🥀 12

297 35 7
                                    

Happy reading 💚💚


Pertanyaan Hanbin terjawab ketika sosok perempuan muda, mungkin seusia Hanbin dengan pakaian yang sangat seksi turun dari tangga, langkahnya gemulai, dan dia melemparkan senyum genit ketika melihat Hanbin. Tanpa dinyana, perempuan itu mendekat ke arah Mr. Sooman dan menggelayut manja di lengannya, "Siapa yang mengganggu istirahat siang kita sayang?" bibir indah perempuan itu yang memakai lipstick menggoda sehingga tampak basah dan berkilauan sedikit cemberut, matanya melirik ke arah Hanbin dan Dahyun, mempelajari.

Sementara itu Hanbin terperangah melihat pemandangan di depannya. Wanita itu masih muda, sementara usia Mr. Sooman dua kalinya tetapi melihat bahasa tubuh mereka, sepertinya mereka adalah sepasang kekasih.

Mr. Sooman memandang ke arah Hanbin dan tersenyum sambil mengangkat bahu,
"Saya menyewakan rumah ini untuk Yuri kekasih saya. Sangat tidak memungkinkan aku mengajaknya tinggal bersama di rumah yang saya tinggali sekarang di negara ini." Mr. Sooman mengedipkan matanya, "Anda tahu aku punya anak dan isteri di negara asalku."

Hanbin hampir saja ternganga kalau dia tidak segera sadar dan mengatupkan mulutnya. Tentu saja pantas Mr. Sooman menyewa rumah ini dan tidak meninggalinya, hanya mengunjunginya sewaktu-waktu, ternyata rumah ini digunakan untuk tempat tinggal wanita simpanannya.
Tiba-tiba saja Hanbin merasa hampa dan kecewa, dia berpikir ada titik terang dalam pencariannya, ternyata instingnya salah. Hanbin menghela napas panjang, tetapi tetap saja ada hal-hal yang perlu ditanyakannya, dia menatap Mr. Sooman dengan tajam, mencoba mencari celah sedikit saja dari ekspresi sempurna dan tak bersalah yang ditampilkan oleh lelaki tua itu.
"Saya sedang melakukan pencarian atas seorang gadis, saya mendengar dia berkencan dengan salah satu pengawal anda."

Mr. Sooman mengerutkan keningnya, dia lalu terkekeh setelah mencerna kata-kata Hanbin, lelaki itu melemparkan tatapan mata geli dan mencemooh, "Saya tidak pernah mencampuri kehidupan asmara para pengawal saya, kalaupun anda ingin mencari tahu tentang mereka, yang bisa saya lakukan untuk membantu anda hanyalah memberikan list data diri para pengawal saya." Ada nada serius di balik senyum ramah lelaki tua itu, "Saya akan menyuruh pengacara saya mengirimkannya kepada anda."

Hanbin menatap lelaki itu lagi dalam-dalam, tetapi memang ekspresi Mr. Sooman tidak terbaca, entah dia memang benar-benar jujur, atau jangan-jangan lelaki itu sangat pandai menutupi perasaannya, Hanbin tidak tahu. Dia membuka mulutnya, hendak mencecar Mr. Sooman dengan berbagai pertanyaan karena dia masih merasa mengganjal dan belum puas, tetapi kemudian Dahyun menyentuh lengannya lembut, dan ketika Hanbin menatap Dahyun, perempuan itu melemparkan tatapan memperingatkan tanpa kata.

Seketika itu juga Hanbin menyadarinya, dia hampir saja bertindak kelewat batas dan kalau dia meneruskan tuduhan-tuduhannya tanpa bukti, mungkin saja itu bisa menyinggung perasaan Mr. Sooman. Lelaki itu tadi menyebut 'pengacaranya' pastilah bukan hanya kata-kata sambil lalu. "Kalau begitu saya permisi dulu Mr. Sooman." Hanbin menganggukkan kepalanya datar, "Maafkan atas gangguan dari saya di istirahat siang anda."

Mr. Sooman menganggukkan kepalanya, lalu mengedikkan bahunya ke arah pengawalnya yang langsung mengiringi Hanbin dan Dahyun keluar dari rumah itu. Segera setelah mobil Hanbin keluar dari pintu gerbang, Mr. Sooman menelepon Taeyong, "Everything is Ok." Gumamnya pada Taeyong.


***

"Bagus." Taeyong bergumam dalam senyuman puas. Lalu menutup teleponnya dan memandang Jennie dengan tatapan tajam dan sensual, "Sampai di mana kita tadi? Ah ya, aku akan menyadarkanmu bahwa kau adalah milikku." Jemari Taeyong bergerak perlahan dan membuka kancing kemejanya.

"Jangan!" Jennie membelalakkan matanya panik ketika Taeyong melepaskan kemeja yang dikenakannya dan sekarang telanjang dada di depan Jennie, "Taeyong! Kau tidak boleh melakukannya." Jemari Jennie menampik di depan tubuhnya, mencoba melindungi dirinya dari sentuhan Taeyong, tetapi lelaki itu menangkap kedua lengannya, lembut tetapi kuat, jantung Jennie berdegup kencang, dia ada di atas ranjang bersama lelaki yang bertekad untuk memaksakan kehendaknya. Oh Astaga, apa yang akan terjadi kepadanya? Apa yang harus dia lakukan untuk menyelamatkan diri?

DATING WITH THE DARK || JENYONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang