlihat renjun menatap seluruh isi rumah ini, tidak terlalu mewah seperti kediaman lee di korea ini terkesan sederhana dan sangatlah nyaman.





Ada banyak foto haechan dan lee ha ri terpajang di rumah ini. Dan juga foto keluarga mereka, terlihat di sudut ruangan ada meja tidak terlalu besar dan sebuah bingkai kecil di atasnya terdapat foto mark dan haechan tersenyum bahagia di pernikahannya.





Renjun melihat foto itu tersenyum hangat





"sepertinya mark masih mempunyai kesempatan untuknya" fikir renjun melihat foto tadi yang tidak di singkirkan oleh haechan




"renjun-ah... cepat" teriak haechan dari ruang tengah



"chan-ah.. bagaimana keadaan ha ri?" tanya renjun berjalan ke arah haechan




"dia baik-baik saja, minggu lalu dia datang kesini dengan yuta... kau tau.. ternyata dia membocorkan keberadaanku dengan pria itu saat di maldives kemarin.." ucap haechan terlihat heboh, dan yah renjun yang sudah tau itu hanya mengangguk dan tersenyum canggung





"b-benarkah, wahh.. pantas saja mark langsung mengetahui keberadaan mu" ucap renjun.




Mendengar nama itu membuat kegiatan haechan berhenti sejenak dan melanjutkannya lagi mengambil beberapa mangkok dan piring.




"jadi apa kegiatan mu akhir-akhir ini?" tanya haechan ke renjun mengahlikan pembicaraan mereka yang terbilang canggung dengan menyebut nama MARK





LOVE LANGUAGE 2 (MARKHYUCK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang