3

739 39 0
                                    

Di universitas yonsei terlihat saat ini jaemin berjalan bersama dua sahabatnya sejatinya, jisung dan chenle.



Semua orang kemarin berkumpul di rumah jaemin merayakan kedatangan ayah dan ibu haechan.



Kemarin jeamin dan jeno tidak masuk kuliah karena ibu jaemin bersikeras mengadakan acara makan bersama menyambut kedatangan ayah dan ibu haechan, semua sahabat haechan datang ke rumah jaemin, kecuali mingyu, saat ini pria bertubuh kekar itu berada di new york dan menetap di sana karena pekerjaanya sebagai model profesional yang sedang naik daun dia sangatlah sibuk.






"hyung... kau masih belum bisa menghubungi haechan hyung?" tanya chenle berjalan di samping kanan jaemin





"belum.. dia tidak mengangkat telponku" ucap jaemin yang berusaha menelpon sahabatnya dari kemarin




"kalau renjun hyung kau sudah menghubunginya ?" tanya jisung di sebelah kiri jaemin dan yah posisi jaemin saat ini berada di tengah-tengah dua bocah kematiannya





"tidak, nomornya tidak aktif, tapi aku sudah menghubunginya lewat pesan... " ucap jaemin




"chenle-ya apa kau yakin bisa masuk di universitas ini? " tanya jisung




"cihh.. lihat...... jaemin hyung saja yang kita tau dia berada di peringkat terakhir bisa masuk, kita juga bisa kalau berusaha " ucap chenle, mendengar itu jaemin menabok kepala sahabatnya ini yang sudah di anggap adik




"aghhkk hyung... sakit" ucap chenle meringis kesakitan



"jaemin-ah.." teriak seseorang dari depan yang melambaikan tangan ke arah 3 orang idiot ini




"ohh babe.... kau sudah bertemu dengan profesor irene?" tanya jaemin melihat kedatangan kekasihnya ini.




"eum sudah, kalian semua sudah makan? " tanya jeno melihat ke 3 orang ini dengan kompak mereka bertiga bergeleng, padahal baru saja mereka sudah makan tteokbokki di depan gerbang tadi





"ayo ke kantin, aku teraktir" ucap jeno menarik tangan jaemin dari dua bocah itu dan berjalan dahulu , mendengar itu segera jisung dan chenle berlari kecil mengekor di belakang dua pasangan ini.






"hyung.. aku ingin ice cream 4 dan corndog cheese "ucap chenle memeluk lengan kekar jeno





"hyung kalau aku kentang yang banyak dan cola zero" ucap jisung juga ikut memeluk tangan jaemin,
Terlihat mereka berempat seperti keluarga besar berjalan bersama menuju kantin saling bergandeng tangan






Setelah sampai di kantin terlihat di kantin ini memanglah sangat lengkap dari makanan ringan hingga beberapa pilihan makanan berat.




Jaemin, dan jeno duduk berseblahan sedangkan jisung dan chenle saat ini masih mencari makanan apa lagi yang mau dia beli mumpung di traktir oleh ceo muda kita.





"babe, kau sudah bisa menghubungi haechan?" tanya jeno yang asik dengan ponselnya, mendengar itu jaemin mengeluarkan benda pipih dari sakunya itu





"belum babe, orang tuanya saja jarang dia menerima telpon dari haechan, bagaimana aku yang menghubunginya dengan nomor baru dia pasti tidak mengangkat telponku" ucap jaemin melihat ponselnya dan menatap panggilan terakhirnya BFF BERUANG yang tidak di angkat






"kalau begitu coba hubungi renjun babe.." ucap jeno meletakkan ponselnya di meja itu, terlihat chenle dan jisung sudah datang membawa banyak cemilan dan minuman bermacam-macam rasa.




LOVE LANGUAGE 2 (MARKHYUCK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang