16

637 43 0
                                    

*wahh maaf aku kira aku udh di post chapter ini hehehe udh dua hari blum kepencet upload maaf yah... 💚

Enjoy 💚













##


Di satu sisi terlihat pira manis sedang menatap dirinya di depan cermin besar yang berukuran sama dengan tinggi badannya di dalam kamar




"wahh aku fikir aku tidak akan kembali dengan mark..." ucap haechan menatap dirinya yang sudah memakai pakaian lengkap dan nyaman.

Terlihat di lehernya ada begitu banyak bekas memerah disana



"aku harap mark kali ini tidak mengecewakanku lagi" ucap haechan lagi yang mengambil concealer di mejanya dan menutupi bekas kissmark itu



Tok..tokk.tokk




Terdengar suara ketokan pintu dari luar kamar haechan





"hmm masuk saja.. aku sudah tidak telanjang" ucap haechan yang menekankan perkataanya



Clck





Terlihat renjun yang sudah membuka pintu kamar haechan dan berjalan ke arah haechan yang saat ini sibuk menutupi bekas merah di lehernya yang sangat banyak, renjun mendudukkan pantatnya di kasur haechan dan menatap sahabatnya dengan senyuman yang lebar





Haechan melihat renjun tersenyum melalui cermin di depannya hanya mengerutkan dahi nya dan berbalik menatapnya




"ada apa..." ucap haechan yang datar melihat sahabatnya ini





"tidak.. hanya saja... mengapa kau berusaha menutupi kissmark di lehermu sedangkan mark di bawah memamerkan kissmarknya di seluruh tubuhnya.. kalian pasang yang aneh" ucap renjun sedikit tertawa melihat melakukan haechan
Dan Haechan mendengar itu kembali melanjutkan kegiatannya menutupi bekas merah itu






"cihh dia yang aneh, bukan aku...." ucap haechan




"chan-ah.. apakah ada yang ingin kamu katakan?" tanya renjun yang terlihat sangat mengerti perasaan sahabatnya ini.





Mendengar itu haechan menghentikan kegiatannya dan berjalan ke arah pintu kamarnya dan menguncinya dari dalam, haechan kembali melangkahkan kakinya ke samping renjun yang sudah menatapnya sedari tadi





"renjun-ah..apakah menurutmu ini adalah pilihan yang tepat?" tanya haechan dengan suara kecilnya, mendengar itu renjun tersenyum hangat ke haechan





"chan-ah.. aku sudah mengenalmu sejak junior high school, aku tau selama dua tahun ini kau begitu tersiksa tanpa kehadiran suamimu di sebelahmu kan, aku tau kau begitu mencintainya seperti orang bodoh, bahkan dia sudah menyakitimu berkali-kali kau masih memaafkannya" ucap renjun memegang bahu sahabatnya mendengar itu haechan hanya mengangguk dan menatap keluar jendela kamarnya





"hmm kau benar njun... aku sangat mencintainya sampai tidak tau cara membencinya" ucap haechan menatap langit biru di luar sana.




"chan-ah menurut aku, terima saja perasaanmu jangan membohonginya bahwa kau sangat mencintainya, kau tau selama dua tahun terakhir ini pria itu benar-benar tersiksa tanpa kehadiranmu, dia selalu menunggumu pulang ke mansionmu" ucap renjun menggantungkan ucapannya dan menatap serius sahabatnya




"chan-ah.. ini adalah rahasia yang jeno ceritakan kepadaku saat aku bertemu dengannya di hongkong setelah kematian ningning, hanya dia, aku , dan mark mengetahui kisah ini.. sebenarnya setelah kepergianmu, mark menghilang selama 3 bulan dia benar-benar menghilang chan-ah... jeno sangat mengkhawatirkan sepupunya itu, terakhir kali dia bertemu dengan mark saat dia mendapati mark tidur dengan banyak botol alkohol dan fotomu di kamarnya berserahkan saat itu jeno menyemangati mark agar bangkit dari rasa penyesalannya dan mencarimu setelah itu jeno tidak pernah bertemu dengan mark lagi, mark fokus mencari keberadaanmu seperti orang tidak waras, dia hampir menyerah di satu titik mark hampir membunuh dirinya sendiri " ucap renjun mendengar itu haechan membulatkan matanya dan sangat kaget mendengar cerita dari renjun






LOVE LANGUAGE 2 (MARKHYUCK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang